Greta Thurnberg Pertanyakan Sikap Pemimpin Dunia Suka Memperolok Anak dan Remaja
pada tanggal
29 September 2019
OTTAWA, LELEMUKU.COM - Aktivis lingkungan dari Swedia, Greta Thunberg, menuturkan ketidakpahamannya atas tindakan orang-orang dewasa dan pemimpin dunia yang memperolok anak-anak dan remaja yang bertindak berdasarkan sains. Dia merespon serangan terhadap kampanyenya ketika siswa-siswa melakukan gelombang kedua protes global yang menuntut tanggapan atas perubahan iklim.
Ketika ditanya tentang Presiden Trump dan pihak lain yang memperolokkan dirinya, aktivis berusia 16 tahun itu mengatakan, mungkin mereka merasa sudut pandang dan kepentingan mereka terancam oleh aktivitas perubahan iklim.
“Kita telah menjadi terlalu nyaring untuk ditangani, itulah sebabnya mereka mau membisukan kita,” katanya pada sebuah reli di Montreal, setelah bertemu dengan PM Kanada Justin Trudeau.“Tetapi kita juga harus menerimanya sebagai pujian," tambahnya.
Gerakan lingkungan yang dilakukan remaja inimengundang kritik dari beberapa pihak yang menuduh siswa-siswa tersebut bereaksi berlebihan, dan katanya, mereka lebih baik bersekolah.
Ribuan orang meneriakkan “Greta! Greta!” ketika dia bicara pada relidi Montreal.
“Kita akan melakukan segalanya untuk menghentikan krisis ini semakin buruk sekalipun itu berarti menunda sekolah atau pekerjaan,” katanya. “Rakyat telah berbicara, dan kita akan terus berbicara sampai pemimpin-pemimpin kita mendengar dan bertindak. Kami adalah perubahan dan perubahan akan datang.” (VOA)
Ketika ditanya tentang Presiden Trump dan pihak lain yang memperolokkan dirinya, aktivis berusia 16 tahun itu mengatakan, mungkin mereka merasa sudut pandang dan kepentingan mereka terancam oleh aktivitas perubahan iklim.
“Kita telah menjadi terlalu nyaring untuk ditangani, itulah sebabnya mereka mau membisukan kita,” katanya pada sebuah reli di Montreal, setelah bertemu dengan PM Kanada Justin Trudeau.“Tetapi kita juga harus menerimanya sebagai pujian," tambahnya.
Gerakan lingkungan yang dilakukan remaja inimengundang kritik dari beberapa pihak yang menuduh siswa-siswa tersebut bereaksi berlebihan, dan katanya, mereka lebih baik bersekolah.
Ribuan orang meneriakkan “Greta! Greta!” ketika dia bicara pada relidi Montreal.
“Kita akan melakukan segalanya untuk menghentikan krisis ini semakin buruk sekalipun itu berarti menunda sekolah atau pekerjaan,” katanya. “Rakyat telah berbicara, dan kita akan terus berbicara sampai pemimpin-pemimpin kita mendengar dan bertindak. Kami adalah perubahan dan perubahan akan datang.” (VOA)