Alexander Kapisa Jelaskan Alasan Pembatalan Popnas XV di Papua ke Kemenpora
pada tanggal
19 Oktober 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Dinas Olahraga (Kadisorda) Papua Alexander Kapisa secara resmi menjelaskan alasan pembatalan POPNAS XV di bumi cenderawasih, yang kini dikembalikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk selanjutnya menunjuk daerah lain sebagai tuan rumah.
Penjelasan pembatalan tersebut, diungkap Kadisorda Alexander Kapisa pada pertemuan Cdm Meeting Popnas XV di Hotel Peninsula Jakarta, Rabu pagi.
“Saya secara pribadi menyampaikan kepada seluruh peserta rapat berterima kasih atas undangannya dalam pertemuan itu. Sekaligus saya menjelaskan alasan mengapa POPNAS batal dilaksanakan di Papua agar teman-teman dari daerah dan Tecnical Delegate (TD) dapat memahami keputusan pembatalan tersebut,” ujar Alexander Kapisa.
Ia sampaikan bahwa kesiapan venue, peralatan, dan kondisi keamanan menjadi pertimbangan permintaan pemindahan lokasi pelaksanaan Popnas. Dimana Gubernur Papua telah mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan peserta POPNAS, selain masalah peralatan dan kesiapan venue.
“Sebab dengan adanya beberapa demonstrasi besar-besaran di Jayapura dan beberapa daerah lainnya di Papua, maka gubernur memutuskan untuk mengembalikkan mandat tuan rumah POPNAS ke Kemenpora”.
“Atas nama Gubernur Papua kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat atas kesediaannya menjadi pelaksana Popnas XV ini,” terang dia.
Sesmenpora Gatot Dewabroto mengatakan pelaksanaan Popnas mesti tetap dilaksanakan, apapun (kendala) yang terjadi.
“Popnas ini adalah salah satu tahapan pembibitan dan penyiapan atlit-atlit kita, jadi harus tetap dilaksanakan“.
“Untuk itu, saya minta kepada Pemerintah Daerah dan para TD untuk dapat merumuskan dan mempersiapkan dengan baik pelaksnaaan POPNAS,” tutupnya.
Diketahui, rapat Cdm Meeting dipimpin langsung Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewabroto serta dihadiri Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Yuni Poerwanti, kadispora Jawa Barat, Kadispora Sulwesi Barat dan Tecnical Delegate Popnas XV 2019. (DiskominfoPapua)
Penjelasan pembatalan tersebut, diungkap Kadisorda Alexander Kapisa pada pertemuan Cdm Meeting Popnas XV di Hotel Peninsula Jakarta, Rabu pagi.
“Saya secara pribadi menyampaikan kepada seluruh peserta rapat berterima kasih atas undangannya dalam pertemuan itu. Sekaligus saya menjelaskan alasan mengapa POPNAS batal dilaksanakan di Papua agar teman-teman dari daerah dan Tecnical Delegate (TD) dapat memahami keputusan pembatalan tersebut,” ujar Alexander Kapisa.
Ia sampaikan bahwa kesiapan venue, peralatan, dan kondisi keamanan menjadi pertimbangan permintaan pemindahan lokasi pelaksanaan Popnas. Dimana Gubernur Papua telah mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan peserta POPNAS, selain masalah peralatan dan kesiapan venue.
“Sebab dengan adanya beberapa demonstrasi besar-besaran di Jayapura dan beberapa daerah lainnya di Papua, maka gubernur memutuskan untuk mengembalikkan mandat tuan rumah POPNAS ke Kemenpora”.
“Atas nama Gubernur Papua kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat atas kesediaannya menjadi pelaksana Popnas XV ini,” terang dia.
Sesmenpora Gatot Dewabroto mengatakan pelaksanaan Popnas mesti tetap dilaksanakan, apapun (kendala) yang terjadi.
“Popnas ini adalah salah satu tahapan pembibitan dan penyiapan atlit-atlit kita, jadi harus tetap dilaksanakan“.
“Untuk itu, saya minta kepada Pemerintah Daerah dan para TD untuk dapat merumuskan dan mempersiapkan dengan baik pelaksnaaan POPNAS,” tutupnya.
Diketahui, rapat Cdm Meeting dipimpin langsung Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewabroto serta dihadiri Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Yuni Poerwanti, kadispora Jawa Barat, Kadispora Sulwesi Barat dan Tecnical Delegate Popnas XV 2019. (DiskominfoPapua)