Alexander Kapisa Ungkap PON XX 2020 Papua Tetap Jalan Meski Menpora Diganti
pada tanggal
27 September 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua, Alexander Kapisa memastikan, penunjukan Menaker Hanif sebagai Plt Menpora, tak bakal mempengaruhi persiapan pelaksanaan PON XX 2020 di bumi cenderawasih.
Hal ini disampaikan Alexander Kapisa di Jayapura, dalam satu kesempatan, Kamis (26/09/2019) petang.
“Saya pikir (pergantian Menpora) sama sekali tidak mempengaruhi pelaksanaan PON. Sebab birokrasi ini jalan terus”.
“Artinya, setiap proses perencanaan yang berkaitan dengan persiapan PON, baik dalam konteks komunikasi dan koordinasi antara Pemda dan Pempus, dalam hal ini Disorda Papua dengan Kemenpora, akan terus jalan (meski ada pergantian pimpinan),” terang dia.
Alexander mengakui sampai saat ini memang belum ada komunikasi antara Disorda Papua dengan Plt Menpor Hanif.
Kendati demikian, dalam waktu dekat pihaknya telah mengagendakan pertemuan (dengan Plt Menpora Hanif), guna mengkomunikasikan segala hal mengenai persiapan pelaksanaan iven empat tahunan itu, di bumi cenderawasih.
Sebelumnya, Menaker Hanif Dakhiri ditunjuk menjadi Plt Menpora setelah Imam Nahrawi mengundurkan diri karena menjadi tersangka kasus dana hibah KONI.
Imam Nahrawi menjadi tersangka suap dana hibah KONI dan penerimaan lain berkaitan dengan jabatannya. Total uang yang diduga diterima Imam senilai Rp 26,5 miliar.
Uang yang diterima tersebut diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI ke Kemenpora, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima, dan penerimaan lain. (DiskominfoPapua)
Hal ini disampaikan Alexander Kapisa di Jayapura, dalam satu kesempatan, Kamis (26/09/2019) petang.
“Saya pikir (pergantian Menpora) sama sekali tidak mempengaruhi pelaksanaan PON. Sebab birokrasi ini jalan terus”.
“Artinya, setiap proses perencanaan yang berkaitan dengan persiapan PON, baik dalam konteks komunikasi dan koordinasi antara Pemda dan Pempus, dalam hal ini Disorda Papua dengan Kemenpora, akan terus jalan (meski ada pergantian pimpinan),” terang dia.
Alexander mengakui sampai saat ini memang belum ada komunikasi antara Disorda Papua dengan Plt Menpor Hanif.
Kendati demikian, dalam waktu dekat pihaknya telah mengagendakan pertemuan (dengan Plt Menpora Hanif), guna mengkomunikasikan segala hal mengenai persiapan pelaksanaan iven empat tahunan itu, di bumi cenderawasih.
Sebelumnya, Menaker Hanif Dakhiri ditunjuk menjadi Plt Menpora setelah Imam Nahrawi mengundurkan diri karena menjadi tersangka kasus dana hibah KONI.
Imam Nahrawi menjadi tersangka suap dana hibah KONI dan penerimaan lain berkaitan dengan jabatannya. Total uang yang diduga diterima Imam senilai Rp 26,5 miliar.
Uang yang diterima tersebut diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI ke Kemenpora, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima, dan penerimaan lain. (DiskominfoPapua)