Lukas Enembe Ungkap Inpres PON Lambat Mungkin Komunikasi Kurang Pas
pada tanggal
05 Agustus 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan dari informasi yang diperolehnya, Inpres PON tinggal menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo. Sayangnya, komunikasi yang kurang pas dengan pemerintah pusat, menghambat terbitnya Inpres itu.
“Kita tidak boleh kasar-kasar juga. Cara kita kemarin (lobi dorong Inpres cepat diterbitkan) itu kasar. Padahal kita yang minta bantu tapi kasar. Menyebabkan orang pusat banyak tersinggung”.
“Jadi, saya kasih tugas (plt. Kadisorda) kepada pejabat baru untuk mempercepat penerbitan Inpres. Sebab kita tidak bisa diam diam seperti ini, karena kita bicara PON harus mobile tinggi,”ucap Enembe usai serah terima Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Papua dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Papua, di Gedung Negara Dok V Jayapura, Rabu (31/07/20219).
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang diserah terimakan, yakni Asisten Bidang Perekonomian Kesra dari pejabat lama Noak Kapisa kepada yang baru, Muhammad Musaa'ad yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda.
Sementara Plt Kadisorda, Daud Ngabalin kepada pelaksana tugas yang baru, Alex Kapisa, yang sementara ini juga menjabat sebagai Kepala Kantor Penghubung Provinsi Papua di Jakarta. Sementara Daud Ngabalin kembali pada jabatan semula sebagai Kepala Dinas Pemukiman.
Ia katakan, dipilihnya Alex Kapisa pejabat baru, sangat tepat pada tugas itu. Sebab penyelenggaraan pon merupakan harga diri orang Papua. “Untuk itu, saya harap PON segera dipercepat dan menjadi tugas pejabat yang baru untuk berkoordinasi bersama pihak terkait dan juga Jakarta, mewujudkan persiapan pelaksanaan PON diatas tanah ini,” pungkasnya.
Lukas pada kesempatan itu, turut menyoroti kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mempersiapkan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Provinsi Papua. Dimana ia melihat tak ada aktivitas signifikan dari SKPD dalam mempersiapkan PON.
“Ini saya lihat persiapan PON mati atau tidak kelihatan. Saya ingin semua SKPD mendukung pelaksanaan PON. Sebab waktu yang tersisa tinggal sedikit,” imbaunya. (DiskominfoPapua)
“Kita tidak boleh kasar-kasar juga. Cara kita kemarin (lobi dorong Inpres cepat diterbitkan) itu kasar. Padahal kita yang minta bantu tapi kasar. Menyebabkan orang pusat banyak tersinggung”.
“Jadi, saya kasih tugas (plt. Kadisorda) kepada pejabat baru untuk mempercepat penerbitan Inpres. Sebab kita tidak bisa diam diam seperti ini, karena kita bicara PON harus mobile tinggi,”ucap Enembe usai serah terima Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Papua dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Papua, di Gedung Negara Dok V Jayapura, Rabu (31/07/20219).
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang diserah terimakan, yakni Asisten Bidang Perekonomian Kesra dari pejabat lama Noak Kapisa kepada yang baru, Muhammad Musaa'ad yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda.
Sementara Plt Kadisorda, Daud Ngabalin kepada pelaksana tugas yang baru, Alex Kapisa, yang sementara ini juga menjabat sebagai Kepala Kantor Penghubung Provinsi Papua di Jakarta. Sementara Daud Ngabalin kembali pada jabatan semula sebagai Kepala Dinas Pemukiman.
Ia katakan, dipilihnya Alex Kapisa pejabat baru, sangat tepat pada tugas itu. Sebab penyelenggaraan pon merupakan harga diri orang Papua. “Untuk itu, saya harap PON segera dipercepat dan menjadi tugas pejabat yang baru untuk berkoordinasi bersama pihak terkait dan juga Jakarta, mewujudkan persiapan pelaksanaan PON diatas tanah ini,” pungkasnya.
Lukas pada kesempatan itu, turut menyoroti kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mempersiapkan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Provinsi Papua. Dimana ia melihat tak ada aktivitas signifikan dari SKPD dalam mempersiapkan PON.
“Ini saya lihat persiapan PON mati atau tidak kelihatan. Saya ingin semua SKPD mendukung pelaksanaan PON. Sebab waktu yang tersisa tinggal sedikit,” imbaunya. (DiskominfoPapua)