Jonatan dan Greysia - Apriyani Lolos ke Perempat Final Kejuaraan BWF 2019
pada tanggal
25 Agustus 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Di hari keempat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019, empat pebulu tangkis Indonesia berhasil melaju ke babak perempat fina, seperti dikutip dari laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Kamis (22/08/2019). Tapi Indonesia harus menelan kekecewaan pada nomor tunggal putri dan ganda campuran.
Dari tunggal putra, Jonatan Christie berhasil melenggang ke perempat final setelah menakkukkan Jan O Jorgensen (Denmark) dengan skor 21-12, 21-16. Sempat tertinggal pada awal set kedua, Jonatan mampu bangkit merebut poin dan menyelesaikan laga dalam 44 menit. Jonatan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra.
“Itu kesempatan yang Jorgensen ambil untuk menekan saya di awal game kedua, sampai poin 11, saya tertinggal,” ungkapnya di St. Jakobshalle, Bassel, Swiss, seperti dilansir situs web PBSI. “Tapi setelah poin 11, saya kembali fokus dan membalikkan keadaan, di mana saya menekan dia, bukan dia yang menekan saya.”
Di perempat final, Jonatan akan bertemu Sai Praneeth B. (India). Sai lah yang menghentikan langkah Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor 21-19, 21-13. Jonatan, yang merupakan unggulan empat dunia, tetap mewaspadai Sai walau sempat mencundanginya dengan dua set langsung pada pertemuan terakhir di Perancis Terbuka 2018.
“Besok saya harus lebih banyak variasi, karena defend dia (Sai) bagus dan serangannya juga lumayan bagus,” tutur Jonatan yang untuk pertama kalinya berhasil maju ke delapan besar di Kejuaraan Dunia.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putri kandas setelah 66 menit berjuang melawan Ratchanok Intanon (Thailand), dengan skor 21-18, 21-23, dan 10-21. Awalnya, Gregoria yang berhasil mengamakankan set pertama tetap unggul di match point set kedua, tetapi Ia gagal memanfaatkan peluang tersebut.
“Tadi pas saya leading 20-18, saya malah jadi tegang sendiri, kurang sabar, dan pengen buru-buru. Lawan juga semakin enak,” kata Gregoria. Hasil di set kedua pun membebani pikirannya di set ketiga, meski tenaganya diakui tak habis.
Kabar serupa juga datang dari ganda campuran. Dua wakil Indonesia di partai tersebut harus puas sampai di babak tiga. Kekalahan pertama dialami Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja melawan unggulan pertama, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), dengan skor 17-21, 12-21. Setelahnya, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga menyerah di tangan pasangan dari Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, dengan tiga set 13-21, 23-21, dan 8-21.
Pada hari yang sama, ganda putri resmi diwakili Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak perempat final, setelah Della Destiana Haris/Rizki Amelia Pradipta kalah dari Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), 17-21 dan 18-21. Greysia/Apriyani membekuk pasangan Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dalam dua set langsung, 21-19, 21-16. Meski hanya dua set, permainan berlangsung cukup alot dengan waktu 60 menit.
“Memang begitu, kalau ketemu mereka pasti alot. Apalagi kalau bolanya kencang, pasti alot banget di lapangan,” terang Greysia. “Tipenya ya memang seperti ini, kami harus siap capek dan menjaga stamina.”
Selanjutnya, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) yang terakhir kali bertemu pada Australia Terbuka 2019.
Di partai ganda putra, Indonesia tetap kokoh mempertahankan dua perwakilannya dari babak tiga ke perempat final. Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju setelah mengalahkan Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia), 21-19 dan 21-16.
“Alhamdulillah bisa menang, lawan juga bermain cukup baik. Kami baru pertama kali bertemu,” kata Ahsan seusai laga. Unggulan dua dunia ini akan berhadapan dengan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan) di perempat final.
Pasangan lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu mengatasi pasangan Malaysia, Goh V. Shem/Tan Wee Kiong, 21-23, 21-11, dan 21-11. Pasangan Korsel, Choi Solgyu/Seo Seung Jae akan menjadi lawan keduanya di babak berikut. (VOA)
Dari tunggal putra, Jonatan Christie berhasil melenggang ke perempat final setelah menakkukkan Jan O Jorgensen (Denmark) dengan skor 21-12, 21-16. Sempat tertinggal pada awal set kedua, Jonatan mampu bangkit merebut poin dan menyelesaikan laga dalam 44 menit. Jonatan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra.
“Itu kesempatan yang Jorgensen ambil untuk menekan saya di awal game kedua, sampai poin 11, saya tertinggal,” ungkapnya di St. Jakobshalle, Bassel, Swiss, seperti dilansir situs web PBSI. “Tapi setelah poin 11, saya kembali fokus dan membalikkan keadaan, di mana saya menekan dia, bukan dia yang menekan saya.”
Di perempat final, Jonatan akan bertemu Sai Praneeth B. (India). Sai lah yang menghentikan langkah Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor 21-19, 21-13. Jonatan, yang merupakan unggulan empat dunia, tetap mewaspadai Sai walau sempat mencundanginya dengan dua set langsung pada pertemuan terakhir di Perancis Terbuka 2018.
“Besok saya harus lebih banyak variasi, karena defend dia (Sai) bagus dan serangannya juga lumayan bagus,” tutur Jonatan yang untuk pertama kalinya berhasil maju ke delapan besar di Kejuaraan Dunia.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putri kandas setelah 66 menit berjuang melawan Ratchanok Intanon (Thailand), dengan skor 21-18, 21-23, dan 10-21. Awalnya, Gregoria yang berhasil mengamakankan set pertama tetap unggul di match point set kedua, tetapi Ia gagal memanfaatkan peluang tersebut.
“Tadi pas saya leading 20-18, saya malah jadi tegang sendiri, kurang sabar, dan pengen buru-buru. Lawan juga semakin enak,” kata Gregoria. Hasil di set kedua pun membebani pikirannya di set ketiga, meski tenaganya diakui tak habis.
Kabar serupa juga datang dari ganda campuran. Dua wakil Indonesia di partai tersebut harus puas sampai di babak tiga. Kekalahan pertama dialami Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja melawan unggulan pertama, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), dengan skor 17-21, 12-21. Setelahnya, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga menyerah di tangan pasangan dari Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, dengan tiga set 13-21, 23-21, dan 8-21.
Pada hari yang sama, ganda putri resmi diwakili Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak perempat final, setelah Della Destiana Haris/Rizki Amelia Pradipta kalah dari Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), 17-21 dan 18-21. Greysia/Apriyani membekuk pasangan Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dalam dua set langsung, 21-19, 21-16. Meski hanya dua set, permainan berlangsung cukup alot dengan waktu 60 menit.
“Memang begitu, kalau ketemu mereka pasti alot. Apalagi kalau bolanya kencang, pasti alot banget di lapangan,” terang Greysia. “Tipenya ya memang seperti ini, kami harus siap capek dan menjaga stamina.”
Selanjutnya, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) yang terakhir kali bertemu pada Australia Terbuka 2019.
Di partai ganda putra, Indonesia tetap kokoh mempertahankan dua perwakilannya dari babak tiga ke perempat final. Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju setelah mengalahkan Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia), 21-19 dan 21-16.
“Alhamdulillah bisa menang, lawan juga bermain cukup baik. Kami baru pertama kali bertemu,” kata Ahsan seusai laga. Unggulan dua dunia ini akan berhadapan dengan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan) di perempat final.
Pasangan lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu mengatasi pasangan Malaysia, Goh V. Shem/Tan Wee Kiong, 21-23, 21-11, dan 21-11. Pasangan Korsel, Choi Solgyu/Seo Seung Jae akan menjadi lawan keduanya di babak berikut. (VOA)