Pria Bersenjata di Masjid Norwegia Tolak Bekerja Sama dengan Polisi
pada tanggal
13 Agustus 2019
OSLO, LELEMUKU.COM - Pengacara pria yang diduga melepaskan tembakan di sebuah masjid di Norwegia mengatakan kliennya tidak mau bekerja sama dengan penyelidik.
“Dia menggunakan haknya untuk tidak diinterogasi,” kata pengacara itu, Senin. “Dia tidak mengaku bersalah.”
Tersangka pria bersenjata itu telah diidentifikasi di media sebagai Philip Manshaus yang berusia 21 tahun.
Pria Norwegia itu menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dan pembunuhan.
Tidak ada yang terbunuh di masjid itu, tetapi beberapa jam kemudian polisi menemukan mayat saudara tirinya di lokasi lain.
Selain itu, penembakan di masjid itu diperlakukan sebagai upaya serangan teror. Rune Skjold, wakil inspektur polisi Oslo, mengatakan pada hari Minggu, polisi telah menemukan bukti “pandangan ekstremis sayap kanan” dan dituduh bermusuhan terhadap imigran.
Hanya ada tiga orang di Masjid al-Noor ketika Manshaus memasuki tempat ibadah itu hari Sabtu.
Dia berusaha menembakkan senjata terhadap dua pria, tetapi seorang pria lain, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara Pakistan yang berusia 65 tahun, mampu menundukkan penembak itu.
Mohammad Rafiq, pensiunan perwira militer, mengatakan kepada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara video, bahwa ketika ia menjatuhkan penembak itu, “pistol dan senjatanya jatuh.”Rafiq menderita luka ringan. (VOA)
“Dia menggunakan haknya untuk tidak diinterogasi,” kata pengacara itu, Senin. “Dia tidak mengaku bersalah.”
Tersangka pria bersenjata itu telah diidentifikasi di media sebagai Philip Manshaus yang berusia 21 tahun.
Pria Norwegia itu menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dan pembunuhan.
Tidak ada yang terbunuh di masjid itu, tetapi beberapa jam kemudian polisi menemukan mayat saudara tirinya di lokasi lain.
Selain itu, penembakan di masjid itu diperlakukan sebagai upaya serangan teror. Rune Skjold, wakil inspektur polisi Oslo, mengatakan pada hari Minggu, polisi telah menemukan bukti “pandangan ekstremis sayap kanan” dan dituduh bermusuhan terhadap imigran.
Hanya ada tiga orang di Masjid al-Noor ketika Manshaus memasuki tempat ibadah itu hari Sabtu.
Dia berusaha menembakkan senjata terhadap dua pria, tetapi seorang pria lain, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara Pakistan yang berusia 65 tahun, mampu menundukkan penembak itu.
Mohammad Rafiq, pensiunan perwira militer, mengatakan kepada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara video, bahwa ketika ia menjatuhkan penembak itu, “pistol dan senjatanya jatuh.”Rafiq menderita luka ringan. (VOA)