Dubes Jepang Ishii Masafumi Launching Proyek Miliaran Rupiah di Biak Numfor
pada tanggal
20 Februari 2020
BIAK, LELEMUKU.COM – Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi tiba di Biak dan langsung mengunjungi Monumen Perang II di Paray dan Goa Jepang (Goa Binsari). Kedua lokasi itu dikunjunbgi oleh Ishii Masafumi karena tidak terlepas dari sejarah perang dunia II yang melibatkan langsung Negeri Sakura waktu itu dimana ribuan tentaranya gugur dalam perang dengan tentara sekutu pada Kamis (20/02/2020)
Didampingi Bupati Biak Numfor Herry A. Naap, S.Si.,M.Pd, Dubes Jepang melihat sejumlah peninggalan perang dunia II di Goa Jepang. Sejumlah pejabat, termasuk Sekda Markus O. Masnembra, SH.,MM dan Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK.,M.Si ikut mendampingi langsung Dubes Jepang dan rombongan.
Dari Goa Jepang dan Monumen Perang Dunia II di Paray, Dubes Jepang didampingi Bupati, Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP KKP Dr. Catur Sarwanto, S.Pt.,M.Si dan sejumlah pejabat terkait lainnya melakukan launching pembangunan sejumlah fasilitas penunjang program Sentra Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT) di kompleks PPI dan Pasar Ikan Fandoy, Kamis (20/2).
Launching pembangunan sejumlah fasilitas Sentra Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak – Official Development Assistance (ODA) Japan International Cooperation Agency (JICA) diihadiri langsung oleh jajaran Forkopimda dan pejabat terkait lainnya. Proyek yang mulai akan dibangun diawal bulan Maret 2020 itu digelontong anggaran tidak kurang sebesar Rp. 27 miliar.
Masing-masing untuk pembangunan pembangunan Pasar Ikan Bosnik digelontor anggaran kurang lebih sebesar Rp. 12 miliar lebih, sedangkan revitalisasi Pasar Ikan Fandoy dan bersama dermaga mini untuk perahu nelayan 3 GT digelontor anggaran lebih dari Rp. 14 miliar.
“Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menyambut baik kedatangan Dubes Jepang, pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dari Pemerintah Jepang khususnya lagi dalam memberikan dukungan pengembangan sector kawasan perikanan, dan harapan besar kami kerja sama dan dukungan ini terus dilakukan berkesinambungan,” papar Bupati ketika menyampaikan ucapan selamat datang pada acara launching program SKPT-JICA tersebut.
Dikatakan, bahwa pemerintah daerah dalam berbagai program juga memberikan perhatian serius terhadap pemeliharaan situs-situs bersejarah peninggalan perang dunia II, dimana situs atau tempat bersejarah itu tidak bisa dipisahkan dari Jepang, dimana saat itu ada ribuan tentaranya gugur dalam perang dunia II di wilayah Pasifik dan khususnya lagi di Biak Numfor.
“Kami juga berharap pemerintah Jepang secara berkesinambungan ikut mendukung upaya pemerintah daerah yang saat ini terus mengembangkan sector pariwisata, termasuk memelihara situs peninggalan perang dunia II. Kalau memungkikan ada kebijakan dari Pemerintah Jepang membuka penerbangan Biak – Jepang sehingga masyarakat Jepang lebih mudah dan cepat ke Biak,” pungkasnya.
“Sampaikan salam hormat kami ke Kaisar Jepang dan masyarakat Jepang, bahwa sejarah peninggalan perang dunia II khususnya yang terkait dengan Jepang juga kami ikut lestarikan, dan ini sejalan dengan komitmen kami saat ini memberikan perhatian serius terhadap sector pariwisata,” lanjutnya..
Sementara itu, Dubes Jepang Ishii Masafumi merasa bangga dan terhormat berkesempatan berkunjung ke Papua khususnya lagi Biak. “Ini adalah kunjungan pertama saya ke Papua, dan kunjungan Dubes Jepang terakhir kalinya 10 tahun lalu ke Papua. Kunjungan ini tidak sekedar jalan-jalan namun merupakan bagian dari upaya kerja sama dan hubungan emosional. Dan saya senang sekali ke Papua, khususnya lagi Biak,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu juga dipaparkan bahwa Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia terus meningkatkan hubungan kerja sama diberbagai bidang, termasuk dalam mendorong percepatan pembangunan diberbagai sector, salah satunya disektor perikanan.
“Pemerintah Jepang mendukung upaya pembangunan Pasar Ikan Fandoy dan Bosnik sebagai pasar ikan bersih, harapan kita bersama kedepan pasar ikan ini terus dikembangkan dan mendistribusikan ikan dalam jumlah besar,” tandasnya.
Sekedar diketahui, setelah launching di PPI dan Pasar Ikan Fandoy, Dubes Jepang akan masih ada sejumlah agenda, termasuk hingga berita ini diturunkan masih melakukan pertemuan tertutup dengan Bupati Herry A. Naap di Guest House. (HumasBiakNumfor)