Greta Thunberg Minta Donald Trump Perhatikan Ilmu Tentang Perubahan Iklim
pada tanggal
29 Agustus 2019
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Aktivis iklim remaja asal Swedia, Greta Thunberg punya pesan untuk Presiden Donald Trump yaitu perhatikan ilmu tentang perubahan iklim.
Thunberg pada Rabu (28/08/2019) tiba di Kota New York disambut yel-yel dan sorak sorai setelah perjalanan Trans Atlantik dengan menggunakan perahu layar untuk menghadiri konferensi pemanasan global.
Thunberg, yang berusia 16, dan awaknya dikawal ke pelabuhan lower Manhattan sekitar pukul 4 sore, mengakhiri penyeberangan selama dua minggu dari Plymouth, Inggris. Ratusan aktivis berkumpul di balkon Sungai Hudson untuk menyambut kedatangannya.
Remaja itu melambaikan tangannya, diangkat menuju dermaga, terhuyung pada langkah pertamanya di darat.
"Semua ini sangat luar biasa," katanya mengenai sambutan yang diterimanya dan tampak sedikit malu.
Thunberg menolak untuk menggunakan pesawat terbang karena biaya karbon untuk perjalanan pesawat. Sebuah studi pada 2018 mengatakan karena pembentukan awan dan ozon, perjalanan udara bisa memerangkap panas dua hingga empat kali lebih banyak daripada yang disebabkan oleh emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya. (VOA)
Thunberg pada Rabu (28/08/2019) tiba di Kota New York disambut yel-yel dan sorak sorai setelah perjalanan Trans Atlantik dengan menggunakan perahu layar untuk menghadiri konferensi pemanasan global.
Thunberg, yang berusia 16, dan awaknya dikawal ke pelabuhan lower Manhattan sekitar pukul 4 sore, mengakhiri penyeberangan selama dua minggu dari Plymouth, Inggris. Ratusan aktivis berkumpul di balkon Sungai Hudson untuk menyambut kedatangannya.
Remaja itu melambaikan tangannya, diangkat menuju dermaga, terhuyung pada langkah pertamanya di darat.
"Semua ini sangat luar biasa," katanya mengenai sambutan yang diterimanya dan tampak sedikit malu.
Thunberg menolak untuk menggunakan pesawat terbang karena biaya karbon untuk perjalanan pesawat. Sebuah studi pada 2018 mengatakan karena pembentukan awan dan ozon, perjalanan udara bisa memerangkap panas dua hingga empat kali lebih banyak daripada yang disebabkan oleh emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya. (VOA)