TP-PKK Kota Kupang Selenggarakan Jambore Kader dan Lomba Cipta Menu B2SA
pada tanggal
28 Agustus 2019
KUPANG, LELEMUKU.COM - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kupang menyelenggarakan Jambore kader PKK dan Kader Posyandu serta Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) tingkat Kota Kupang tahun 2019 yang bertempat di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang, Rabu (28/08/2019).
Kegiatan tersebut di buka secara langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Thomas Didimus Dagang, S.Sos., M.Si. mewakili Walikota Kupang. Turut hadir, Wakil Ketua TP PKK Ny. Elisabeth Man Rengka, SST., Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Drs. Iskandar Kapitan, Camat Oebobo, Matheos A. H. T Maahury, SE, M.Si serta para peserta lomba yang berjumlah 30 orang.
Jambore PKK tersebut mengusung tema “Dengan Jambore Kader PKK, Kita Tingkatkan Profesionalitas Kader Untuk Mendukung Pemerintah Dalam Pencegahan Stunting di Kota Kupang”. Kegiatan diisi dengan lomba pidato, sebanyak 6 orang yang diikuti Ketua/Sekretaris TP. PKK kelurahan dan lomba pokja 1, 2, 3 dan 4 sebanyak 24 orang yang diikuti Kader PKK kelurahan.
Melalui laporan panitia yang di sampaikan dr. Jane E. Fransiska, Sp.PD., selaku Ketua Pokja IV TP. PKK Kota Kupang bahwa stunting, yakni kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tinggi badan anak tidak sesuai standar untuk anak se usianya. Seorang anak yang mengalami stunting, di kemudian hari sangat berisiko kesulitan dalam belajar, kemampuan kognitif nya lemah, mudah Lelah dan tidak lincah dibandingkan anak se usianya, dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit karena kekebalan tubuhnya yang lemah. Bahkan ketika sudah dewasa anak dengan tubuh pendek, akan memiliki tingkat produktivitas yang rendah dan sulit bersaing di dunia kerja.
Dibutuhkan sinkronisasi antar berbagai stakeholder dalam mencegah stunting di NTT. Peran kader PKK dan kader Posyandu menjadi ujung tombak pencegahan stunting. Pemantauan gizi ibu hamil, pemantauan 1000 hari pertama kehidupan, membantu menciptakan gizi yang seimbang serta membudayakan pola hidup bersih dan sehat merupakan bagian-bagian dari peran para kader. Oleh karena itu dalam kegiatan ini, peserta yang merupakan Kader PKK dari Kecamatan se-Kota Kupang akan menyajikan berbagai konsep, strategi dan kiat-kiat dalam pencegahan stunting di Kota Kupang.
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah; Mengetahui tingkat kinerja para kader PKK dan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting sesuai 10 Program Pokok PKK, Menghasilkan Kader PKK yang handal dalam Pencegahan Stunting di Kota Kupang dan Terjalinnya persahabatan di antara Kader PKK dan Kader Posyandu, sehingga dapat saling tukar informasi dan pengalaman dalam Pencegahan Stunting di Kota Kupang.
Sambutan Wali Kota Kupang yang dibacakan oleh Staf Ahli Wali Kota Kupang bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa gerakan PKK dalam setiap aktivitas dan geraknya, baik melalui pembinaan dan pemberdayaan keluarga, telah menjadi dasar keterlibatan yang bersifat strategis dalam membangun dan memperkuat kemitraan dalam pelaksanaan bersama pembangunan keluarga sebagai sebuah institusi terkecil dan utama.
Beliau berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai sarana untuk saling berdiskusi, membangun kerja sama serta mencari solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh TP PKK baik tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. “Saya juga mengajak kita semua yang hadir disini untuk mendukung program pembangunan yang sudah berjalan di Kota Kupang melalui ide, kritik, saran yang konstruktif karena membangun Kota Kupang bukan tanggung jawab pemkot semata, namun tanggung jawab kita semua,“ katanya.
Akhirnya Pemerintah Kota Kupang memberikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara khususnya TP PKK Kota Kupang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi peningkatan pelayanan kepada kaum perempuan, remaja putri, ibu dan anak pada khususnya dan masyarakat Kota Kupang pada umumnya,” tutup Staf Ahli. (HumasKotaKupang)
Kegiatan tersebut di buka secara langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Thomas Didimus Dagang, S.Sos., M.Si. mewakili Walikota Kupang. Turut hadir, Wakil Ketua TP PKK Ny. Elisabeth Man Rengka, SST., Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Drs. Iskandar Kapitan, Camat Oebobo, Matheos A. H. T Maahury, SE, M.Si serta para peserta lomba yang berjumlah 30 orang.
Jambore PKK tersebut mengusung tema “Dengan Jambore Kader PKK, Kita Tingkatkan Profesionalitas Kader Untuk Mendukung Pemerintah Dalam Pencegahan Stunting di Kota Kupang”. Kegiatan diisi dengan lomba pidato, sebanyak 6 orang yang diikuti Ketua/Sekretaris TP. PKK kelurahan dan lomba pokja 1, 2, 3 dan 4 sebanyak 24 orang yang diikuti Kader PKK kelurahan.
Melalui laporan panitia yang di sampaikan dr. Jane E. Fransiska, Sp.PD., selaku Ketua Pokja IV TP. PKK Kota Kupang bahwa stunting, yakni kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tinggi badan anak tidak sesuai standar untuk anak se usianya. Seorang anak yang mengalami stunting, di kemudian hari sangat berisiko kesulitan dalam belajar, kemampuan kognitif nya lemah, mudah Lelah dan tidak lincah dibandingkan anak se usianya, dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit karena kekebalan tubuhnya yang lemah. Bahkan ketika sudah dewasa anak dengan tubuh pendek, akan memiliki tingkat produktivitas yang rendah dan sulit bersaing di dunia kerja.
Dibutuhkan sinkronisasi antar berbagai stakeholder dalam mencegah stunting di NTT. Peran kader PKK dan kader Posyandu menjadi ujung tombak pencegahan stunting. Pemantauan gizi ibu hamil, pemantauan 1000 hari pertama kehidupan, membantu menciptakan gizi yang seimbang serta membudayakan pola hidup bersih dan sehat merupakan bagian-bagian dari peran para kader. Oleh karena itu dalam kegiatan ini, peserta yang merupakan Kader PKK dari Kecamatan se-Kota Kupang akan menyajikan berbagai konsep, strategi dan kiat-kiat dalam pencegahan stunting di Kota Kupang.
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah; Mengetahui tingkat kinerja para kader PKK dan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting sesuai 10 Program Pokok PKK, Menghasilkan Kader PKK yang handal dalam Pencegahan Stunting di Kota Kupang dan Terjalinnya persahabatan di antara Kader PKK dan Kader Posyandu, sehingga dapat saling tukar informasi dan pengalaman dalam Pencegahan Stunting di Kota Kupang.
Sambutan Wali Kota Kupang yang dibacakan oleh Staf Ahli Wali Kota Kupang bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa gerakan PKK dalam setiap aktivitas dan geraknya, baik melalui pembinaan dan pemberdayaan keluarga, telah menjadi dasar keterlibatan yang bersifat strategis dalam membangun dan memperkuat kemitraan dalam pelaksanaan bersama pembangunan keluarga sebagai sebuah institusi terkecil dan utama.
Beliau berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai sarana untuk saling berdiskusi, membangun kerja sama serta mencari solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh TP PKK baik tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. “Saya juga mengajak kita semua yang hadir disini untuk mendukung program pembangunan yang sudah berjalan di Kota Kupang melalui ide, kritik, saran yang konstruktif karena membangun Kota Kupang bukan tanggung jawab pemkot semata, namun tanggung jawab kita semua,“ katanya.
Akhirnya Pemerintah Kota Kupang memberikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara khususnya TP PKK Kota Kupang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi peningkatan pelayanan kepada kaum perempuan, remaja putri, ibu dan anak pada khususnya dan masyarakat Kota Kupang pada umumnya,” tutup Staf Ahli. (HumasKotaKupang)