GMTD Serahkan Jalan Metro Tanjung Bunga ke Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar
pada tanggal
21 November 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Mendukung penuh program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, PT. Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk dalam komitmennya secara administrasi, resmi menyerahkan lahan jalan Metro Tanjung Bunga seluas kurang lebih 181.000 M2 (meter persegi) dengan panjang jalan ± 6,5 Km. Jalan ini diserahkan sejak dibangun 22 tahun lalu.
Prosesi penyerahan ini dilakukan langsung oleh Direktur PT. GMTD Tbk, Ali Said dan Purnomo Utoyo kepada Pemerintah Kota Makassar disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah dan para pejabat lingkup Pemprov Sulsel dan Kota Makassar. Penyerahan dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu, 20 November 2019.
Atas komitmen ini, Pemerintah Provinsi Sulsel menyampaikan apresiasi atas penyerahan fasilitas umum yang rencananya akan dbangun sebagai kawasan landmark kota Makassar.
“Malam ini sangat mulia, karena GMTD telah menyerahkan salah satu fasum yang akan menjadi landmark kota Makassar,” kata Nurdin Abdullah
Rencananya, tahun 2020 mulai dilakukan ground breaking untuk memulai realisasi Jalan Tanjung Bunga, dengan proses Detail Engineering Design (DED) yang saat ini telah selesai.
“Kita akan menjadikan (Jalan Metro Tanjung Bunga) sebagai landmark Makasaar. Kita bisa nikmati seperti Sudirman dan Thamrin (di Jakarta). Mudah-mudahan dengan selesainya, kita melihat orang nyaman berjalan ke kantor sekitar GMTD,” sebut Nurdin Abdullah.
Gubernur berharap kolaborasi dan sinergi bukan hanya menjadi lip-service tetapi diwujudkan dalam kerja pemerintahan. Termasuk penyedian fasilitas umum pada masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Makassar, M. Iqbal Suhaeb mengatakan, lancarnya penyerahan ini karena fasilitasi dari Gubernur Sulsel. Demikian juga dengan pihak lainnya seperti BPN dan Kejaksaan.
“Alhamdulillah atas usaha dan fasilitasi dari Pak Gubernur apa yang ditunggu-tunggu saat ini, penyerahan aset, penyerahan fasum dari pihak GMTD kepada Pemerintah Kota dapat tercapai,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, Jalan Metro Tanjung Bunga berfungsi menghubungkan kota Makassar dengan kabupaten lainnya. Sehingga status jalan ini nantinya bisa ditingkatkan menjadi jalan provinsi oleh Pemkot Makassar.
“Setelah penyerahan ini, sudah memungkinkan bagi Pemkot dapat meningkatkan jalan tersebut, sarana dan prasarana akan dilengkapi dengan pedesterian,” paparnya.
Sedangkan, Direktur PT Gowa Makassar Tourism Development, Purnomo Utoyo menyampaikan bahwa Ini adalah momen paling ditunggu oleh pihaknya, selama 25 tahun sejak melakukan usaha di Makassar.
Ia menjelaskan bahwa sejak dilakukannya penandatanganan di Kantor Gubernur Sulsel Juli lalu, pihaknya kemudian bekerja keras menyelesaikan hal-hal yang diperlukan.
“Kita bekerja keras mengumpulkan dokumen ini. Dan itu sudah selesai alas haknya. Untuk keseluruhan luas 180 ribu meteri persegi,” jelasnya.
Penyerahan asetnya inipun, diharapkannya akan memberikan asas manfaat yang lebih luas kepada masyarakat Makassar dan Sulsel.
Associate Director PT GMTD Tbk, A Eka Firman Ermawan, mengatakan, “Penyerahan Fasum Fasos ini merupakan bukti dukungan penuh perusahaan kepada Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar dalam rangka percepatan pembangunan di Kawasan Tanjung Bunga”.
Selanjutnya pengelolaan jalan Metro Tanjung Bunga termasuk maintenance (perawatan) dan keamanan akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Makassar efektif per tanggal 1 Desember 2019 setelah secara fisik jalan Metro diserahkan.
Sebelumnya, telah dilakukan penyerahan secara simbolik yang ditandatangani langsung oleh Presiden Direktur Lippo Karawaci, Ketut Budi Wijaya dan Presiden Direktur PT GMTD Tbk, Andi Anzhar Cakra Wijaya, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah Sekda Pemprov Sulsel, Abdul Hayat Gani, Sekda Kota Makassar, Muhammad Ansar di saksikan CEO Lippo Karawaci, John Riady dan jajaran petinggi Lippo Group yang di gelar di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (17/7) lalu.
Tercatat Perseroan ini membangun Jalan Metro Tanjung Bunga yang menghubungkan kota Makassar dengan Kabupaten Gowa dan Takalar yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah Tanjung Bunga serta Kabupaten/Kota yang terhubung.
Tercatat pembangunan Jalan Metro menelan biaya kurang lebih Rp70 miliar pada tahun 1997 dan dioperasikan sejak tahun 1998. (HumasSulsel)
Prosesi penyerahan ini dilakukan langsung oleh Direktur PT. GMTD Tbk, Ali Said dan Purnomo Utoyo kepada Pemerintah Kota Makassar disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah dan para pejabat lingkup Pemprov Sulsel dan Kota Makassar. Penyerahan dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu, 20 November 2019.
Atas komitmen ini, Pemerintah Provinsi Sulsel menyampaikan apresiasi atas penyerahan fasilitas umum yang rencananya akan dbangun sebagai kawasan landmark kota Makassar.
“Malam ini sangat mulia, karena GMTD telah menyerahkan salah satu fasum yang akan menjadi landmark kota Makassar,” kata Nurdin Abdullah
Rencananya, tahun 2020 mulai dilakukan ground breaking untuk memulai realisasi Jalan Tanjung Bunga, dengan proses Detail Engineering Design (DED) yang saat ini telah selesai.
“Kita akan menjadikan (Jalan Metro Tanjung Bunga) sebagai landmark Makasaar. Kita bisa nikmati seperti Sudirman dan Thamrin (di Jakarta). Mudah-mudahan dengan selesainya, kita melihat orang nyaman berjalan ke kantor sekitar GMTD,” sebut Nurdin Abdullah.
Gubernur berharap kolaborasi dan sinergi bukan hanya menjadi lip-service tetapi diwujudkan dalam kerja pemerintahan. Termasuk penyedian fasilitas umum pada masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Makassar, M. Iqbal Suhaeb mengatakan, lancarnya penyerahan ini karena fasilitasi dari Gubernur Sulsel. Demikian juga dengan pihak lainnya seperti BPN dan Kejaksaan.
“Alhamdulillah atas usaha dan fasilitasi dari Pak Gubernur apa yang ditunggu-tunggu saat ini, penyerahan aset, penyerahan fasum dari pihak GMTD kepada Pemerintah Kota dapat tercapai,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, Jalan Metro Tanjung Bunga berfungsi menghubungkan kota Makassar dengan kabupaten lainnya. Sehingga status jalan ini nantinya bisa ditingkatkan menjadi jalan provinsi oleh Pemkot Makassar.
“Setelah penyerahan ini, sudah memungkinkan bagi Pemkot dapat meningkatkan jalan tersebut, sarana dan prasarana akan dilengkapi dengan pedesterian,” paparnya.
Sedangkan, Direktur PT Gowa Makassar Tourism Development, Purnomo Utoyo menyampaikan bahwa Ini adalah momen paling ditunggu oleh pihaknya, selama 25 tahun sejak melakukan usaha di Makassar.
Ia menjelaskan bahwa sejak dilakukannya penandatanganan di Kantor Gubernur Sulsel Juli lalu, pihaknya kemudian bekerja keras menyelesaikan hal-hal yang diperlukan.
“Kita bekerja keras mengumpulkan dokumen ini. Dan itu sudah selesai alas haknya. Untuk keseluruhan luas 180 ribu meteri persegi,” jelasnya.
Penyerahan asetnya inipun, diharapkannya akan memberikan asas manfaat yang lebih luas kepada masyarakat Makassar dan Sulsel.
Associate Director PT GMTD Tbk, A Eka Firman Ermawan, mengatakan, “Penyerahan Fasum Fasos ini merupakan bukti dukungan penuh perusahaan kepada Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar dalam rangka percepatan pembangunan di Kawasan Tanjung Bunga”.
Selanjutnya pengelolaan jalan Metro Tanjung Bunga termasuk maintenance (perawatan) dan keamanan akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Makassar efektif per tanggal 1 Desember 2019 setelah secara fisik jalan Metro diserahkan.
Sebelumnya, telah dilakukan penyerahan secara simbolik yang ditandatangani langsung oleh Presiden Direktur Lippo Karawaci, Ketut Budi Wijaya dan Presiden Direktur PT GMTD Tbk, Andi Anzhar Cakra Wijaya, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah Sekda Pemprov Sulsel, Abdul Hayat Gani, Sekda Kota Makassar, Muhammad Ansar di saksikan CEO Lippo Karawaci, John Riady dan jajaran petinggi Lippo Group yang di gelar di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (17/7) lalu.
Tercatat Perseroan ini membangun Jalan Metro Tanjung Bunga yang menghubungkan kota Makassar dengan Kabupaten Gowa dan Takalar yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah Tanjung Bunga serta Kabupaten/Kota yang terhubung.
Tercatat pembangunan Jalan Metro menelan biaya kurang lebih Rp70 miliar pada tahun 1997 dan dioperasikan sejak tahun 1998. (HumasSulsel)