SKK Migas dan Inpex Lakukan Sosialisasi Amdal di Saumlaki
pada tanggal
09 Agustus 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIgas) dan Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) asal Jepang, Inpex Corporation menggelar sosialisasi studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) terpadu rencana kegiatan pengembangan lapangan gas abadi beserta fasilitas pendukung Blok Masela di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku pada Kamis (08/08/2019).
Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Didik S. Setyadi mengatakan bahwa Sumber Daya Alam (SDA) di Tanimbar yaitu gas abadi merupakan berkah dan kesempatan dari Tuhan kepada seluruh masyarakat Bumi Duan Lolat yang harus dimanfaatkan dan dikelola demi kesejahteraan masyarakatnya.
“SDA yang ada di Tanimbar ini merupakan barokah untuk bisa dimanfaatkan artinya bahwa ini kesempatan, marilah kita bersama-sama kelola SDA itu dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk memutar perekonomian dan menambah kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Setyadi pun meminta seluruh elemen masyarakat yang hadir pada kegiatan yang sangat penting bagi sejarah pengembangan Blok Masela itu untuk menyamakan pemahaman tentang rencana kegiatan serta melalui kegiatan itu pihaknya pun akan lakukan pengumpulan informasi dan saran pendapat yang bertujuan untuk memaksimalkan manfaat kepada masyarakat.
“Mari seluruh masyarakat berikan masukan-masukan supaya jika ada hal-hal yang muncul dapat diantisipasi, dihindari dan diselesaikan dengan baik,” pesannya.
Selanjutnya Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH meminta seluruh masyarakat kepulauan tersebut untuk mendukung proyek strategis nasional yang sangat penting bagi negara dan sudah mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo.
Ia berharap ada dukungan dari masyarakat Kepulauan Tanimbar untuk memberikan saran dan pendapat dalam jalannya amdal yang direncanakan akan dikerjakan selama dua tahun serta Fatlolon mengaku pihaknya akan bekerja menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Maluku, secara khusus Tanimbar untuk berperan aktif dan terlibat dalam pengembangan Lapangan Gas Abadi Blok Masela.
“Mari kita bersama-sama bergandeng tangan menyatukan presepsi kita bahwa ini adalah aset negara untuk kita dukung, jika beroprasi pasti ada manfaat besar bagi Tanimbar,” pintanya.
Kegiatan tersebut berlanjut pada pemaparan materi oleh Vice President Corporate Services Inpex Masela Ltd, Nico Muhyiddin tentang rencana kegiatan pengembangan lapangan gas abadi yang terdiri dari blok diagram proses dan dampak potensial serta proses penyusunan studi amdal. Kemudian sosialisasi serupa juga akan dilakukan pada tujuh desa di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).
Dalam pemaparan materi juga Nico Muhyiddin didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Tanimbar Esthepanus L. Silety, Kepala DLH Maluku Roy C. Siauta, Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik S. Setyadi dan Konsultan Amdal Inpex Jusmy D. Putuhena serta dipandu oleh Asisten II Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kemasyarakatan dr. Edwin Tomasoa.
Selepas pemaparan materi, kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab. Turut hadir dalam kegiatan itu, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama staf, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kepemudaan (OKP), Akademisi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Kepala Desa dan perwakilan masyarakat. (Laura Sobuber)
Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Didik S. Setyadi mengatakan bahwa Sumber Daya Alam (SDA) di Tanimbar yaitu gas abadi merupakan berkah dan kesempatan dari Tuhan kepada seluruh masyarakat Bumi Duan Lolat yang harus dimanfaatkan dan dikelola demi kesejahteraan masyarakatnya.
“SDA yang ada di Tanimbar ini merupakan barokah untuk bisa dimanfaatkan artinya bahwa ini kesempatan, marilah kita bersama-sama kelola SDA itu dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk memutar perekonomian dan menambah kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Setyadi pun meminta seluruh elemen masyarakat yang hadir pada kegiatan yang sangat penting bagi sejarah pengembangan Blok Masela itu untuk menyamakan pemahaman tentang rencana kegiatan serta melalui kegiatan itu pihaknya pun akan lakukan pengumpulan informasi dan saran pendapat yang bertujuan untuk memaksimalkan manfaat kepada masyarakat.
“Mari seluruh masyarakat berikan masukan-masukan supaya jika ada hal-hal yang muncul dapat diantisipasi, dihindari dan diselesaikan dengan baik,” pesannya.
Selanjutnya Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH meminta seluruh masyarakat kepulauan tersebut untuk mendukung proyek strategis nasional yang sangat penting bagi negara dan sudah mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo.
Ia berharap ada dukungan dari masyarakat Kepulauan Tanimbar untuk memberikan saran dan pendapat dalam jalannya amdal yang direncanakan akan dikerjakan selama dua tahun serta Fatlolon mengaku pihaknya akan bekerja menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Maluku, secara khusus Tanimbar untuk berperan aktif dan terlibat dalam pengembangan Lapangan Gas Abadi Blok Masela.
“Mari kita bersama-sama bergandeng tangan menyatukan presepsi kita bahwa ini adalah aset negara untuk kita dukung, jika beroprasi pasti ada manfaat besar bagi Tanimbar,” pintanya.
Kegiatan tersebut berlanjut pada pemaparan materi oleh Vice President Corporate Services Inpex Masela Ltd, Nico Muhyiddin tentang rencana kegiatan pengembangan lapangan gas abadi yang terdiri dari blok diagram proses dan dampak potensial serta proses penyusunan studi amdal. Kemudian sosialisasi serupa juga akan dilakukan pada tujuh desa di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).
Dalam pemaparan materi juga Nico Muhyiddin didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Tanimbar Esthepanus L. Silety, Kepala DLH Maluku Roy C. Siauta, Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik S. Setyadi dan Konsultan Amdal Inpex Jusmy D. Putuhena serta dipandu oleh Asisten II Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kemasyarakatan dr. Edwin Tomasoa.
Selepas pemaparan materi, kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab. Turut hadir dalam kegiatan itu, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama staf, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kepemudaan (OKP), Akademisi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Kepala Desa dan perwakilan masyarakat. (Laura Sobuber)