Murad Ismail Serahkan Sapi Kurban Jokowi ke Masjid Raya Al-Fatah Ambon
pada tanggal
17 Agustus 2019
AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail menyerahkan, sapi kurban dari Presiden RI Joko Widodo dan sapi kurban darinya, yang diterima langsung Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Ustadz Hasanussi, Sabtu (10/08/2019).
Gubernur mengatakan, berkurban tidak harus dengan kegiatan formal seperti penyerahan hewan kurban secara simbolis. Esensi dari berkurban, kata dia, adalah memberi, berbagi dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Mari kita ambil hikmah dari kegiatan berkurban. Ibadah kurban ini bagi saya, intinya memberi dan berbagi. Kalau tanpa adanya keinginan yang ikhlas, kita tidak akan mendapat nilai pahala dan ibadahnya,” katanya.
Sapi jenis kurban pemberian Presiden adalah sapi jenis Ongole dengan berat 850 kilogram. Sedangkan sapi kurban dari Gubernur juga dari ras Ongole dengan bobot 800 kilogram.
Kepala Biro Kesra Setda Maluku, Poppy Bachmid, dalam laporannya kepada Gubernur menyampaikan, semua herwan kurban ini sudah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan. Khusus untuk sapi kurban Presiden bahkan turut melibatkan Staf Kepresidenan untuk turun langsung ke lokasi penampungan, sehingga sapi tersebut benar-benar pilihan dan steril dari berbagai penyakit.
“Hewan kurban ini telah diperiksa oleh dokter hewan, dan telah dikeluarkan surat kesehatan hewan sehingga aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Dijelaskannya, sapi yang disumbangkan Presiden dan Gubernur merupakan hasil Program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab). Program ini tujuannya mengakselerasikan percepatan pemenuhan populasi sapi potong. Siwab mencangkup dua program utama yaitu Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka).
Selain menyerahkan sapi kurban dari Presiden dan sapi kurbannya, Gubernur juga menyerahkan secara simbolis hewan kurban Pemerintah Provinsi Maluku. Jumlah hewan kurban yang disalurkan Pemerintah Provinsi Maluku terdiri atas 32 ekor sapi dan 48 ekor kambing. Hewan-hewan kurban ini juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.
"48 ekor kambing sudah diserahkan pada yang berhak menerima pada hari Jumat kemarin di pelataran Islamic Centre," kata Bachmid (HumasMaluku)
Gubernur mengatakan, berkurban tidak harus dengan kegiatan formal seperti penyerahan hewan kurban secara simbolis. Esensi dari berkurban, kata dia, adalah memberi, berbagi dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Mari kita ambil hikmah dari kegiatan berkurban. Ibadah kurban ini bagi saya, intinya memberi dan berbagi. Kalau tanpa adanya keinginan yang ikhlas, kita tidak akan mendapat nilai pahala dan ibadahnya,” katanya.
Sapi jenis kurban pemberian Presiden adalah sapi jenis Ongole dengan berat 850 kilogram. Sedangkan sapi kurban dari Gubernur juga dari ras Ongole dengan bobot 800 kilogram.
Kepala Biro Kesra Setda Maluku, Poppy Bachmid, dalam laporannya kepada Gubernur menyampaikan, semua herwan kurban ini sudah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan. Khusus untuk sapi kurban Presiden bahkan turut melibatkan Staf Kepresidenan untuk turun langsung ke lokasi penampungan, sehingga sapi tersebut benar-benar pilihan dan steril dari berbagai penyakit.
“Hewan kurban ini telah diperiksa oleh dokter hewan, dan telah dikeluarkan surat kesehatan hewan sehingga aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Dijelaskannya, sapi yang disumbangkan Presiden dan Gubernur merupakan hasil Program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab). Program ini tujuannya mengakselerasikan percepatan pemenuhan populasi sapi potong. Siwab mencangkup dua program utama yaitu Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka).
Selain menyerahkan sapi kurban dari Presiden dan sapi kurbannya, Gubernur juga menyerahkan secara simbolis hewan kurban Pemerintah Provinsi Maluku. Jumlah hewan kurban yang disalurkan Pemerintah Provinsi Maluku terdiri atas 32 ekor sapi dan 48 ekor kambing. Hewan-hewan kurban ini juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.
"48 ekor kambing sudah diserahkan pada yang berhak menerima pada hari Jumat kemarin di pelataran Islamic Centre," kata Bachmid (HumasMaluku)