Mohammad Iqbal Ungkap 3 Kebujakan Utama Peningkat Kinerja Polri
pada tanggal
22 Agustus 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. mengatakan bahwa Kapolri, Jenderal Pol. Prof. H. Muhmamad Tito Karnavian, Ph.D. telah membentuk tiga kebijakan utama adalah berupa peningkatan Kinerja, perbaikan Kultur, dan manajemen media. Hal itu dikatakan saat menjadi narasumber di acara Talkshow Polri Promoter di Metro TV, Rabu (21/08/2019) pukul 15.30 hingga 16.30 Wib.
Irjen. Pol. Mohammad Iqbal menjelaskan peningkatan Kinerja ini diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, serta pemeliharaan stabilitas keamananan dan ketertiban nasional (Kamtibnas) secara optimal. Perbaikan kultur diwujudkan dengan menekan budaya korupsi, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif.
Sedangkan untuk manajemen media sendiri, Jenderal Bintang Dua itu menyebut, dilakukan melalui media konvensional dan media sosial dengan mengangkat prestasi-prestasi Polri serta berusaha untuk menetralisir berita-berita negatif.
“Media menembus batas, persepsi di media 80 persen membuat opini publik, ketika media bisa kita menej maka kita bisa komunikasi dengan masyarakat melalui media dengan baik. Karena media dan Polri ibarat ikan dan air, saling membutuhkan”, jelas mantan Wakapolda Jatim itu.
Polri sekarang ini adalah 3 institusi tertinggi yang paling dipercaya masyarakat, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa itu didapatkan dengan program Kapolri yaitu Promoter.
” Polisi itu bukan menakutkan lagi, polisi sekarang ini menjadi sahabat masyarakat. Dan terpenting, senjata paling utama bagi kepolisian bukan pistol, water cannon, borgol, tapi dengan komunikasi”, ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
“Kemudian polisi bicara dari hati-kehati, menyerap aspirasi dan menjadikan masyarakat sebagai sahabat dalam menjaga keamanan.” tegas mantan Karo Penmas Divhumas Polri itu. (HumasPolri)
Irjen. Pol. Mohammad Iqbal menjelaskan peningkatan Kinerja ini diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, serta pemeliharaan stabilitas keamananan dan ketertiban nasional (Kamtibnas) secara optimal. Perbaikan kultur diwujudkan dengan menekan budaya korupsi, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif.
Sedangkan untuk manajemen media sendiri, Jenderal Bintang Dua itu menyebut, dilakukan melalui media konvensional dan media sosial dengan mengangkat prestasi-prestasi Polri serta berusaha untuk menetralisir berita-berita negatif.
“Media menembus batas, persepsi di media 80 persen membuat opini publik, ketika media bisa kita menej maka kita bisa komunikasi dengan masyarakat melalui media dengan baik. Karena media dan Polri ibarat ikan dan air, saling membutuhkan”, jelas mantan Wakapolda Jatim itu.
Polri sekarang ini adalah 3 institusi tertinggi yang paling dipercaya masyarakat, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa itu didapatkan dengan program Kapolri yaitu Promoter.
” Polisi itu bukan menakutkan lagi, polisi sekarang ini menjadi sahabat masyarakat. Dan terpenting, senjata paling utama bagi kepolisian bukan pistol, water cannon, borgol, tapi dengan komunikasi”, ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
“Kemudian polisi bicara dari hati-kehati, menyerap aspirasi dan menjadikan masyarakat sebagai sahabat dalam menjaga keamanan.” tegas mantan Karo Penmas Divhumas Polri itu. (HumasPolri)