Buka Aksi Bersih Laut, Richard Louhenapessy Ajak Masyarakat Ambon Tingkatkan Kesadaran
pada tanggal
24 Agustus 2019
AMBON, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy mengajak seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Ajakan tersebut disampaikan Walikota saat membuka Aksi Bersih Laut yang digagas Pandu Laut Nusantara, di Pantai Rumah Tiga, Minggu (18/08/2019).
Menurut Walikota, salah satu isu yang sangat serius dihadapi oleh Pemerintah dan bangsa adalah isu lingkungan, dimana ancaman sampah plastik merupakan ancaman yang sangat serius bagi bangsa dan negara.
“Sebagai negara yang dinyatakan penghasil sampah plastik kedua terbanyak didunia, sudah waktunya kita berbenah. Kita tidak mungkin bisa bersaing dengan negara lain, selama kita tidak peduli dengan lingkungan kita, tidak peduli dengan situasi bangsa dan negara kita,” tegas Walikota.
Sampah plastik, lanjut Walikota, bukan saja bersumber didarat, tapi juga bersumber di laut akibat dari ulah masyarakat sendiri.
“Sebagai Negara Kepulauan, laut menjadi kekuatan utama Bangsa Indonesia, laut ini menjadi ciri dan karakter dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena laut yang mempersatukan bangsa dan negara ini. Jangan biarkan laut ini tercemar oleh ketidaksadaran kita sebagai masyarakat,” ucapnya.
Walikota menambahkan, kondisi sekarang berbeda, salah satu yang menjadi ancaman bangsa ini adalah sampah di laut. “oleh karena itu, saya memberikan apresiasi kepada ibu susi dan seluruh jajarannya di Kementerian Perikanan dan Kelautan yang menginisiasi kegiatan pada hari ini secara serentak di Indonesia,” akunya.
Walikota menyadari dalam mengatasi masalah sampah bukanlah sesuatu yang mudah, karena inti dibalik semua ini adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Saya tahu persis ini bukan pekerjaan yang mudah, namun Pemerintah Kota tidak pernah tinggal diam. setiap jumat kita laksanakan kegiatan dalam bentuk Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan (Jumpa Berlian). Kelompok-kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan sabtu pagi bersihkan lingkungan (Sapa Berlian), itu juga belum cukup karena ini terkait dengan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya lingkungan itu,” jelasnya.
Karena itu Walikota menghimbau kepada masyarakat, para penggiat lingkungan dan pecinta laut yang hadir untuk senantiasa saling membantu dalam menjaga lingkungan.
“Jangan sia-siakan waktu kita, tetaplah peduli akan lingkungan kita, karena kelak generasi kitalah yang akan mewarisi seluruh upaya-upaya kita disaat ini,” tutup Walikota.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon selaku Ketua Panitia Pelaksana, Ashari Syarif dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di 74 wilayah seluruh indonesia.
“70 persen wilayah merupakan laut, dan tercatat, tidak kurang dari 1,29 juta ton sampah mencemari laut setiap tahun,
dan dengan inisiasi dari Kementerian Perikanan dan Kelautan yang bekerjasama dengan masyarakat pencinta laut, kita berupaya untuk membersihkan dan sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mau menjaga kelestarian laut dan lingkungan,” jelasnya.
Dikatakan, kegiatan kali ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan dan diikuti 1.200 peserta.
“Di Ambon, kita bagi menjadi tiga titik, antara lain didaerah Waiheru, Daerah Poka, dan Rumah Tiga,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh TNI/POLRI dan komunitas serta masyarakat peduli lingkungan dan pecinta laut, antara lain Denzipur-5/CMG, Lantamal IX, Lanud, DWP-PPN, PSDKP Ambon, PRL, The Mulung, HKN Ambon, Trash Hero Ambon, Green Mollucas (Fasilitator), dan BKIPM.
Sesuai konsep yang diusung “Menghadap Laut”, kegiatan aksi bersih pantai ditutup dengan seluruh peserta aksi berdiri menghadap ke laut sambil menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (DiskominfoAmbon)
Menurut Walikota, salah satu isu yang sangat serius dihadapi oleh Pemerintah dan bangsa adalah isu lingkungan, dimana ancaman sampah plastik merupakan ancaman yang sangat serius bagi bangsa dan negara.
“Sebagai negara yang dinyatakan penghasil sampah plastik kedua terbanyak didunia, sudah waktunya kita berbenah. Kita tidak mungkin bisa bersaing dengan negara lain, selama kita tidak peduli dengan lingkungan kita, tidak peduli dengan situasi bangsa dan negara kita,” tegas Walikota.
Sampah plastik, lanjut Walikota, bukan saja bersumber didarat, tapi juga bersumber di laut akibat dari ulah masyarakat sendiri.
“Sebagai Negara Kepulauan, laut menjadi kekuatan utama Bangsa Indonesia, laut ini menjadi ciri dan karakter dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena laut yang mempersatukan bangsa dan negara ini. Jangan biarkan laut ini tercemar oleh ketidaksadaran kita sebagai masyarakat,” ucapnya.
Walikota menambahkan, kondisi sekarang berbeda, salah satu yang menjadi ancaman bangsa ini adalah sampah di laut. “oleh karena itu, saya memberikan apresiasi kepada ibu susi dan seluruh jajarannya di Kementerian Perikanan dan Kelautan yang menginisiasi kegiatan pada hari ini secara serentak di Indonesia,” akunya.
Walikota menyadari dalam mengatasi masalah sampah bukanlah sesuatu yang mudah, karena inti dibalik semua ini adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Saya tahu persis ini bukan pekerjaan yang mudah, namun Pemerintah Kota tidak pernah tinggal diam. setiap jumat kita laksanakan kegiatan dalam bentuk Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan (Jumpa Berlian). Kelompok-kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan sabtu pagi bersihkan lingkungan (Sapa Berlian), itu juga belum cukup karena ini terkait dengan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya lingkungan itu,” jelasnya.
Karena itu Walikota menghimbau kepada masyarakat, para penggiat lingkungan dan pecinta laut yang hadir untuk senantiasa saling membantu dalam menjaga lingkungan.
“Jangan sia-siakan waktu kita, tetaplah peduli akan lingkungan kita, karena kelak generasi kitalah yang akan mewarisi seluruh upaya-upaya kita disaat ini,” tutup Walikota.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon selaku Ketua Panitia Pelaksana, Ashari Syarif dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di 74 wilayah seluruh indonesia.
“70 persen wilayah merupakan laut, dan tercatat, tidak kurang dari 1,29 juta ton sampah mencemari laut setiap tahun,
dan dengan inisiasi dari Kementerian Perikanan dan Kelautan yang bekerjasama dengan masyarakat pencinta laut, kita berupaya untuk membersihkan dan sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mau menjaga kelestarian laut dan lingkungan,” jelasnya.
Dikatakan, kegiatan kali ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan dan diikuti 1.200 peserta.
“Di Ambon, kita bagi menjadi tiga titik, antara lain didaerah Waiheru, Daerah Poka, dan Rumah Tiga,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh TNI/POLRI dan komunitas serta masyarakat peduli lingkungan dan pecinta laut, antara lain Denzipur-5/CMG, Lantamal IX, Lanud, DWP-PPN, PSDKP Ambon, PRL, The Mulung, HKN Ambon, Trash Hero Ambon, Green Mollucas (Fasilitator), dan BKIPM.
Sesuai konsep yang diusung “Menghadap Laut”, kegiatan aksi bersih pantai ditutup dengan seluruh peserta aksi berdiri menghadap ke laut sambil menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (DiskominfoAmbon)