Alfonsus Nong Lakukan Edukasi Publik Untuk Cegah COVID-19 di Langga Lero
pada tanggal
16 Mei 2020
TAMBOLAKA, LELEMUKU.COM - Lurah Langga Lero, Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Alfonsus K. Nong mengatakan kepada media, dalam upaya melakukan pengontrolan dan pengawasan pada masyarakat OAR yang sedang menjalani karantina mandiri dirumah sendiri dan tidak boleh keluar rumah atau jalan kemana-mana sebelum melewati 14 hari masa karantina yang telah ditetapkan oleh tim medis.
“Kami terus melakukan kunjungan ke OAR yang sudah selesai masa karantinanya selama 14 hari. Sesuai dengan protokol covid-19, masyarakat tetap kami arahkan untuk menggunakan masker, menjaga jarak serta selalu hidup bersih dan sehat. Kalau tidak terlalu penting untuk keluar sebaiknya di rumah saja” ujarnya.
Lebih lanjut Alfonsus menjelaskan dirinya bersama Babinsa tetap melakukan pemantauan ketika ada acara-acara adat ditunda dulu, acara kedukaan untuk memberikan imbauan agar selalu menjaga jarak. Khusus untuk kedukaan sesuai anjuran Pemerintah Kabupaten 1x24 jam mayatnya harus dikuburkan, acara adatnya nanti baru dilanjutkan kemudian.
Dirinya juga mengatakan hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab keduanya saat ini adalah merebaknya wabah virus babi yang sudah makan banyak korban ternak babi masyarakat. Bersama Babinsa kami terus melakukan patroli untuk memberi himbuan pada masyarakat apabila ada ternak babinya yang mati, agar dibakar dan dikubur.
Hal ini bertujuan untuk mencegah virus itu tidak menular ke ternak lainnya. Sekarang ini kami mau turun ke lapangan karena ada masyarakat yang masih belum paham mengenai penularan virus babi ini.
“Memang sudah ada himbauan dari Pemerintah, tetapi mungkin kita harus menggunakan media pengeras suara agar juga dapat memberikan informasi langsung pada masyarakat seperti model pemberian informasi Covid-19” tuturnya.
Dirinya menjelaskan dengan berkeliling memberi informasi langsung pada masyarakat agar menghindari daging babi yang dari luar SBD. Sehingga tidak menular lagi ke ternak babi yang lain.
Alfonsus juga menyampaikan kendala yang dihdapi di lapangan yaitu keterbatasan masker, karena kelurahan tidak mempunyai dana untuk mengadakan dan membagikan pada masyarakat. Pihaknya bersyukur ada tindakan dari Posko Kabupaten yang sudah melakukan tilang atau operasi masker di jalan sekaligus memberikan informasi kepada yang belum memahami dampak dari Covid-19 dan membagikan masker kepada masyarakat yang tidak mampu membelinya.
“Sehingga saat ini untuk warga Kelurahan Langga Lero kami lebih banyak berkunjung dan menghimbau terutama bagi yang baru kembali dari luar daerah khususnya daerah merah Covid-19 lebih banyak memberikan contoh pada masyarakat” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Babinsa Kecamatan Kota Tambolaka Serda Yoris Mere yang terlihat sangat aktif berkeliling melakukan sosialisasi dan himbauan pada masyarakat untuk mematuhi aturan dari Pemerintah serta protokol kesehatan.
“Sesuai dengan fungsi tugas saya sebagai unsur TNI, kami ditempatkan di wilayah untuk mendukung apa yang menjadi program Pemda. Covid-19 ini adalah wabah yang sedang melanda dunia saat ini, penyebarannya sangat cepat dan membahayakan nyawa manusia, oleh karena itu kami dari unsur TNI bertanggung jawab penuh yang berkaitan dengan situasi Kamtibmas, penanggulangan bencana merupakan tugas pokok dari kami TNI. Selain itu tugas pokok TNI membantu Polri dan membantu Pemda” ujarnya.
Kata Yoris lagi, makanya kami terlibat aktif dalam penanganan masalah Covid-19 di Kelurahan Langga Lero ini untuk mewujudkan Kamtibmas. Selama ini, katanya lagi, yang ia lakukan sifatnya persuasif, pendekatan door to door, bahkan di tempat-tempat keramaian atau fasilitas umum seperti bank, warung, tempat duka dan lain-lain.
Yoris mengakui kendala yang dihadapi di lapangan, kesadaran masyarakat yang masih kurang, mungkin karena SDM yang pendidikannya rendah. Ia bersama jajaran kelurahan akan terus berusaha memberi edukasi pada masyarakat Langga Lero secara khusus.
Dirinya juga mengimbau masyarakat agar mematuhi arahan Pemerintah dan protokol kesehatan untuk secara bersama-sama mencegah penyebaran covid-19 yang sedang melanda kita sekarang.
“Mari kita patuhi anjuran Pemerintah dan Protokol kesehatan, sayangilah keluarga kita, saudara kita yang bisa terkena dampak kalau sampai tertular wabah virus ini” tuturnya. (InfoPublik)
“Kami terus melakukan kunjungan ke OAR yang sudah selesai masa karantinanya selama 14 hari. Sesuai dengan protokol covid-19, masyarakat tetap kami arahkan untuk menggunakan masker, menjaga jarak serta selalu hidup bersih dan sehat. Kalau tidak terlalu penting untuk keluar sebaiknya di rumah saja” ujarnya.
Lebih lanjut Alfonsus menjelaskan dirinya bersama Babinsa tetap melakukan pemantauan ketika ada acara-acara adat ditunda dulu, acara kedukaan untuk memberikan imbauan agar selalu menjaga jarak. Khusus untuk kedukaan sesuai anjuran Pemerintah Kabupaten 1x24 jam mayatnya harus dikuburkan, acara adatnya nanti baru dilanjutkan kemudian.
Dirinya juga mengatakan hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab keduanya saat ini adalah merebaknya wabah virus babi yang sudah makan banyak korban ternak babi masyarakat. Bersama Babinsa kami terus melakukan patroli untuk memberi himbuan pada masyarakat apabila ada ternak babinya yang mati, agar dibakar dan dikubur.
Hal ini bertujuan untuk mencegah virus itu tidak menular ke ternak lainnya. Sekarang ini kami mau turun ke lapangan karena ada masyarakat yang masih belum paham mengenai penularan virus babi ini.
“Memang sudah ada himbauan dari Pemerintah, tetapi mungkin kita harus menggunakan media pengeras suara agar juga dapat memberikan informasi langsung pada masyarakat seperti model pemberian informasi Covid-19” tuturnya.
Dirinya menjelaskan dengan berkeliling memberi informasi langsung pada masyarakat agar menghindari daging babi yang dari luar SBD. Sehingga tidak menular lagi ke ternak babi yang lain.
Alfonsus juga menyampaikan kendala yang dihdapi di lapangan yaitu keterbatasan masker, karena kelurahan tidak mempunyai dana untuk mengadakan dan membagikan pada masyarakat. Pihaknya bersyukur ada tindakan dari Posko Kabupaten yang sudah melakukan tilang atau operasi masker di jalan sekaligus memberikan informasi kepada yang belum memahami dampak dari Covid-19 dan membagikan masker kepada masyarakat yang tidak mampu membelinya.
“Sehingga saat ini untuk warga Kelurahan Langga Lero kami lebih banyak berkunjung dan menghimbau terutama bagi yang baru kembali dari luar daerah khususnya daerah merah Covid-19 lebih banyak memberikan contoh pada masyarakat” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Babinsa Kecamatan Kota Tambolaka Serda Yoris Mere yang terlihat sangat aktif berkeliling melakukan sosialisasi dan himbauan pada masyarakat untuk mematuhi aturan dari Pemerintah serta protokol kesehatan.
“Sesuai dengan fungsi tugas saya sebagai unsur TNI, kami ditempatkan di wilayah untuk mendukung apa yang menjadi program Pemda. Covid-19 ini adalah wabah yang sedang melanda dunia saat ini, penyebarannya sangat cepat dan membahayakan nyawa manusia, oleh karena itu kami dari unsur TNI bertanggung jawab penuh yang berkaitan dengan situasi Kamtibmas, penanggulangan bencana merupakan tugas pokok dari kami TNI. Selain itu tugas pokok TNI membantu Polri dan membantu Pemda” ujarnya.
Kata Yoris lagi, makanya kami terlibat aktif dalam penanganan masalah Covid-19 di Kelurahan Langga Lero ini untuk mewujudkan Kamtibmas. Selama ini, katanya lagi, yang ia lakukan sifatnya persuasif, pendekatan door to door, bahkan di tempat-tempat keramaian atau fasilitas umum seperti bank, warung, tempat duka dan lain-lain.
Yoris mengakui kendala yang dihadapi di lapangan, kesadaran masyarakat yang masih kurang, mungkin karena SDM yang pendidikannya rendah. Ia bersama jajaran kelurahan akan terus berusaha memberi edukasi pada masyarakat Langga Lero secara khusus.
Dirinya juga mengimbau masyarakat agar mematuhi arahan Pemerintah dan protokol kesehatan untuk secara bersama-sama mencegah penyebaran covid-19 yang sedang melanda kita sekarang.
“Mari kita patuhi anjuran Pemerintah dan Protokol kesehatan, sayangilah keluarga kita, saudara kita yang bisa terkena dampak kalau sampai tertular wabah virus ini” tuturnya. (InfoPublik)