Noviarsano Manulang Tegaskan BI Selalu Bersinergi Dalam Transformasi Inovasi Menuju Indonesia Maju
AMBON, LELEMUKU.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Kota Ambon pada tanggal 12 Desember 2019.
Tema yang diusung kali ini yaitu Sinergi Transformasi Inovasi Menuju Indonesia Maju. Tema ini dirasa tepat sebagai strategi Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ditengah melambatnya ekonomi global saat ini.
Dalam rilis media, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Noviarsono Manullang mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia kepada stakeholder terkait yang telah bekerja sama selama satu tahun terakhir untuk mendukung tugas dan fungsi Bank Indonesia sekaligus wujud akuntabilitas dan transparansi sesuai amanat Undang-Undang Bank Indonesia.
Sebelumnya Pertemuan Tahunan Bank Indonesia juga telah digelar di Jakarta yang turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kegiatan serupa juga digelar diseluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di setiap Ibu Kota Provinsi. Pada Pertemuan Tahunan kali ini, dipaparkan perkembangan kondisi ekonomi baik dalam skala global, nasional maupun regional di Provinsi Maluku.
Sepanjang tahun 2019, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku telah melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi dengan bekerjasama bersama pemerintah daerah. Sampai dengan bulan November inflasi Maluku tumbuh 3,54% (yoy) atau masih dalam batas sasaran yang ditetapkan. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku, Bank Indonesia telah memberikan rekomendasi terkait sumber pertumbuhan ekonomi baru antara lain sektor perikanan, sektor pariwisata dan sektor industri. Bank Indonesia juga memberikan rekomendasi terkait dengan komoditas strategis dan bentuk olahan untuk meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan ekspor kepada pemerintah daerah.
Selain itu, Bank Indonesia juga mendorong pengembangan UMKM melalui binaan-binaannya dibeberapa sektor seperti pertanian, perdagangan hingga produk unggulan seperti tenun. Sebagai satu-satunya lembaga yang bertugas dalam pengedaran Uang Rupiah, Bank Indonesia di Provinsi Maluku juga melakukan kegiatan kas keliling ke pulau 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) sebanyak 5 kali. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis ketika berkunjung ke pulau-pulau 3T tersebut. Pada tahun 2019 juga diluncurkan QRIS Unggul yaitu program standardisasi QR untuk mempermudah pembayaran transaksi online (non tunai). Disamping itu di Provinsi Maluku, Bank Indonesia juga menyalurkan bantuan senilai +Rp2.693.500.000,- sepanjang tahun 2019. Program bantuan mencakup upaya pengendalian inflasi, pengembangan produk unggulan, ekonomi syariah, pariwisata hingga bantuan sarana dan prasaran untuk pendidikan maupun ibadah.
Pada Pertemuan Tahunan kali ini, Bank Indonesia Provinsi Maluku kembali menggelar fashion show Tenun Tanimbar yang sejak 2017 telah di dorong oleh Bank Indonesia sebagai salah satu produk unggulan dari Provinsi Maluku. Selain itu, Bank Indonesia Provinsi Maluku menghadirkan beberapa UMKM binaannya sebagai bentuk dukungan promosi pada produk-produk yang dihasilkan.
Dalam kegiatan ini Bank Indonesia Provinsi Maluku juga memberikan BI Award yang terdiri dari 10 kategori kepada stakeholder yang telah berkontribusi mendukung tugas dan fungsi Bank Indonesia. Kategori tersebut antara lain kepada Dinas OPD paling aktif dalam pengendalian inflasi, Kabupaten dan Kota paling aktif dalam ngendalian inflasi, Bank dengan tingkat kepatuhan tertinggi, Kas Titipan Terbaik di Maluku, Kontak liaison paling koperatif – Sektor industri Pengolahan, Kontak liaison paling koperatif – Sektor Perdagangan, Kontak liaison paling koperatif – Sektor jasa, Media cetak paling parsitipatif, Media elektronik paling parsitipatif dan Stakeholder teraktif dalam mendukung kegiatan layanan penyebaran uang di wilayah 3T.
Bank Indonesia juga menyampaikan apresiasi setingi-tingginya kepada pemerintah Provinsi Maluku serta Pemerintah kabupaten/ kota atas kerjasamanya yang telah dijalin selama ini. Kedepannya diharapkan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan semakin dipererat untuk dapat mendorong pencapaian kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Maluku. (Laura Sobuber)