Dokter Soeko Marsetiyo Diabadikan Jadi Nama Rumah Sakit Tolikara
pada tanggal
10 Oktober 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendorong pemberian nama rumah sakit umum daerah di Tolikara menjadi Dokter Soeko Marsetyo, yang merupakan korban kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Penamaan tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa selama mengabdi sebagai petugas kesehatan di Kabupaten Tolikara.
Hal itu, disampaikan Aloysius Giyai di Jayapura, Jumat.
Selain rumah sakit di Tolikara, sambung dia, dinas kesehatan juga mengusulkan perubahan dua rumah sakit di Papua, yakni RSUD Jayapura menjadi RSUD Dr. T. H. Oey, serta Rumah Sakit Abepura menjadi Rumah Sakit Dokter Jusak Wasuway.
Pengusulan perubahan nama rumah sakit tersebut, akan ditetapkan ke dalam sebuah dalam Peraturan Daerah (Perda) oleh Gubernur Papua.
“Yang pasti perubaahan nama ini sudah dalam proses syarat akresditasi. Sebab selain peruahan nama, harus pula disusun masterplan baru sesuai rumusan visi, misi, motto, organisasi baru dan semboyan baru tersebut”.
“Intinya pemberian nama RSUD Jayapura sudah melalui pembahasan dimana T. H. Oey merupakan seorang dokter setelah Yakop Defrit (seorang dokter belanda ahli bedah tulang yang pertama di Papua) mendirikan RSUD Jayapura. Kalau Jusak Wasuway merupakan dokter pertama Papua yang meraih gelar spesialis anak,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)
Penamaan tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa selama mengabdi sebagai petugas kesehatan di Kabupaten Tolikara.
Hal itu, disampaikan Aloysius Giyai di Jayapura, Jumat.
Selain rumah sakit di Tolikara, sambung dia, dinas kesehatan juga mengusulkan perubahan dua rumah sakit di Papua, yakni RSUD Jayapura menjadi RSUD Dr. T. H. Oey, serta Rumah Sakit Abepura menjadi Rumah Sakit Dokter Jusak Wasuway.
Pengusulan perubahan nama rumah sakit tersebut, akan ditetapkan ke dalam sebuah dalam Peraturan Daerah (Perda) oleh Gubernur Papua.
“Yang pasti perubaahan nama ini sudah dalam proses syarat akresditasi. Sebab selain peruahan nama, harus pula disusun masterplan baru sesuai rumusan visi, misi, motto, organisasi baru dan semboyan baru tersebut”.
“Intinya pemberian nama RSUD Jayapura sudah melalui pembahasan dimana T. H. Oey merupakan seorang dokter setelah Yakop Defrit (seorang dokter belanda ahli bedah tulang yang pertama di Papua) mendirikan RSUD Jayapura. Kalau Jusak Wasuway merupakan dokter pertama Papua yang meraih gelar spesialis anak,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)