Abdul Rahim Odeyani Hadiri Peringatan Hari Santri di Ponpes Salman Al Farizi Wairoro Indah
pada tanggal
29 Oktober 2019
WEDA, LELEMUKU.COM - Wakil Bupati Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut) Abd.Rahim Odeyani menghadiri Peringatan Hari Santri tahun 2019 yang bertempat di Pondok Pesantren Salman Al Farizi Desa Wairoro Indah Kecamatan Weda Selatan. Selasa (22/10/19).
Dalam sambutan tertulis Menteri Agama Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wakil Bupati Halmahera Tengah menyatakan bahwa Hari Santri mengusung Tema "Santri Indonesia untuk perdamaian dunia". Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian pesantren merupakan tempat menyemai ajaran islam rahmatanlilalamin, islam ramah dan moderat dalam beragama.
"Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia" kata Abd.Rahim Odeyani
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa selain pesantren sebagai laboratorium perdamaian, keterpihakan indonesia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan perserikatan bangsa-bangsa sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020 dimana bergaining position Indonesia dalam menginisiasi dan mendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dan nyata menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa. "Terutama kalangan santri Indonesia agar turut berperan aktif dan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesan-pesan perdamaian di dunia internasional" kata Wakil Bupati diakhir sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan Asisten II Setda Halmahera Tengah Basri Botutu, Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Yusmar Ohorella, Kepala Bagian kesra Yusuf Hasan, Plt.Kepala Bagian Humas dan Protokol Zakaria Hi.Latif, Kepala Kantor Kementerian Agama Nasaruddin Ali, pimpinan pondok pesantren serta santri di Pondok Pesantren Salam Al-Farizi. (HumasHalteng)
Dalam sambutan tertulis Menteri Agama Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wakil Bupati Halmahera Tengah menyatakan bahwa Hari Santri mengusung Tema "Santri Indonesia untuk perdamaian dunia". Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian pesantren merupakan tempat menyemai ajaran islam rahmatanlilalamin, islam ramah dan moderat dalam beragama.
"Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia" kata Abd.Rahim Odeyani
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa selain pesantren sebagai laboratorium perdamaian, keterpihakan indonesia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan perserikatan bangsa-bangsa sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020 dimana bergaining position Indonesia dalam menginisiasi dan mendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dan nyata menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa. "Terutama kalangan santri Indonesia agar turut berperan aktif dan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesan-pesan perdamaian di dunia internasional" kata Wakil Bupati diakhir sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan Asisten II Setda Halmahera Tengah Basri Botutu, Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Yusmar Ohorella, Kepala Bagian kesra Yusuf Hasan, Plt.Kepala Bagian Humas dan Protokol Zakaria Hi.Latif, Kepala Kantor Kementerian Agama Nasaruddin Ali, pimpinan pondok pesantren serta santri di Pondok Pesantren Salam Al-Farizi. (HumasHalteng)