Rayakan HUT RI Ke-74, Gereja St. Mathias Saumlaki Gelar Lomba Paduan Suara Remaja
pada tanggal
23 Agustus 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Santo Mathias Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku menggelar lomba paduan suara remaja dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Negara Republik Indonesia (RI) ke-74 Tahun 2019.
Ketua Panitia, Bilton Pellondou, S.STP mengatakan melalui momentum Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019 pihaknya menginisiasi sebuah wadah sebagai sarana bagi masyarakat, secara khusus di St. Mathias Saumlaki untuk berkreasi dalam prestasi melalui kegiatan ‘Gebyar Kreasi dan Prestasi’ dengan Tema ‘Katolik Imanku, Indonesia Negaraku’.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah lomba paduan suara remaja yang diikuti oleh sebanyak 14 tim dari perwakilan 14 rukun di stasi tersebut, diantaranya rukun Sta. Maria Bintang Laut, St. Paulus, Sta. Maria Margaretha Alaqoaue, St. Aloysius Gonzaga, St. Yoseph, Sta. Maria Mediatrix, St. Tarsisius, St. Kristoforus, Sta. Angela Marici, Sta. Theresia, St. Yohanis Pembaptis, St. Petrus, St. Fransiscus Asisi dan St. Ignasius.
“Jumlah tim 14 rukun, paduan suara remaja ini dinyanyikan oleh anak-anak remaja,” ujar dia kepada Lelemuku.com pada Kamis (23/08/2019).
Pellondou menjelaskan lomba yang digelar di halaman gedung gereja itu dirancang untuk melibatkan para remaja gereja guna menanamkan pengetahuan tentang imani sejak usia dini melalui dua lagu pilihan panitia yang dianggap sangat sakral dalam tubuh Gereja Katolik, yaitu Pater Noster atau Bapa Kami dan Credo atau Kemuliaan. Menurutnya kedua lagu tersebut sangat perlu untuk diedukasikan terus menerus dan wajib dipelajari sejak usia dini karena menggunakan bahasa latin dan mempunyai tingkat kesulitan tersendiri.
“OMK melalui panitia ingin melakukan sebuah kegiatan yang lebih produktif dan pastinya mempunyai output positif bagi umat dan gereja dimana pengetahuan iman umat tetap terus bertumbuh di tengah perkembangan jaman yang bisa menggerus iman umat gerejani,” paparnya.
Kriteria penilaian dari lomba paduan suara remaja dalam ‘Gebyar Kreasi dan Prestasi’ adalah materi suara yaitu sonoritas atau kemerduan dan intensitas atau kekokohan, teknik vocal diantaranya intonasi atau ketepatan bidik nada, keserempakkan saat memulai dan mengakhiri lagu atau kalimat, diksi atau pengucapan dan kestabilan tempo dan ritme lagu.
Kemudian penjiwaan, seperti kesesuaian tempo dan ritme dengan syair lagu, ketepatan frasering atau pemenggalan kalimat dan ketepatan penjiwaan dengan syair lagu. Serta penampilan dalam ekspresi wajah dan kewajaran sikap.
Selain lomba paduan suara remaja, OMK Stasi Santo Mathias Saumlaki juga melaksanakan lomba rangking 1 pada Selasa (20/08/2019), Paduan Suara Dewasa pada Jumat (23/08/2019) dan Tarian Penghormatan pada Sabtu (24/08/2019). (Laura Sobuber)
Ketua Panitia, Bilton Pellondou, S.STP mengatakan melalui momentum Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019 pihaknya menginisiasi sebuah wadah sebagai sarana bagi masyarakat, secara khusus di St. Mathias Saumlaki untuk berkreasi dalam prestasi melalui kegiatan ‘Gebyar Kreasi dan Prestasi’ dengan Tema ‘Katolik Imanku, Indonesia Negaraku’.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah lomba paduan suara remaja yang diikuti oleh sebanyak 14 tim dari perwakilan 14 rukun di stasi tersebut, diantaranya rukun Sta. Maria Bintang Laut, St. Paulus, Sta. Maria Margaretha Alaqoaue, St. Aloysius Gonzaga, St. Yoseph, Sta. Maria Mediatrix, St. Tarsisius, St. Kristoforus, Sta. Angela Marici, Sta. Theresia, St. Yohanis Pembaptis, St. Petrus, St. Fransiscus Asisi dan St. Ignasius.
“Jumlah tim 14 rukun, paduan suara remaja ini dinyanyikan oleh anak-anak remaja,” ujar dia kepada Lelemuku.com pada Kamis (23/08/2019).
Pellondou menjelaskan lomba yang digelar di halaman gedung gereja itu dirancang untuk melibatkan para remaja gereja guna menanamkan pengetahuan tentang imani sejak usia dini melalui dua lagu pilihan panitia yang dianggap sangat sakral dalam tubuh Gereja Katolik, yaitu Pater Noster atau Bapa Kami dan Credo atau Kemuliaan. Menurutnya kedua lagu tersebut sangat perlu untuk diedukasikan terus menerus dan wajib dipelajari sejak usia dini karena menggunakan bahasa latin dan mempunyai tingkat kesulitan tersendiri.
“OMK melalui panitia ingin melakukan sebuah kegiatan yang lebih produktif dan pastinya mempunyai output positif bagi umat dan gereja dimana pengetahuan iman umat tetap terus bertumbuh di tengah perkembangan jaman yang bisa menggerus iman umat gerejani,” paparnya.
Kriteria penilaian dari lomba paduan suara remaja dalam ‘Gebyar Kreasi dan Prestasi’ adalah materi suara yaitu sonoritas atau kemerduan dan intensitas atau kekokohan, teknik vocal diantaranya intonasi atau ketepatan bidik nada, keserempakkan saat memulai dan mengakhiri lagu atau kalimat, diksi atau pengucapan dan kestabilan tempo dan ritme lagu.
Kemudian penjiwaan, seperti kesesuaian tempo dan ritme dengan syair lagu, ketepatan frasering atau pemenggalan kalimat dan ketepatan penjiwaan dengan syair lagu. Serta penampilan dalam ekspresi wajah dan kewajaran sikap.
Selain lomba paduan suara remaja, OMK Stasi Santo Mathias Saumlaki juga melaksanakan lomba rangking 1 pada Selasa (20/08/2019), Paduan Suara Dewasa pada Jumat (23/08/2019) dan Tarian Penghormatan pada Sabtu (24/08/2019). (Laura Sobuber)