Pramuwisata Jadi Ujung Tombak Pariwisata di Tanimbar
pada tanggal
17 November 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH melalui Asisten Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) , Bambang Eko Priyanto, S.Pd mengatakan bahwa pramuwisata atau pemandu wisata adalah ujung tombak pariwisata dan pioner kesejahteraan masyarakat di daerah dengan 10 kecamatan tersebut.
“Dalam meningkatkan kepariwisataan di suatu daerah harus memerlukan peran pramuwisata karena sangat penting dalam menentukan keberhasilan yang diukur melakui kepuasaan wisatawan yang berkunjung,” kata dia saat kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Tahun 2019 yang digelar oleh Dinas Pariwisata Tanimbar pada Senin (11/11/2019).
Priyanto menambahkan kemampuan dari pramuwisata yang handal adalah yang bisa memandu dan membawa wisatawan ke objek wisata dengan memperkenalkan sapta pesona yang terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan, sopan santun dan jujur, maka dirinya berharap melalui pelatihan itu para peserta dapat meningkatkan mutu kualitas pelayanan sebuah wisata yang akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Ambillah kesempatan baik ini untuk menunjang pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan. Sehingga mempunyai bekal yang baik untuk mengelola destinasi-destinasi wisata yang ada di Tanimbar,” tambahnya.
Sementara itu, selaku penyelenggara kegiatan, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Eduardus Utukamam menyatakan jika kegiatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil di bidang pemanduan wisata yang memiliki kemampuan dan ketrampilan khusus dalam pemanduan wisata, trens pasar wisata dan preferensi wisatawan serta mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan wisatawan.
“Mampu menyusun program-program pemanduan wisata yang sederhana sesuai dinamika dan kekhasan alamnya dan menambah pengetahuan masyarakat dan langsung memperagakannya di objek wisata tentang cara memberikan penjelasan kepada wisatawan,” papar dia.
Kegiatan yang digelar di Aula Gedung MSC Urayana, Jalan. Ki Hajar Dewantoro, Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) itu dilaksanakan selama dua hari hingga Selasa (12/11/2019) dan melibatkan sebanyak 40 peserta.
Pelatihan tersebut terdiri dari dua kegiatan, yaitu penerimaan materi oleh Kepala Dinas Pariwisata Tanimbar, Ir. Mynrik Batlolonar, MT dan Dosen Politeknik STP Sahid Jakarta, Dr. Budi Setiayawan, Amd.Par., SE., MM serta praktek memandu wisatawan di beberapa lokasi berbeda, diantaranya di lokasi wisata Desa Tumbur, Lolurung dan Bandara. (Laura Sobuber)
“Dalam meningkatkan kepariwisataan di suatu daerah harus memerlukan peran pramuwisata karena sangat penting dalam menentukan keberhasilan yang diukur melakui kepuasaan wisatawan yang berkunjung,” kata dia saat kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Tahun 2019 yang digelar oleh Dinas Pariwisata Tanimbar pada Senin (11/11/2019).
Priyanto menambahkan kemampuan dari pramuwisata yang handal adalah yang bisa memandu dan membawa wisatawan ke objek wisata dengan memperkenalkan sapta pesona yang terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan, sopan santun dan jujur, maka dirinya berharap melalui pelatihan itu para peserta dapat meningkatkan mutu kualitas pelayanan sebuah wisata yang akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Ambillah kesempatan baik ini untuk menunjang pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan. Sehingga mempunyai bekal yang baik untuk mengelola destinasi-destinasi wisata yang ada di Tanimbar,” tambahnya.
Sementara itu, selaku penyelenggara kegiatan, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Eduardus Utukamam menyatakan jika kegiatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil di bidang pemanduan wisata yang memiliki kemampuan dan ketrampilan khusus dalam pemanduan wisata, trens pasar wisata dan preferensi wisatawan serta mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan wisatawan.
“Mampu menyusun program-program pemanduan wisata yang sederhana sesuai dinamika dan kekhasan alamnya dan menambah pengetahuan masyarakat dan langsung memperagakannya di objek wisata tentang cara memberikan penjelasan kepada wisatawan,” papar dia.
Kegiatan yang digelar di Aula Gedung MSC Urayana, Jalan. Ki Hajar Dewantoro, Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) itu dilaksanakan selama dua hari hingga Selasa (12/11/2019) dan melibatkan sebanyak 40 peserta.
Pelatihan tersebut terdiri dari dua kegiatan, yaitu penerimaan materi oleh Kepala Dinas Pariwisata Tanimbar, Ir. Mynrik Batlolonar, MT dan Dosen Politeknik STP Sahid Jakarta, Dr. Budi Setiayawan, Amd.Par., SE., MM serta praktek memandu wisatawan di beberapa lokasi berbeda, diantaranya di lokasi wisata Desa Tumbur, Lolurung dan Bandara. (Laura Sobuber)