Pemprov Papua akan Utus Tim Temui Mahasiswa di Surabaya
pada tanggal
09 September 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua dipastikan mengutus tim ke Jawa Timur (Jatim) guna menemui mahasiswa asal bumi cenderawasih di Jalan Kalasan no 10, Surabaya.
Tim diutus menindaklanjuti penolakan penguhuni asrama terhadap kunjugan Gubernur Papua Lukas Enembe yang pada saat itu didampingi Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, beserta rombongan Forkompinda dari kedua provinsi.
“Tim kembali ke surabaya untuk negoisasi dengan mereka (mahasiswa). Sebab, kemarin mahasiswa disana tidak mau terima rombongan Gubernur Papua. Sangat disayangkan kemarin mahasiswa menolak. Namun bapak gubernur menyampaikan agar nanti dijadwalkan ulang tapi kita belum tahu kapan. Harapannya tim bisa segera bertemu anak-anak mahasiswa di Surabaya,” terang Sekda Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Kamis (05/09/2019).
Sekda berharap sebelum bertemu tim, para mahasiswa agar tak terpengaruh dengan isu dari pihak lain yang dapat membuat susasana semakin memanas. “Intiya jaga jangan sampai ada provokator yang main,” ungkapnya.
Pasca insiden Agustus lalu, sausana di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan no 10 Surabaya, belum berbeda dari sebelum. Asrama tersebut masih tertutup dan menolak kehadiran setiap orang di luar penghuni asrama.
Tulisan penolakan terhadap siapa pun yang datang, tetap terpampang di pintu masuk pagar asrama, sama seperti sejak awal.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Gubernur Jatim Kofifah Indah Parawansa, ditolak masuk kedalam asrama. (DiskominfoPapua)
Tim diutus menindaklanjuti penolakan penguhuni asrama terhadap kunjugan Gubernur Papua Lukas Enembe yang pada saat itu didampingi Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, beserta rombongan Forkompinda dari kedua provinsi.
“Tim kembali ke surabaya untuk negoisasi dengan mereka (mahasiswa). Sebab, kemarin mahasiswa disana tidak mau terima rombongan Gubernur Papua. Sangat disayangkan kemarin mahasiswa menolak. Namun bapak gubernur menyampaikan agar nanti dijadwalkan ulang tapi kita belum tahu kapan. Harapannya tim bisa segera bertemu anak-anak mahasiswa di Surabaya,” terang Sekda Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Kamis (05/09/2019).
Sekda berharap sebelum bertemu tim, para mahasiswa agar tak terpengaruh dengan isu dari pihak lain yang dapat membuat susasana semakin memanas. “Intiya jaga jangan sampai ada provokator yang main,” ungkapnya.
Pasca insiden Agustus lalu, sausana di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan no 10 Surabaya, belum berbeda dari sebelum. Asrama tersebut masih tertutup dan menolak kehadiran setiap orang di luar penghuni asrama.
Tulisan penolakan terhadap siapa pun yang datang, tetap terpampang di pintu masuk pagar asrama, sama seperti sejak awal.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Gubernur Jatim Kofifah Indah Parawansa, ditolak masuk kedalam asrama. (DiskominfoPapua)