Biota Laut Mati di Pantai Lelingluan Tidak Terkait Gempa dan Tsunami
pada tanggal
15 Oktober 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Fenomena ikan mati dan terdampar di sepanjang pantai di Desa Lelingluan, Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut) pada Sabtu (12/10/2019) lalu masih didialami penyebabnya.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr. Daryono S.Si, memastikan bahwa hal ini tidak terkait dengan indikasi adanya gempa bumi ataupun tsunami di Tanimbar.
“Itu bukan pertanda akan terjadi gempa,“ jelas dia lewat pesan singkat.
Sebelumnya informasi matinya puluhan ekor biota lau ini dibagikan oleh Camat Tanut, Daniel Sabono melalui media sosial dengan menyatakan bahwa kejadian ini diketahui oleh warga yang akan melaut di pagi hari.
“Kejadian alam, tiba-tiba terjadi di sepanjang pesisir desa Lelingluan, Kecamatan Tanimbar Utara. Dari jam 5 pagi berbagai biota laut mati semua; ikan, gurita, kepiting dll semua mati,“ kata dia.
Selanjutnya camat menyatakan agar pihak-pihak teknis yang berwenang dalam hal ini agar dapat mencari tau penyebab kematian hewan-hewan tersebut.
“Mohon dukungan teman-teman untuk dapat menginfokan kepada teman-teman di instansi teknis guna membantu kami mengantisipasi kejadian dimaksud yang dapat kami solusikan kepada masyarakat,“ tutup dia.
Hal ini kemudian ditafsirkan oleh warga sebagai tanda akan terjadinya gempa bumi seperti di Ambon. (Albert Batlayeri)
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr. Daryono S.Si, memastikan bahwa hal ini tidak terkait dengan indikasi adanya gempa bumi ataupun tsunami di Tanimbar.
“Itu bukan pertanda akan terjadi gempa,“ jelas dia lewat pesan singkat.
Sebelumnya informasi matinya puluhan ekor biota lau ini dibagikan oleh Camat Tanut, Daniel Sabono melalui media sosial dengan menyatakan bahwa kejadian ini diketahui oleh warga yang akan melaut di pagi hari.
“Kejadian alam, tiba-tiba terjadi di sepanjang pesisir desa Lelingluan, Kecamatan Tanimbar Utara. Dari jam 5 pagi berbagai biota laut mati semua; ikan, gurita, kepiting dll semua mati,“ kata dia.
Selanjutnya camat menyatakan agar pihak-pihak teknis yang berwenang dalam hal ini agar dapat mencari tau penyebab kematian hewan-hewan tersebut.
“Mohon dukungan teman-teman untuk dapat menginfokan kepada teman-teman di instansi teknis guna membantu kami mengantisipasi kejadian dimaksud yang dapat kami solusikan kepada masyarakat,“ tutup dia.
Hal ini kemudian ditafsirkan oleh warga sebagai tanda akan terjadinya gempa bumi seperti di Ambon. (Albert Batlayeri)