Richard Louhenapessy Ungkap City Of Music, 1 dari 11 Inovasi Menuju UNPSA
pada tanggal
16 Oktober 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy kepada Tim Media Center usai menerima penghargaan Top 45 di Istana Negara Wakil Presiden RI, Selasa (15/10/2019) mengatakan, City Of Music Kota Ambon telah lulus seleksi tahap awal untuk mengikuti ajang prestisius pelayanan publik yang dilaksanakan PBB.
“Dari Top 45 Inovasi yang masuk nominasi Kementerian PanRB, Inovasi milik Kota Ambon untuk kategori pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja sudah dinyatakan lulus penilaian tahap awal untuk mengikuti UNPSA PBB yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang,” kata Walikota.
Tak lupa Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PanRB yang telah memilih City of Music sebagai salah satu dari Top 45 Inovasi Yanlik terbaik, serta 1 dari 11 inovasi yang akan mewakili Indonesia dalam ajang UNPSA tahun depan.
Ditempat berbeda, Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies dalam keterangannya kepada Tim Media Center melalui sambungan telepon menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi berskala internasional tersebut.
“Kemarin untuk ajang Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian PanRB, kita lakukan sesuai kriteria yang ditentukan MenPanRB, untuk UNPSA kita akan menyesuaikan dengan kriteria-kriteria yang ditentukan pihak PBB itu sendiri, yang jelas harus dalam bentuk proposal berbahasa inggris,” terang Direktur AMO.
Diakui, untuk menyusun proposal tersebut, pihaknya kini tengah menunggu kriteria-kriteria lain yang diturunkan oleh pihak UNPSA.
“Untuk kompetisi Inovasi MenPanRB ada 8 kriteria yang harus terpenuhi, untuk UNPSA kita masih menunggu, yang jelas dari AMO sendiri sudah siap untuk membantu Pemerintah Kota Ambon,” akunya.
Sebagai bukti kesiapannya, pihak AMO sendiri tengah mempelajari referensi-referensi dari inovasi-inovasi peraih peringkat pertama dunia dalam ajang UNPSA sebelumnya, antara lain Inovasi EDAT Kabupaten Bintuni (2018) dan Inovasi PetaBencana.id milik BNPB (2019).
Inovasi Ambon City of Music, menurut Direktur AMO, adalah sesuatu yang unik, karena merupakan inovasi pelayanan publik dengan pendekatan yang dilakukan melalui sisi musik.
“Artinya dengan talenta-talenta bermusik yang dimiliki masyarakat Kota Ambon, dan dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah sejak Ambon ditetapkan sebagai City of Music oleh BeKraf dan Ambon menuju Kota Musik Dunia, maka akan terbuka kesempatan kerja yang secara tidak langsung akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon,” tutupnya. (DiskominfoAmbon)
“Dari Top 45 Inovasi yang masuk nominasi Kementerian PanRB, Inovasi milik Kota Ambon untuk kategori pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja sudah dinyatakan lulus penilaian tahap awal untuk mengikuti UNPSA PBB yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang,” kata Walikota.
Tak lupa Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PanRB yang telah memilih City of Music sebagai salah satu dari Top 45 Inovasi Yanlik terbaik, serta 1 dari 11 inovasi yang akan mewakili Indonesia dalam ajang UNPSA tahun depan.
Ditempat berbeda, Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies dalam keterangannya kepada Tim Media Center melalui sambungan telepon menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi berskala internasional tersebut.
“Kemarin untuk ajang Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian PanRB, kita lakukan sesuai kriteria yang ditentukan MenPanRB, untuk UNPSA kita akan menyesuaikan dengan kriteria-kriteria yang ditentukan pihak PBB itu sendiri, yang jelas harus dalam bentuk proposal berbahasa inggris,” terang Direktur AMO.
Diakui, untuk menyusun proposal tersebut, pihaknya kini tengah menunggu kriteria-kriteria lain yang diturunkan oleh pihak UNPSA.
“Untuk kompetisi Inovasi MenPanRB ada 8 kriteria yang harus terpenuhi, untuk UNPSA kita masih menunggu, yang jelas dari AMO sendiri sudah siap untuk membantu Pemerintah Kota Ambon,” akunya.
Sebagai bukti kesiapannya, pihak AMO sendiri tengah mempelajari referensi-referensi dari inovasi-inovasi peraih peringkat pertama dunia dalam ajang UNPSA sebelumnya, antara lain Inovasi EDAT Kabupaten Bintuni (2018) dan Inovasi PetaBencana.id milik BNPB (2019).
Inovasi Ambon City of Music, menurut Direktur AMO, adalah sesuatu yang unik, karena merupakan inovasi pelayanan publik dengan pendekatan yang dilakukan melalui sisi musik.
“Artinya dengan talenta-talenta bermusik yang dimiliki masyarakat Kota Ambon, dan dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah sejak Ambon ditetapkan sebagai City of Music oleh BeKraf dan Ambon menuju Kota Musik Dunia, maka akan terbuka kesempatan kerja yang secara tidak langsung akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon,” tutupnya. (DiskominfoAmbon)