Louis Dreyfus Gandeng Luckin Coffee Masuki Pasar Jus China
pada tanggal
28 September 2019
BEIJING, LELEMUKU.COM - Luckin Coffee, jaringan kedai kopi China yang sering disejajarkan dengan Starbuck di Amerika, memperluas usahanya.
Perusahaan itu baru-baru ini menjalin kerjasama dengan Louis Dreyfus Company, produser dan distributor produk-produk pertanian Belanda, untuk mengembangkan bisnis jus di China.
Meniru nama Luckin Coffee, mereka akan memproduksi Luckin Juice atau jus Luckin di China.
Kedua perusahaan itu menandatangani kesepakatan kerjasama, Kamis (26/09/2019), di Singapura. Perusahaan patungan itu memproduksi sekaligus memasarkan jus jeruk, jus apel, jus buah-buahan lain dan jus sayuran.
Mereka sesumbar produk yang mereka pasarkan bukan dari konsentrat, melainkan dari buah atau sayur segar.
Jus buah dan jus sayur itu akan akan dipasarkan jaringan kedaiLuckin Coffeedi China.
Luckin Coffee, yang toko pertamanya dibuka di Beijing kurang dari dua tahun lalu, kini memiliki lebih dari 2.300 kedai. Menjelang akhir tahun, jaringan kedai kopi ini berniat melampaui jumlah kedai kopi Starbuck di negara itu yang kini telah mencapai 3.700 unit. (VOA)
Perusahaan itu baru-baru ini menjalin kerjasama dengan Louis Dreyfus Company, produser dan distributor produk-produk pertanian Belanda, untuk mengembangkan bisnis jus di China.
Meniru nama Luckin Coffee, mereka akan memproduksi Luckin Juice atau jus Luckin di China.
Kedua perusahaan itu menandatangani kesepakatan kerjasama, Kamis (26/09/2019), di Singapura. Perusahaan patungan itu memproduksi sekaligus memasarkan jus jeruk, jus apel, jus buah-buahan lain dan jus sayuran.
Mereka sesumbar produk yang mereka pasarkan bukan dari konsentrat, melainkan dari buah atau sayur segar.
Jus buah dan jus sayur itu akan akan dipasarkan jaringan kedaiLuckin Coffeedi China.
Luckin Coffee, yang toko pertamanya dibuka di Beijing kurang dari dua tahun lalu, kini memiliki lebih dari 2.300 kedai. Menjelang akhir tahun, jaringan kedai kopi ini berniat melampaui jumlah kedai kopi Starbuck di negara itu yang kini telah mencapai 3.700 unit. (VOA)