Karateka Papua Masih Lakukan Persiapan Fisik Umum Jelang PON XX
pada tanggal
19 November 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Atlet-atlet Karate Papua yang sementara dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XX Tahun 2020, masih melakukan persiapan tahap fisik umum.
"Kita Forki Papua punya kekuatan atlet yang sementara sedang menjalani Treaning Center (TC)/Pemusatan Latihan itu 13 orang terdiri dari 7 putra dan 6 putri. Persiapan kita sekarang itu ada pada tahapan tes fisik umum," ujar Pelatih Kepala Forki Papua Novilus Yoku kepada Bogo Papua Com, di kantor KONI Papua, Selasa, (12/11/2019).
Kalender atau perhitungan kita itu sampai dengan bulan Februari nanti selesai tahap persiapan umum. Selepas dari situ kita akan fokus untuk bagaimana melihat uji tanding, karena kita harus seimbangkan dengan iven yang lebih pada Pra-PON, supaya kita seimbangkan dengan rekan-rekan lain dari luar Papua.
"Kalau tidak ada uji coba, nanti bisa mengganggu mental dari pada anak-anak dan masih kekurangan itu nanti kita mohon kepada KONI untuk memberikan kesempatan uji tanding kalau bisa ke luar negeri," ujarnya.
Tujuan agar kita bisa mengimbangi, menurutnya untuk Karate sendiri hampir di semua daerah di seluruh Indonesia rata-rata. Karena dulu keterbatasan pelatih mungkin tekniknya masih tersimpan tapi sekarang dari Eropa itu sudah banyak di Youtube sudah banyak yang bisa belajar teknik dari situ jadi perkembangan teknik sudah sangat merata.
"Semua itu punya teknik sudah sangat merata di semua daerah, tapi ada daerah yang di unggulkan seperti DKI Jakarta. Tapi yang kita khawatirkan itu nanti ada pada tim pelatnas ada beberapa atlet dari daerah lain yang huni di pelatnas itu yang harus kita antisipasi," terangnya.
Menurut antisipasi kita lakukan karena mereka punya kualitas mental pasti lebih tinggi dari atlet kita di Papua. Tapi kita akan tetap berusaha dengan beberapa strategi yang nanti kita terapkan pertama itu kita harus memberikan motivasi menjadi tuan rumah, kita mempunyai mental juang yang tinggi.
"Itu yang akan kita terapkan untuk menghadapi atlet-atlet karate dari daerah lain," pungkasnya.
Ditanya kalau sampe atlet karate TC di luar negeri negera mana yang dituju, Novilus mengaku kalau di luar negeri ada tawaran untuk kita mau uji coba ke Azerbaijan, tetapi kalau yang terdekat itu ke Thailand.
"Dalam perhitungan kalender itu ada Thailand Open, tidak usah jauh-jauh lah kita akan ambil disitu karena pertandingannya kan nanti di Papua untuk PON. Paling tidak kita harus main disini," tutupnya. (DiskominfoPapua)
"Kita Forki Papua punya kekuatan atlet yang sementara sedang menjalani Treaning Center (TC)/Pemusatan Latihan itu 13 orang terdiri dari 7 putra dan 6 putri. Persiapan kita sekarang itu ada pada tahapan tes fisik umum," ujar Pelatih Kepala Forki Papua Novilus Yoku kepada Bogo Papua Com, di kantor KONI Papua, Selasa, (12/11/2019).
Kalender atau perhitungan kita itu sampai dengan bulan Februari nanti selesai tahap persiapan umum. Selepas dari situ kita akan fokus untuk bagaimana melihat uji tanding, karena kita harus seimbangkan dengan iven yang lebih pada Pra-PON, supaya kita seimbangkan dengan rekan-rekan lain dari luar Papua.
"Kalau tidak ada uji coba, nanti bisa mengganggu mental dari pada anak-anak dan masih kekurangan itu nanti kita mohon kepada KONI untuk memberikan kesempatan uji tanding kalau bisa ke luar negeri," ujarnya.
Tujuan agar kita bisa mengimbangi, menurutnya untuk Karate sendiri hampir di semua daerah di seluruh Indonesia rata-rata. Karena dulu keterbatasan pelatih mungkin tekniknya masih tersimpan tapi sekarang dari Eropa itu sudah banyak di Youtube sudah banyak yang bisa belajar teknik dari situ jadi perkembangan teknik sudah sangat merata.
"Semua itu punya teknik sudah sangat merata di semua daerah, tapi ada daerah yang di unggulkan seperti DKI Jakarta. Tapi yang kita khawatirkan itu nanti ada pada tim pelatnas ada beberapa atlet dari daerah lain yang huni di pelatnas itu yang harus kita antisipasi," terangnya.
Menurut antisipasi kita lakukan karena mereka punya kualitas mental pasti lebih tinggi dari atlet kita di Papua. Tapi kita akan tetap berusaha dengan beberapa strategi yang nanti kita terapkan pertama itu kita harus memberikan motivasi menjadi tuan rumah, kita mempunyai mental juang yang tinggi.
"Itu yang akan kita terapkan untuk menghadapi atlet-atlet karate dari daerah lain," pungkasnya.
Ditanya kalau sampe atlet karate TC di luar negeri negera mana yang dituju, Novilus mengaku kalau di luar negeri ada tawaran untuk kita mau uji coba ke Azerbaijan, tetapi kalau yang terdekat itu ke Thailand.
"Dalam perhitungan kalender itu ada Thailand Open, tidak usah jauh-jauh lah kita akan ambil disitu karena pertandingannya kan nanti di Papua untuk PON. Paling tidak kita harus main disini," tutupnya. (DiskominfoPapua)