Danlanal Hartanto Lepas Kontingen Saka Bahari Ikut Pelantara 9 Sail Nias
pada tanggal
23 Agustus 2019
OLILIT, LELEMUKU.COM - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku menggelar upacara pelepasan kontingen saka bahari untuk mengikuti Pelantara 9 sail Nias di Lapangan Apel Mako Lanal Saumlaki, Jl. Slamet Riyadi Nomor 1 Dusun Lakateru Desa Olilit Raya pada Selasa (20/08/2019).
Melalui rilis dari Pasintel Lanal Saumlaki, Kapten Laut (P) Agus Hariyanto bahwa dalam amanat Danlanal Saumlaki Letkol Laut (P) Hartanto M. Tr. Hanla mengatakan bahwa acara pelantara adalah agenda tahunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang mengundang pemuda dan pemudi yang tergabung dalam gerakan pramuka untuk berinteraksi dan bersosialisasi bersama rekan-rekan mereka dari seluruh indonesia.
Dalam acara itu juga akan diadakan kegiatan sosial di setiap pelabuhan yang disinggahi selama pelayaran dan akan menampilkan budaya dari setiap daerah peserta serta acara puncak sail nias yang akan menampilkan parade kapal perang serta kegiatan kegiatan kebaharian lainnya.
“Pelepasan anggota saka bahari Lanal Saumlaki sebagai duta dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mengikuti acara pelayaran lintas nusantara sebagai bagian dari acara tahunan Kementerian Pemuda Republik Indonesia serta Kementerian Pariwisata yaitu sail nias,” kata dia.
Hartanto menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan itu untuk memberikan bekal kepada para anggota pramuka tentang kehidupan sebagai bangsa bahari yang merupakan kodrat dari bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan.
Selain itu kegiatan pelantara tersebut juga merupakan sebuah kegiatan dalam rangka mewujudkan pilar pertama dari program poros maritim dunia yaitu membentuk pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki budaya maritim.
Menurutnya budaya maritim merupakan akar dari program poros maritim dunia, karena dengan memiliki budaya maritim maka pemuda dan pemudi Indonesia akan memiliki semangat juang yang pantang menyerah seperti gelombang samudera yang menghempas pantai, memiliki ketegaran jiwa seperti batu karang di sepanjang pantai yang tiada lelah dan putus asa membentengi daratan di dalamnya.
“Filosofi gelombang samudera harus melekat kuat dalam diri kalian masing masing, dimana tidak ada satu teknologipun yang mampu untuk menaklukan serta memprediksi gelombang samudera secara pasti. Gelombang samudera tidak bisa dilawan. Jika ada yang akan mengarungi gelombang samudera maka mereka harus sanggup dan mampu untuk berkawan dengan gelombang samudera apapun resikonya,” paparnya.
Hartanto pun meminta para anggota pramuka saka bahari untuk terus tingkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimanapun berada sebagai landasan dalam setiap kegiatan, serap ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya agar kelak dapat berguna bagi kehidupan di kemudian hari.
“Selalu percaya diri, jangan minder dihadapan duta-duta dari daerah lain. Tunjukkan kebanggaan kalian yang luar biasa sebagai kontingen yang berangkat dari wilayah perbatasan NKRI. Serta Tunjukanlah bahwa kalian lebih dari mereka karena kalian adalah garda terdepan NKRI,” tutup dia.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Tanimbar Agustinus Utuwaly,S. Sos, Danramil 1507/02 Saumlaki Kapten Inf Andalais, Anggota Polres MTB Bripka A. Johanis, Anggota Kodim 1507/Saumlaki Serka D. Dedy. K dan Para orang tua anggota Saka Bahari.
Kegiatan itu terlaksana berdasarkan Undang-Undang (UU) RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Kep Kemenko Bidang Maritim RI NO. 68/2019 tentang panitia penyelenggara sail Nias 2019 dan Sprin KASAL NO. 789/V/2019, tentang Pelaksanaan Pelantara 9 Sail Nias Th. 2019.
Kegiatan Pelantara 9 tahun 2019 sendiri bertujuan untuk membina dan mengembangkan anggota gerakan Pramuka Saka Bahari agar memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman,ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian yang dapat menjurus kepada kemandirian penghidupannya di masa mendatang, rasa cinta bahari pada khususnya dan tanah air Indonesia pada umumnya, sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian dan mampu menyelenggarakan kegiatan di bidang kebaharian secara positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sasarannya adalah anggota Gerakan Pramuka mampu memanfaatkan segala pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan secara aktif dalam pembangunan nasional, khusunya di bidang kebaharian, ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kebaharian dan lebih mencintai tanah air dan mengenal adat istiadat dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Sail pelantara tahun ini akan dilaksanakan diatas Kapal Perang KRI jenis LPD selama 20 hari, terhitung sejak Senin (02/09/2019) hingga Minggu (22/09/2019) dengan rute Jakarta, Sobolga, Nias, Lampung, Banten dan Jakarta. (Laura Sobuber)