Murad Ismail Ungkap Angka Kemiskinan di Maluku Berangsur Turun
pada tanggal
25 Agustus 2019
AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail menyatakan angka kemiskinan di Maluku berangsur turun hingga sebesar 0,16 persen, atau sebanyak 1.600 orang per Juni 2019.
Selain angka kemiskinan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku juga telah terjadi pertumbuhan ekonomi (PE) sampai dengan triwulan II tahun 2019 sebesar 6,09 persen. Begitu pula produk domestik regional bruto (PDRB) Maluku per Juni 2019 mencapai 11,44 triliun rupiah.
“Kepemimpinan saya dan saudara Wakil Gubernur memang baru seumur jagung, tetapi kita patut bersyukur. Hal positif ini merupakan kontribusi semua pihak. Saya berterimakasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak di Maluku,” kata Gubernur Maluku dalam pidatonya saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Maluku dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-74 Provinsi Maluku, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Senin (19/8).
Karena semua bekerja dalam sistem, kata Gubernur, maka keberhasilan yang diperoleh adalah keberhasilan secara sistemik. Untuk itu, sangat penting sekali menjaga disiplin, etika dan etos kerja, sehingga semua unsur yang terlibat dalam sistem dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
“Karena itu, saya minta agar semua orang tertib dalam sistem. Saya berharap tidak ada yang bermain di luar sistem, apalagi sampai merusak sistem,” tegas Gubernur.
Dalam rentang usia 74 tahun Provinsi Maluku, lanjut Gubernur, berbagai keberhasilan, kegagalan maupun tantangan dan peluang datang silih berganti. “Banyak kesuksesan telah kita raih, tetapi masih banyak juga tugas yang harus kita kerjakan kedepan,” ajak Gubernur.
Dikatakannya, visi dan misi Pemerintah Provinsi Maluku sangat jelas, yaitu menginginkan Maluku yang terkelola secara jujur dan bersih. “Kejujuran dan bersih merupakan fondasi utama, karena dengan jujur dan bersih kita bisa melayani masyarakat,” tegasnya.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini juga mengurai kilas balik, hingar bingar pesta demokrasi Nasional Pemilu 2019 yang cenderung membawa bangsa ini ke dalam potensi perpecahan antar sesama anak bangsa. Makna perbedaan dipertajam sedemikian rupa, dan dapat berimplikasi terjadinya polarisasi dalam masyarakat.
“Kondisi ini harus benar-benar di waspadai bersama agar sebagai bangsa, kita tetap kokoh berdiri di atas Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” pintanya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI dan Polri yang terus siaga dalam merawat keamanan dan keutuhan NKRI. “Kita bersyukur, stigma Maluku sebagai wilayah yang aman dan damai tetap terpelihara,”paparnya.
Lebih jauh dikatakan, dari Maluku sudah banyak orang belajar tentang apa itu berdamai. Kenyataan berbicara bahwa perdamaian Maluku sangat istimewa, sebab dibangun di atas dasar saling menerima, walaupun berbeda suku, agama, ras dan warna kulit.
“Di Maluku orang bisa belajar tentang apa itu perbedaan. Inilah warisan berharga yang akan terus membingkai tahun-tahun kehidupan Maluku, masa kini dan masa depan,” kata Gubernur mengingatkan kembali.
Gubernur menambahkan, Pemilu tahun 2019 telah selesai. Hasilnya pun telah diketahui. Kepemimpinan Nasional telah terpilih. Demikian pula Lembaga Legislatif, termasuk DPRD Provinsi Maluku. Ada yang bertahan, tetapi ada juga yang pergi, serta ada anggota baru yang akan bergabung.
“Saya percaya, dimana dan kapanpun saudara-saudara hidup dan berkarya, darma bakti serta pengabdian bagi daerah, bangsa dan negara, akan dikerjakan dengan sebaik-baiknya, Insya Allah, peran dan fungsi setiap orang sangat berarti bagi Maluku,” akunya.
Sebabnya, lanjut Gubernur, membangun Maluku membutuhkan banyak tangan. Membangun Maluku perlu keterlibatan setiap anak bangsa yang ada
“Kita semua adalah pejuang Maluku masa kini, dan kita siap menorehkan sejarah bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Saya sangat yakin, dengan menjaga semangat kesatuan dan persatuan serta persaudaraan. Maluku masa depan akan semakin maju, semakin sejahtera, mampu berkompetisi dan sukses mencapai kemajuan-kemajuan besar,” tandasnya.
Sebelum menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Maluku, Gubernur terlebih dahulu memimpin upacara peringatan HUT Provinsi Maluku ke-74 di Lapangan Merdeka, Ambon. Upacara yang dihadiri Forkopimda dan seluruh ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku itu juga berlangsung lancar dan hikmat. (HumasMaluku)
Selain angka kemiskinan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku juga telah terjadi pertumbuhan ekonomi (PE) sampai dengan triwulan II tahun 2019 sebesar 6,09 persen. Begitu pula produk domestik regional bruto (PDRB) Maluku per Juni 2019 mencapai 11,44 triliun rupiah.
“Kepemimpinan saya dan saudara Wakil Gubernur memang baru seumur jagung, tetapi kita patut bersyukur. Hal positif ini merupakan kontribusi semua pihak. Saya berterimakasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak di Maluku,” kata Gubernur Maluku dalam pidatonya saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Maluku dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-74 Provinsi Maluku, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Senin (19/8).
Karena semua bekerja dalam sistem, kata Gubernur, maka keberhasilan yang diperoleh adalah keberhasilan secara sistemik. Untuk itu, sangat penting sekali menjaga disiplin, etika dan etos kerja, sehingga semua unsur yang terlibat dalam sistem dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
“Karena itu, saya minta agar semua orang tertib dalam sistem. Saya berharap tidak ada yang bermain di luar sistem, apalagi sampai merusak sistem,” tegas Gubernur.
Dalam rentang usia 74 tahun Provinsi Maluku, lanjut Gubernur, berbagai keberhasilan, kegagalan maupun tantangan dan peluang datang silih berganti. “Banyak kesuksesan telah kita raih, tetapi masih banyak juga tugas yang harus kita kerjakan kedepan,” ajak Gubernur.
Dikatakannya, visi dan misi Pemerintah Provinsi Maluku sangat jelas, yaitu menginginkan Maluku yang terkelola secara jujur dan bersih. “Kejujuran dan bersih merupakan fondasi utama, karena dengan jujur dan bersih kita bisa melayani masyarakat,” tegasnya.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini juga mengurai kilas balik, hingar bingar pesta demokrasi Nasional Pemilu 2019 yang cenderung membawa bangsa ini ke dalam potensi perpecahan antar sesama anak bangsa. Makna perbedaan dipertajam sedemikian rupa, dan dapat berimplikasi terjadinya polarisasi dalam masyarakat.
“Kondisi ini harus benar-benar di waspadai bersama agar sebagai bangsa, kita tetap kokoh berdiri di atas Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” pintanya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI dan Polri yang terus siaga dalam merawat keamanan dan keutuhan NKRI. “Kita bersyukur, stigma Maluku sebagai wilayah yang aman dan damai tetap terpelihara,”paparnya.
Lebih jauh dikatakan, dari Maluku sudah banyak orang belajar tentang apa itu berdamai. Kenyataan berbicara bahwa perdamaian Maluku sangat istimewa, sebab dibangun di atas dasar saling menerima, walaupun berbeda suku, agama, ras dan warna kulit.
“Di Maluku orang bisa belajar tentang apa itu perbedaan. Inilah warisan berharga yang akan terus membingkai tahun-tahun kehidupan Maluku, masa kini dan masa depan,” kata Gubernur mengingatkan kembali.
Gubernur menambahkan, Pemilu tahun 2019 telah selesai. Hasilnya pun telah diketahui. Kepemimpinan Nasional telah terpilih. Demikian pula Lembaga Legislatif, termasuk DPRD Provinsi Maluku. Ada yang bertahan, tetapi ada juga yang pergi, serta ada anggota baru yang akan bergabung.
“Saya percaya, dimana dan kapanpun saudara-saudara hidup dan berkarya, darma bakti serta pengabdian bagi daerah, bangsa dan negara, akan dikerjakan dengan sebaik-baiknya, Insya Allah, peran dan fungsi setiap orang sangat berarti bagi Maluku,” akunya.
Sebabnya, lanjut Gubernur, membangun Maluku membutuhkan banyak tangan. Membangun Maluku perlu keterlibatan setiap anak bangsa yang ada
“Kita semua adalah pejuang Maluku masa kini, dan kita siap menorehkan sejarah bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Saya sangat yakin, dengan menjaga semangat kesatuan dan persatuan serta persaudaraan. Maluku masa depan akan semakin maju, semakin sejahtera, mampu berkompetisi dan sukses mencapai kemajuan-kemajuan besar,” tandasnya.
Sebelum menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Maluku, Gubernur terlebih dahulu memimpin upacara peringatan HUT Provinsi Maluku ke-74 di Lapangan Merdeka, Ambon. Upacara yang dihadiri Forkopimda dan seluruh ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku itu juga berlangsung lancar dan hikmat. (HumasMaluku)