Tito Karnavian Diharapkan Ikut Mendorong Perpanjangan Otsus Papua
pada tanggal
27 Oktober 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dilantiknya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian seolah-olah membawa angin segar bagi Provinsi Papua. Sebab bagaimana tidak, jenderal bintang empat yang baru mundur dari kepolisian tersebut, pernah bertugas di Papua sebagai Kapolda.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa’ad menyebut ditunjuknya Tito Karnavian sebagai Mendagri merupakan sebuah keuntungan bagi provinsi tertimur di Indonesia ini.
Sebab secara tidak langsung punya hubungan emosional dengan pemerintah dan rakyat bumi cenderawasih.
Oleh karenanya, Pemprov Papua akan segera mendorong beberapa hal mendesak untuk diselesaikan dengan Mendagri Tito. Diantaranya perpanjangan dana Otsus yang bakal habis pada 2022 mendatang.
“Dana Otsus yang setara dua persen Dana Alokasi Umum (DAU) nasional ini selesai di 2021. Sehingga 2022 sudah tidak ada lagi.”
“Ini kan butuh alternatif lain untuk dicarikan solusi. Sebab kalau dua Persen DAU nasional itu tidak dijalankan lagi, maka Pemprov Papua akan kehilangan 47 persen dari besaran APBD-nya,” terang Musa’ad di Jayapura, Kamis (24/10/2019).
Menurut dia, kendati formulasinya berubah dan tak dalam bentuk dana segar, dia berharap Mendagri Tito Karnavian, dapat mendorong perpanjangan dana Otsus sebab sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi yang terus berupaya mempercepat pembangunan Papua.
“Sebab kalau meniadakan atau menghilangkan (dana Otsus yang setara 2 Persen DAU nasional) maka bisa mengganggu percepatan pembagunan di Papua. Apalagi saat ini kita sedang giat-giatnya membangun Papua supaya bisa setara dengan provinsi lainnya di Indonesia,” ucap dia.
Musa’ad juga berharap keberadaan wajah-wajah baru di kabinet Jokowi, dapat sejalan dengan kepala negara yang terus berupaya mempercepat pelaksanaan pembangunan diatas negeri ini. (DiskominfoPapua)
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa’ad menyebut ditunjuknya Tito Karnavian sebagai Mendagri merupakan sebuah keuntungan bagi provinsi tertimur di Indonesia ini.
Sebab secara tidak langsung punya hubungan emosional dengan pemerintah dan rakyat bumi cenderawasih.
Oleh karenanya, Pemprov Papua akan segera mendorong beberapa hal mendesak untuk diselesaikan dengan Mendagri Tito. Diantaranya perpanjangan dana Otsus yang bakal habis pada 2022 mendatang.
“Dana Otsus yang setara dua persen Dana Alokasi Umum (DAU) nasional ini selesai di 2021. Sehingga 2022 sudah tidak ada lagi.”
“Ini kan butuh alternatif lain untuk dicarikan solusi. Sebab kalau dua Persen DAU nasional itu tidak dijalankan lagi, maka Pemprov Papua akan kehilangan 47 persen dari besaran APBD-nya,” terang Musa’ad di Jayapura, Kamis (24/10/2019).
Menurut dia, kendati formulasinya berubah dan tak dalam bentuk dana segar, dia berharap Mendagri Tito Karnavian, dapat mendorong perpanjangan dana Otsus sebab sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi yang terus berupaya mempercepat pembangunan Papua.
“Sebab kalau meniadakan atau menghilangkan (dana Otsus yang setara 2 Persen DAU nasional) maka bisa mengganggu percepatan pembagunan di Papua. Apalagi saat ini kita sedang giat-giatnya membangun Papua supaya bisa setara dengan provinsi lainnya di Indonesia,” ucap dia.
Musa’ad juga berharap keberadaan wajah-wajah baru di kabinet Jokowi, dapat sejalan dengan kepala negara yang terus berupaya mempercepat pelaksanaan pembangunan diatas negeri ini. (DiskominfoPapua)