Lukas Enembe Ungkap Beasiswa Mahasiswa Eksodus Tak Kembali akan Dihentikan
pada tanggal
28 September 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua, Lukas Enembe siap mencabut beasiswa mahasiswa asal bumi cenderawasih yang melakukan eksodus dari berbagai kota studi, bila masih melakukan aksi anarkis dan tak mau kembali mengikuti proses perkuliahan.
“Kalian (mahasiswa eksodus) harus pulang karena (Pemprov Papua) siap kembalikan (ke kota studi). (Kalau tidak mau kembali) pasti beasiswa saya hentikan. Tapi ini untuk mahasiswa yang dibiayai dari provinsi. Kan beasiswa ada banyak sumber, bukan dari provinsi saja”.
“Karena bupati dan walikota membiayai, bahkan orang tua juga. (Tapi yang pasti) dari kita (Provinsi Papua) pasti kalau tidak mau pulang (kembali kuliah) kita hentikan beasiswa,” tegas Gubernur Enembe kepada pers, Selasa (24/09/2019), usai mengunjungi 733 mahasiwa yang ditahan di Mako Brimob Papua.
Ia kembali mengingatkan agar tak boleh lagi ada aksi dari mahasiswa yang berujung anarkis. Sebab tindakan itu, pada akhirnya hanya akan merugikan dirinya sendiri.
“(Juga) merugikan pribadi (mahasiswa) dan rugikan orang Papua sendiri. Makanya, tidak boleh lagi dengan cara-cara seperti ini (demo anarkis),” terang ia.
Sementara menyikapi penahanan 733 mahasiswa, Lukas katakan telah dipastikan pihak kepolisian untuk memulangkan seluruhnya pada hari ini.
Kendati demikian, tujuh orang diantaranya masih ditahan pihak kepolisian untuk pendalaman.
“Karena rusuh di Expo Waena, kemarin kemarin ada korban meninggal dan luka-luka. Sehingga nanti hasil pendalaman dari Polda kalau tidak ada bukti maka segera dibebaskan”.
“Tapi intinya tadi kita minta mahasiswa ini supaya tidak mengulang perbuatan (anarkis) seperti kemarin,” terangnya. (DiskominfoPapua)
“Kalian (mahasiswa eksodus) harus pulang karena (Pemprov Papua) siap kembalikan (ke kota studi). (Kalau tidak mau kembali) pasti beasiswa saya hentikan. Tapi ini untuk mahasiswa yang dibiayai dari provinsi. Kan beasiswa ada banyak sumber, bukan dari provinsi saja”.
“Karena bupati dan walikota membiayai, bahkan orang tua juga. (Tapi yang pasti) dari kita (Provinsi Papua) pasti kalau tidak mau pulang (kembali kuliah) kita hentikan beasiswa,” tegas Gubernur Enembe kepada pers, Selasa (24/09/2019), usai mengunjungi 733 mahasiwa yang ditahan di Mako Brimob Papua.
Ia kembali mengingatkan agar tak boleh lagi ada aksi dari mahasiswa yang berujung anarkis. Sebab tindakan itu, pada akhirnya hanya akan merugikan dirinya sendiri.
“(Juga) merugikan pribadi (mahasiswa) dan rugikan orang Papua sendiri. Makanya, tidak boleh lagi dengan cara-cara seperti ini (demo anarkis),” terang ia.
Sementara menyikapi penahanan 733 mahasiswa, Lukas katakan telah dipastikan pihak kepolisian untuk memulangkan seluruhnya pada hari ini.
Kendati demikian, tujuh orang diantaranya masih ditahan pihak kepolisian untuk pendalaman.
“Karena rusuh di Expo Waena, kemarin kemarin ada korban meninggal dan luka-luka. Sehingga nanti hasil pendalaman dari Polda kalau tidak ada bukti maka segera dibebaskan”.
“Tapi intinya tadi kita minta mahasiswa ini supaya tidak mengulang perbuatan (anarkis) seperti kemarin,” terangnya. (DiskominfoPapua)