Rayakan HUT ke 33, Laki-Laki GPM di Tanimbar Selatan Harus Jadi Panutan
pada tanggal
28 September 2019
SAUMLAKI - Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Tanimbar Selatan (Tansel) melakukan berbagai kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pelayanan Laki-Laki GPM yang ke-33 dengan tema ‘Jadilah Laki-Laki yang Bermakna Bagi Gereja dan Bangsa’ pada Selasa (24/09/2019).
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Ketua GPM Klasis Tansel, Pdt. Lenny Bakarbessy Rangkoratat, S.Th mengatakan di HUT ke-33 Pelayanan Laki-Laki GPM, kamu bapak di Tanimbar diharapkan dapat menjadi panutan dan bermakna bagi gereja dan bangsa melalui tanggungjawab dalam pelayanan, kesaksian di tengah-tengah masyarakat.
“Fungsi dan peran kehadiran laki-laki di tengah-tengah gereja dan bangsa harus berkontribusi dalam pelayanan, kesaksian dan masyarakat sesuai dengan profesi masing-masing di kehidupan bersama untuk kemasyarakatan dan kemanusiaan,” kata dia di Halaman Gedung Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera Saumlaki pada Sabtu (21/09/2019).
Kemudian, Pendeta Lenny mengungkapkan rasa syukurnya atas penyertaan Tuhan yang sudah menyertai pelayanan Laki-Laki GPM di Tanimbar dalam tugas dan kesaksian selama 33 tahun. Ia pun meminta para kaum bapak agar terus memberikan energi prositif dalam berekspresi sebagai imam yang baik di tengah keluarga melalui pembinaan keluarga dan meminimalisir kekerasan terhadap perempuan serta memberikan perlindungan terhadap anak.
“Hak-hak anak juga harus dipenuhi, pendidikan parenting itu harus tetap diterapkan ditengah-tengah keluarga dan dalam pekerjaan sebagai pegawai negeri dan swasta pun harus berperan dengan baik. Perayaan HUT ini untuk kembali menyemangati kaum pria supaya mereka menyadari tugas tanggungjawabnya sebagai orang Kristen yang harus tetap menjadi garam dan terang dimana menggarami dunia ini, banyak sekali masalah-masalah sosial yang terjadi sekarang di tengah masyarakat dan mesti kita perangi secara bersama-sama,” tutupnya.
Dalam kegiatan itu diikuti oleh 17 jemaat GPM di Tanimbar yang diawali dengan jalan santai dan berbagai pesan kampanye, seperti anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, advokasi lingkungan dan perangi human trafficking atau perdagangan manusia secara bersama-sama dari Halaman Kantor Klasis Tansel menuju ke Halaman BPU Sejahtera.
Setibanya di halaman gedung itu, seluruh jemaat melakukan senam bersama dan pertandingan rekreasi. Selain itu, para jemaat juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke pusat pertanian, lomba pengelola pangan lokal, ceramah penguatan kapasitas laki-laki dan perempuan sebagai mitra dan perayaan puncaknya akan dilaksanakan kembali di Gedung BPU Sejahtera Kota Saumlaki. (Laura Sobuber)
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Ketua GPM Klasis Tansel, Pdt. Lenny Bakarbessy Rangkoratat, S.Th mengatakan di HUT ke-33 Pelayanan Laki-Laki GPM, kamu bapak di Tanimbar diharapkan dapat menjadi panutan dan bermakna bagi gereja dan bangsa melalui tanggungjawab dalam pelayanan, kesaksian di tengah-tengah masyarakat.
“Fungsi dan peran kehadiran laki-laki di tengah-tengah gereja dan bangsa harus berkontribusi dalam pelayanan, kesaksian dan masyarakat sesuai dengan profesi masing-masing di kehidupan bersama untuk kemasyarakatan dan kemanusiaan,” kata dia di Halaman Gedung Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera Saumlaki pada Sabtu (21/09/2019).
Kemudian, Pendeta Lenny mengungkapkan rasa syukurnya atas penyertaan Tuhan yang sudah menyertai pelayanan Laki-Laki GPM di Tanimbar dalam tugas dan kesaksian selama 33 tahun. Ia pun meminta para kaum bapak agar terus memberikan energi prositif dalam berekspresi sebagai imam yang baik di tengah keluarga melalui pembinaan keluarga dan meminimalisir kekerasan terhadap perempuan serta memberikan perlindungan terhadap anak.
“Hak-hak anak juga harus dipenuhi, pendidikan parenting itu harus tetap diterapkan ditengah-tengah keluarga dan dalam pekerjaan sebagai pegawai negeri dan swasta pun harus berperan dengan baik. Perayaan HUT ini untuk kembali menyemangati kaum pria supaya mereka menyadari tugas tanggungjawabnya sebagai orang Kristen yang harus tetap menjadi garam dan terang dimana menggarami dunia ini, banyak sekali masalah-masalah sosial yang terjadi sekarang di tengah masyarakat dan mesti kita perangi secara bersama-sama,” tutupnya.
Dalam kegiatan itu diikuti oleh 17 jemaat GPM di Tanimbar yang diawali dengan jalan santai dan berbagai pesan kampanye, seperti anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, advokasi lingkungan dan perangi human trafficking atau perdagangan manusia secara bersama-sama dari Halaman Kantor Klasis Tansel menuju ke Halaman BPU Sejahtera.
Setibanya di halaman gedung itu, seluruh jemaat melakukan senam bersama dan pertandingan rekreasi. Selain itu, para jemaat juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke pusat pertanian, lomba pengelola pangan lokal, ceramah penguatan kapasitas laki-laki dan perempuan sebagai mitra dan perayaan puncaknya akan dilaksanakan kembali di Gedung BPU Sejahtera Kota Saumlaki. (Laura Sobuber)