Laga Sepak Bola Korsel vs Korut di Pyongyang Mirip Perang
pada tanggal
21 Oktober 2019
SEOUL, LELEMUKU.COM - Seorang pejabat tim sepak bola nasional Korea Selatan (Korsel) mengatakan rekan-rekan mereka dari Korea Utara (Korut) bermain begitu agresif dalam pertandingan bersejarah di antara kedua tim pada pekanini. Pertandingan tersebut bergaya seakan-akan mereka seperti sedang berperang.
Tim itu berbicara kepada para wartawan hari Kamis (17/10/2019) setelah kembali ke Seoul dari Pyongyang. Pada laga yang dilangsungkan hari Selasa itu, kedua tim nasional bermain imbang tanpa gol dalam pertandingan pertama mereka di Stadion Kim Il Sung.
Son Heung-min, seorang pemain profesional untuk klub Inggris Tottenham Spurs, mengatakan tim Korea Utara “sangat kasar." Para pemain sering melontarkan kata-kata kotor. Ia mengatakan bahwa tim Korea Selatan bisa pulang tanpa cedera merupakan prestasi tersendiri.
Choi Young-il, Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea dan seorang pensiunan pemain, mengatakan dia belum pernah melihat agresi semacam itu di lapangan sepakbola. Ia membandingkan pertandingan itu dengan peperangan.
Choi juga berbicara tentang anehnya kondisi ketika pertandingan berlangsung. Saat itu hampir tidak ada penonton di stadion berkapasitas 50.000 kursi. Padahal tim mengharapkan penonton yang akan membanjiri stadion begitu gerbang dibuka. katanya.
Pertandingan itu juga dilangsungkan dengan sensor total media, tanpa ada seorang pun wartawan dan tidak ada siaran langsung untuk pertandingan tersebut. Kantor berita pemerintah KCNA hanya mengeluarkan satu-satunya laporan singkat tentang pertandingan itu, yang dikatakan sebagai “pertandingan baku serang yang berakhir imbang.”
Presiden FIFA Gianni Infantino, yang menghadiri pertandingan kualifikasi Piala Dunia itu mengatakan dia “kecewa” dan “terkejut” karena kurangnya penggemar dan berbagai masalah lain yang membayangi pertandingan itu. (VOA)
Tim itu berbicara kepada para wartawan hari Kamis (17/10/2019) setelah kembali ke Seoul dari Pyongyang. Pada laga yang dilangsungkan hari Selasa itu, kedua tim nasional bermain imbang tanpa gol dalam pertandingan pertama mereka di Stadion Kim Il Sung.
Son Heung-min, seorang pemain profesional untuk klub Inggris Tottenham Spurs, mengatakan tim Korea Utara “sangat kasar." Para pemain sering melontarkan kata-kata kotor. Ia mengatakan bahwa tim Korea Selatan bisa pulang tanpa cedera merupakan prestasi tersendiri.
Choi Young-il, Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea dan seorang pensiunan pemain, mengatakan dia belum pernah melihat agresi semacam itu di lapangan sepakbola. Ia membandingkan pertandingan itu dengan peperangan.
Choi juga berbicara tentang anehnya kondisi ketika pertandingan berlangsung. Saat itu hampir tidak ada penonton di stadion berkapasitas 50.000 kursi. Padahal tim mengharapkan penonton yang akan membanjiri stadion begitu gerbang dibuka. katanya.
Pertandingan itu juga dilangsungkan dengan sensor total media, tanpa ada seorang pun wartawan dan tidak ada siaran langsung untuk pertandingan tersebut. Kantor berita pemerintah KCNA hanya mengeluarkan satu-satunya laporan singkat tentang pertandingan itu, yang dikatakan sebagai “pertandingan baku serang yang berakhir imbang.”
Presiden FIFA Gianni Infantino, yang menghadiri pertandingan kualifikasi Piala Dunia itu mengatakan dia “kecewa” dan “terkejut” karena kurangnya penggemar dan berbagai masalah lain yang membayangi pertandingan itu. (VOA)