Djauhari Oratmangun Apresiasi Solidaritas Indonesia-Tiongkok Melawan COVID-19 pada Hari Perawat Sedunia

BEIJING, LELEMUKU.COM -  Memenangkan perang melawan Pandemi Covid-19 merupakan prioritas nasional saat ini. Tak hanya pemerintah, seluruh masyarakat Indonesia kini tengah berusaha keras untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Dalam upaya tersebut, garda terdepan penanganan pandemi termasuk para dokter dan perawat perlu diberi bekal yang memadai. Tak hanya perangkat medis dan alat kesehatan, tim medis perlu dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman para ahli dalam menangani pasien Covid-19.

Setelah sukses menggelar webinar pelatihan tata cara penanganan garda terdepan Covid-19 bersama pakar dari Tiongkok dua pekan lalu. KBRI Beijing didukung oleh Jack Ma Foundation, Alibaba Foundation dan Ali Health kembali menggelar kegiatan webinar pelatihan tata cara penanganan garda terdepan Covid-19 bersama pakar dari Tiongkok. Target kegiatan kali ini adalah para perawat yang menangani pandemi Covid-19 dari berbagai rumah sakit di Indonesia.

Seminar pada Selasa 12 Mei 2020 itu mengundang para pembicara pakar dari Tiongkok yaitu dari Beijing Chaoyang Hospital dan Peking University Third Hospital, yang menjadi garda terdepan saat menangani Covid-19. Para panelis yang merupakan para ahli medis dari Beijing Chaoyang Hospital yaitu Gao Fengli, Director of Nursing Department, Zhang Chunyan, Head Nurse Respiratory Intensive Care Unit, Li Qianqian, Nursing Educator of Emergency Intensive Care Unit (EICU)/ Deputy Secretary of the Party Branch of Hospital's Medical Team to Wuhan; dan para ahli medis dari Peking University Third Hospital yaitu Li Baohua, Director of Nursing Department, Wang Yating, Nurse of Cardiology Department/ Member of the PUTH National Aiding Team to Hubei, Li Yuxuan, Head Nurse of the PUTH National Aiding Team to Hubei.

Beijing Chaoyang Hospital dan Peking University Third Hospital yang berlokasi di Beijing adalah rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus Covid-19, dan juga mengirimkan tim medis untuk membantu penanganan Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei termasuk diantaranya menangani pasien-pasien kritis.

Dalam sambutan penutup, Duta Besar RI Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok. Dubes RI juga mengapresiasi seluruh stakeholder yang mewujudkan kegiatan ini sehingga dapat berlangsung dengan lancar, serta berharap hal serupa dapat berlangsung di masa yang akan datang sebagai wadah untuk berbagi pengalaman antar para tenaga medis.

Sekitar 200 orang peserta aktif yang terdiri dari para perawat dari berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia ikut serta dalam webinar ini. Topik diskusi antara lain terkait strategi penanganan pasien parah, dan pendampingan psikologis dalam menghadapi pandemi.

Para peserta mengikuti kegiatan webinar dengan penuh antusias, terlihat dari banyaknya respon dan komentar positif dari para peserta selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini memberikan lesson learnt para perawat di Tiongkok dalam menangani pasien Covid-19, sehingga diharapkan dapat turut berkontribusi untuk bekal para perawat Indonesia dalam menangani pasien Covid-19 di tanah air.

Bertepatan dengan peringatan Hari Perawat Internasional, acara webinar kali ini memiliki makna mendalam, mengingat para perawat dan tenaga medis merupakan pahlawan yang berada di garda terdepan dalam memerangi Covid-19. Apesiasi atas segala upaya dan dedikasi tidak mengenal lelah yang dilakukan oleh para tenaga medis dan perawat. 

KBRI Beijing akan terus berupaya bekerja sama dengan para narasumber yang ada di Tiongkok untuk menyelenggarakan webinar serupa di waktu kedepan untuk memfasilitasi para tenaga medis di Indonesia mendapatkan informasi terkait pencegahan dan penanganan wabah Covid-19, sebagai pembelajaran bersama.  (KBRIBeijing)