Jefirstson Riwu Kore Datangi Rumah Pasien Positif COVID-19 di Kota Kupang
pada tanggal
16 Mei 2020
KUPANG, LELEMUKU.COM - Sesuai pernyataan yang disampaikan Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H, Rabu (13/5/2020) usai menyambangi lokasi kediaman almarhum pasien terkonfirmasi positif COVID-19, hari ini, Kamis (14/5) Dinas Sosial mulai mendistribusikan bantuan logistik untuk keluarga almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RT 21 RW 4 Kelurahan Nunleu. Sesuai protokol, logistik diterima oleh Ketua RT, Kely Ratuedo yang kemudian akan menyerahkan kepada keluarga.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos dan Camat Kota Raja, Achrudin Rudi Abubakar, S.Sos., M.Si. menyerahkan langsung bantuan tersebut dan diterima oleh Lurah Nunleu, Godlief Silvester, S.H., Ketua LPM Kelurahan Nunleu, Jemy Haning dan Ketua RT 21, Kely Ratuedo. Selanjutnya sesuai prosedur tetap penatalaksanaan Covid-19 yang berlaku, bantuan logistik berupa 5 kg beras, 5 dos mie instan, 5 liter minyak goreng dan 10 ikan kaleng akan diserahkan oleh Ketua RT kepada keluarga almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang kini sedang menjalani isolasi mandiri.
Selain bantuan dari Dinas Sosial, keluarga juga menerima bantuan logistik dari para pengusaha Bengkel William di Jalan Banteng berupa 40 kg beras, 4 dos mie instan dan 1 rak telur ayam. Bantuan juga mengalir dari Pemuda RT 21 RW 4 Kelurahan Nunleu berupa 10 kg beras, 1 dos mie instan, 2 dos air mineral, 3 dos teh, 3 kg gula pasir dan 3 renteng susu saset. Bantuan tersebut akan diserahkan oleh Ketua RT 21, Kely Ratuedo kepada keluarga bersama bantuan dari Dinas Sosial.
Sebelumnya, tim gugus tugas dalam hal ini Dinkes Kota Kupang telah melakukan penelusuran kontak erat almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Selasa malam (12/5), 10 orang diantaranya merupakan keluarga dan telah dilakukan rapid test (RDT). Petugas tetap melakukan screening dan pemantauan menyeluruh terhadap warga di lingkungan sekitar guna menelusuri kontak erat pasien.
Hingga siang tadi (14/5) telah dilakukan prosedur pengambilan spesimen di Rumah Sakit Tentara terhadap 25 orang kerabat serta tenaga kesehatan yang dari hasil penelusuran pernah berkontak erat dengan pasien. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari protokol ketat penanganan Covid-19. Pengambilan sampel diperkirakan masih berlanjut karena sweeping dan pemantauan masih berjalan guna menelusuri kontak erat dengan almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal Selasa malam (12/5). (PKP)
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos dan Camat Kota Raja, Achrudin Rudi Abubakar, S.Sos., M.Si. menyerahkan langsung bantuan tersebut dan diterima oleh Lurah Nunleu, Godlief Silvester, S.H., Ketua LPM Kelurahan Nunleu, Jemy Haning dan Ketua RT 21, Kely Ratuedo. Selanjutnya sesuai prosedur tetap penatalaksanaan Covid-19 yang berlaku, bantuan logistik berupa 5 kg beras, 5 dos mie instan, 5 liter minyak goreng dan 10 ikan kaleng akan diserahkan oleh Ketua RT kepada keluarga almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang kini sedang menjalani isolasi mandiri.
Selain bantuan dari Dinas Sosial, keluarga juga menerima bantuan logistik dari para pengusaha Bengkel William di Jalan Banteng berupa 40 kg beras, 4 dos mie instan dan 1 rak telur ayam. Bantuan juga mengalir dari Pemuda RT 21 RW 4 Kelurahan Nunleu berupa 10 kg beras, 1 dos mie instan, 2 dos air mineral, 3 dos teh, 3 kg gula pasir dan 3 renteng susu saset. Bantuan tersebut akan diserahkan oleh Ketua RT 21, Kely Ratuedo kepada keluarga bersama bantuan dari Dinas Sosial.
Sebelumnya, tim gugus tugas dalam hal ini Dinkes Kota Kupang telah melakukan penelusuran kontak erat almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Selasa malam (12/5), 10 orang diantaranya merupakan keluarga dan telah dilakukan rapid test (RDT). Petugas tetap melakukan screening dan pemantauan menyeluruh terhadap warga di lingkungan sekitar guna menelusuri kontak erat pasien.
Hingga siang tadi (14/5) telah dilakukan prosedur pengambilan spesimen di Rumah Sakit Tentara terhadap 25 orang kerabat serta tenaga kesehatan yang dari hasil penelusuran pernah berkontak erat dengan pasien. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari protokol ketat penanganan Covid-19. Pengambilan sampel diperkirakan masih berlanjut karena sweeping dan pemantauan masih berjalan guna menelusuri kontak erat dengan almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal Selasa malam (12/5). (PKP)