Edwin Tomasoa Akui Stok Rapid Test di Tanimbar Terbatas
pada tanggal
26 Mei 2020
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Edwin Tomasoa mengakui jika persediaan Rapid Test untuk metode skrining atau pemeriksaan penyaring awal guna mendeteksi antibodi, yaitu Immunoglobulin M (IgM) dan Immunoglobulin G (IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan Virus Corona (COVID)-19 di daerah tersebut terbatas.
“Stok rapid test ada 40 di rumah sakit, persediaan itu tidak bisa dipakai. Sementara 60 rapid test ada di dinas. Kita tidak gunakan untuk 53 pelaku perjalanan yang kemarin, karena mereka itu kan bukan OTG tetapi pelaku perjalanan yang sudah 14 hari dikarantina, artinya mereka sudah memenuhi persyaratan,” aku dia kepada Lelemuku.com pada Senin (25/05/2020).
Sementara itu, Tomasoa katakan rapid test milik pihaknya akan digunakan saat melakukan skrining bagi ke-36 penumpang maskapai Wings Air dari Kota Ambon yang akan tiba di Saumlaki dalam minggu ini, sehingga dapat dikategorikan sebagai pelaku perjalanan atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Penumpang pesawat yang datang kita lihat dulu, lalu kita skrining hasilnya seperti apa, sehingga kita bisa kategorikan pelaku perjalanan atau OTG,” katanya.
Tomasoa pun menuturkan jika rapid test milik pihaknya merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan hingga saat ini pihaknya sudah pengadaan rapid test tetapi masih terkendala.
“Kita kembali pada definisi operasionalnya, pelaku perjalanan itu adalah orang yang datang dari zona merah dan tidak punya kontak dengan pasien COVID-19. Tetapi kalau ada kontak dengan positif korona dan tidak ada gejala itu OTG, itu yang harus diwaspadai,” tutur dia. (Laura Sobuber)