Hermanus Mann Buka Lokakarya Ujicoba Indikator Kupang Sebagai Kota Tangguh Bencana
pada tanggal
07 Agustus 2019
KUPANG, LELEMUKU.COM - Lokakarya ujicoba indikator kota tangguh merupakan langkah sosialisasi pemerintah kepada masyarakat khususnya bagi beberapa perangkat daerah yang terkoneksi dengan BPBD untuk menjadikan Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai Kota Tangguh Bencana, dengan harapan di tahun 2020 yang akan datang bisa menurunkan indeks risiko bencana di Kota Kupang.
Kegiatan lokakarya dibuka langsung oleh Wakil Walikota dr, Hermanus Man. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Development Konsultan Karina Bapak Chasan Ascholan. Unsur peserta dari OPD Kota Kupang, LSM & Universitas, Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota / Kelurahan, Sinode GMIT, Badan Amal Zakat Kota Kupang, BPDAS dan BWS NUSRA II. Kegiatan pembukaan ini berlangsung di Aula Palacio ASTON Kupang, Senin (05/08/2019).
Dalam sambutannya Man menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Kota Kupang (BPBD) Kota Kupang atas terselenggaranya kegiatan lokakarya tersebut dalam rangka mengevaluasi capaian-capaian program dan permasalahan yang dihadapi serta tindak lanjutnya dalam melaksanakan program kota tangguh bencana BNPB pada RPJM 2020-2030.
Wakil Walikota Kupang berharap momentum lokakarya ini sebagai awal yang baik untuk meningkatkan pembinaan, fasilitas dan pendampingan kepada masyarakat agar mencapai indikator kota tangguh bencana sesuai target nasional.
“Saya harap para peserta dapat memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya sebagai wahana menambah pengetahuan dan memperluas khazanah berfikir tentang indikator tangguh bencana, sehingga pada gilirannya saudara-saudara mampu mengaplikasikannya bagi seluruh masyarakat di Kota Kupang,” katanya.
Lanjutnya, Wakil Wakil Kota Kupang juga berharap agar BPBD Kota Kupang serta perangkat daerah terkait lainnya yang telah memprakarsai kegiatan ini.
"Melalui momentum hari ini mampu membuka cakrawala dan pemahaman semua pihak tentang pengurangan risiko bencana alam baik berupa Banjir, Gelombang, Tsunami, Longsor serta hujan yang lebat yang akan terjadi di Kota Kasih ini,” ujar dia. (HumasKotaKupang)
Kegiatan lokakarya dibuka langsung oleh Wakil Walikota dr, Hermanus Man. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Development Konsultan Karina Bapak Chasan Ascholan. Unsur peserta dari OPD Kota Kupang, LSM & Universitas, Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota / Kelurahan, Sinode GMIT, Badan Amal Zakat Kota Kupang, BPDAS dan BWS NUSRA II. Kegiatan pembukaan ini berlangsung di Aula Palacio ASTON Kupang, Senin (05/08/2019).
Dalam sambutannya Man menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Kota Kupang (BPBD) Kota Kupang atas terselenggaranya kegiatan lokakarya tersebut dalam rangka mengevaluasi capaian-capaian program dan permasalahan yang dihadapi serta tindak lanjutnya dalam melaksanakan program kota tangguh bencana BNPB pada RPJM 2020-2030.
Wakil Walikota Kupang berharap momentum lokakarya ini sebagai awal yang baik untuk meningkatkan pembinaan, fasilitas dan pendampingan kepada masyarakat agar mencapai indikator kota tangguh bencana sesuai target nasional.
“Saya harap para peserta dapat memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya sebagai wahana menambah pengetahuan dan memperluas khazanah berfikir tentang indikator tangguh bencana, sehingga pada gilirannya saudara-saudara mampu mengaplikasikannya bagi seluruh masyarakat di Kota Kupang,” katanya.
Lanjutnya, Wakil Wakil Kota Kupang juga berharap agar BPBD Kota Kupang serta perangkat daerah terkait lainnya yang telah memprakarsai kegiatan ini.
"Melalui momentum hari ini mampu membuka cakrawala dan pemahaman semua pihak tentang pengurangan risiko bencana alam baik berupa Banjir, Gelombang, Tsunami, Longsor serta hujan yang lebat yang akan terjadi di Kota Kasih ini,” ujar dia. (HumasKotaKupang)