Lomba Tari Kreasi Tingkat PAUD, Ajar Anak Bangga Budaya Tanimbar
pada tanggal
14 Agustus 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tanimbar, Provinsi Maluku dan selaku Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tanimbar, Joice M. Fatlolon Pentury, SP mengatakan bahwa ‘Lomba Tari Kreasi Tingkat PAUD’ positif telah mengajarkan anak bangga akan budaya Tanimbar.
“Ini sudah mulai memperkenalkan budaya kepada mereka sejak kecil sehingga rasa cinta dan bangga kepada Tanimbar dipupuk sejak usia dini,” ujar dia kepada Lelemuku.com usai pelaksanaan lomba itu pada Senin (12/08/2019)
Joice juga sangat mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Tanimbar yang telah melaksanakan lomba tersebut dalam rangka menyongsong pencanangan Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI), Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip. Apling, MA pada Selasa (27/08/2019).
Ia pun menilai lomba yang menghadirkan dirinya sebagai juri bersama Lorina Slarwamin dan Pablo Refialy serta digelar di Gedung Kesenian Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) itu menunjukkan anak-anak Tanimbar adalah generasi emas yang cerdas dan ceria. Karena terlihat generasi muda Bumi Duan Lolat itu sangat antusias dengan penampilan yang percaya diri dan begitu menikmati setiap proses dari menantikan giliran hingga selesai menampilkan tarian tradisonal.
“Anak-anak begitu antusias dan semangat gunakan atribut adat, seperti somalay atau hiasan kepala dari burung cenderawasih, belusu atau gelang. Semua lengkap, walaupun mereka masih kecil,” nilai Joice.
Hasil Lomba Tari Kreasi Tingkat PAUD yang diikuti oleh 12 Taman Kanak-kanak (TK), yaitu TK Widya Kusuma Batalyon 734, TK DH. Waslita Saumlaki, TK Eben Haezer Saumlaki, TK Kamparesy Maseltutul Lauran, TK Alosius Olilit Timur, TK Josefa Olilit Barat, TK Anggrek Saumlaki, TK Kartika Sifnana, TK St. Theresia Wowonda, TK Angkasa Saumlaki, TK Negeri Pembina Saumlaki dan TK Donbosco II Saumlaki akan diumumkan tepat pada hari pencanangan KLA di Tanimbar. (Laura Sobuber)
“Ini sudah mulai memperkenalkan budaya kepada mereka sejak kecil sehingga rasa cinta dan bangga kepada Tanimbar dipupuk sejak usia dini,” ujar dia kepada Lelemuku.com usai pelaksanaan lomba itu pada Senin (12/08/2019)
Joice juga sangat mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Tanimbar yang telah melaksanakan lomba tersebut dalam rangka menyongsong pencanangan Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI), Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip. Apling, MA pada Selasa (27/08/2019).
Ia pun menilai lomba yang menghadirkan dirinya sebagai juri bersama Lorina Slarwamin dan Pablo Refialy serta digelar di Gedung Kesenian Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) itu menunjukkan anak-anak Tanimbar adalah generasi emas yang cerdas dan ceria. Karena terlihat generasi muda Bumi Duan Lolat itu sangat antusias dengan penampilan yang percaya diri dan begitu menikmati setiap proses dari menantikan giliran hingga selesai menampilkan tarian tradisonal.
“Anak-anak begitu antusias dan semangat gunakan atribut adat, seperti somalay atau hiasan kepala dari burung cenderawasih, belusu atau gelang. Semua lengkap, walaupun mereka masih kecil,” nilai Joice.
Hasil Lomba Tari Kreasi Tingkat PAUD yang diikuti oleh 12 Taman Kanak-kanak (TK), yaitu TK Widya Kusuma Batalyon 734, TK DH. Waslita Saumlaki, TK Eben Haezer Saumlaki, TK Kamparesy Maseltutul Lauran, TK Alosius Olilit Timur, TK Josefa Olilit Barat, TK Anggrek Saumlaki, TK Kartika Sifnana, TK St. Theresia Wowonda, TK Angkasa Saumlaki, TK Negeri Pembina Saumlaki dan TK Donbosco II Saumlaki akan diumumkan tepat pada hari pencanangan KLA di Tanimbar. (Laura Sobuber)