YPT-RLS Hadir Guna Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Hasilkan Lulusan Profesional di Tanimbar
LAURAN, LELEMUKU.COM – Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) yang menaungi 3 sekolah tinggi, diantaranya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki (STIESA), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS) dan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Saumlaki (STKIPS) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Polikarpus Lalamafu S.Sos, MM mengaku bahwa pihaknya hadir guna membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghasilkan lulusan yang professional di daerah tersebut.
“Ketiga lembaga yang bernaung di bawah YPT-RLS didirikan dengan tujuan untuk turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghasilkan lulusan yang profesional, kompetitif dan berakhlak mulia sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran serta program-program strategis yang telah ditetapkan,” aku dia saat Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka mewisudakan 110 Strata Satu (S1) dan Diploma III (D III) pada Sabtu (09/02/2020).
Lalamafu mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang bekerja keras mempersiapkan diri untuk meningkatkan status lembaga dari sekolah tinggi menjadi universitas yang namanya telah ditentukan oleh pendiri yayasan, Alm. Drs. Alexander Jordan Luturyaly, M.Si yaitu Universitas Lelemuku Saumlaki (UNLESA).
Maka pihaknya saat ini tengah berkonsentrasi pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan fisik. Ia menyebutkan hingga pada tahun 2020 ini, dosen atau pegawai pada yayasan berjumlah 61 orang yang tersebar pada kantor YPT-RLS, STIESA, STIAS dan STKIPS. Kemudian dari 61 dosen tersebut, terdapat 1 dosen DPK yang ditugaskan oleh LLDikti Wilayah XII untuk melaksanakan tugas pada STIAS Saumlaki.
Sementara itu, Lalamafu menyatakan ada 10 orang dosen yang dibiayai pihaknya untuk pendidikan S2 dimana pada tahun 2015, pihaknya mengirim 8 orang dosen dan tahun 2016 ada 2 orang dosen serta saat ini YPT-RLS tengah mengirimkan 9 orang dosen untuk melakukan studi lanjut jenjang magister dengan pembiayaan murni dari yayasan tersebut dan kerjasama Inpex Masela.
Ia menambahkan bahwa ke-9 dosen itu sementara menempuh studi pada Universitas Pattimura Ambon yang tersebar pada 1 orang magister ekonomi akuntansi, 4 orang magister pendidikan matematika dan 4 orang magister pendidikan bahasa inggris.
Ketua YPT-RLS itu juga membeberkan bahwa setiap bulan berjalan, pihaknya harus mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp 15 juta untuk pos belanja pegawai atau gaji serta terkait dengan pembangunan fisik, yayasan baru saja selesai membangaun gedung aula yang digunakan perdana untuk pelaksanaan wisudawan itu.
“Kami pun sementara mengusulkan PP-PTS pada kementerian pendidikan untuk pembangunan 8 RKB yang tersebar pada STIESA 4 RKB dan STKIPS 4 RKB. Semoga dalam waktu dekat kampus lelemuku bisa ditetapkan sebagai penerima PP-PTS pada tahun 2020 ini,” bebernya. (Laura Sobuber)