Anis Tappang Ungkap Pasien Gagal Ginjal Bisa Alami Batuk dan Sesak Nafas.
pada tanggal
16 Mei 2020
PIRU, LELEMUKU.COM - Kepala Dinas Kesehatan Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku Anis Tappang mengatakan bahwa Pasien yang menderita Gagal Ginjal bisa mengalami batuk dan sesak nafas.
Hal tersebut disampaikannya lewat Konferensi Pers di Media Centre Gustu Penanganan Covid-19 SBB (12/5/2020), terkait pasien dengan inisial DAS yang terkonfirmasi Positif Covid-19.
“Kan kita ketahui bahwa ketika ginjal rusak maka darahnya juga teracun, darah teracun bisa menyebabkan batuk dan sesak nafas”, ujar Tappang.
Menurut Kadis keaehatan SBB tersebut keracunan pada darah disebabkan karna ginjal merupakan bagian yang mendetoksifikasi zat zat yang ada didalam darah yang mengakibatkan pasien dengan kerusakan ginjal bisa batuk dan sesak nafas.
Dalam konferensi pers tersebut Tappang juga manyampaikan bahwa pihaknya semenjak kemarin (11/5) telah melakukan tracing dan Rapid Diagnosa Test terhadap orang orang terdekat yang pernah melakukan kontak dengan DAS, Pasien yang diduga meninggal karena positiv Corona.
“Rapid test telah kami lakukan kepada keluarga korban, dan hasil negativ, dan hari ini juga tracing sedang kami lakukan untuk melacak siapa saja selain keluarga yang pernah melakukan kontak dengan korban”, tambah Tappang.
Tappang Berharap kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikiti anjuran pemerintah dengan memakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan agar bisa terhindar dari virus yang menular itu. (HumasSBB)
Hal tersebut disampaikannya lewat Konferensi Pers di Media Centre Gustu Penanganan Covid-19 SBB (12/5/2020), terkait pasien dengan inisial DAS yang terkonfirmasi Positif Covid-19.
“Kan kita ketahui bahwa ketika ginjal rusak maka darahnya juga teracun, darah teracun bisa menyebabkan batuk dan sesak nafas”, ujar Tappang.
Menurut Kadis keaehatan SBB tersebut keracunan pada darah disebabkan karna ginjal merupakan bagian yang mendetoksifikasi zat zat yang ada didalam darah yang mengakibatkan pasien dengan kerusakan ginjal bisa batuk dan sesak nafas.
Dalam konferensi pers tersebut Tappang juga manyampaikan bahwa pihaknya semenjak kemarin (11/5) telah melakukan tracing dan Rapid Diagnosa Test terhadap orang orang terdekat yang pernah melakukan kontak dengan DAS, Pasien yang diduga meninggal karena positiv Corona.
“Rapid test telah kami lakukan kepada keluarga korban, dan hasil negativ, dan hari ini juga tracing sedang kami lakukan untuk melacak siapa saja selain keluarga yang pernah melakukan kontak dengan korban”, tambah Tappang.
Tappang Berharap kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikiti anjuran pemerintah dengan memakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan agar bisa terhindar dari virus yang menular itu. (HumasSBB)