Kornelius Kodi Mete Minta Tim Satgas Perketat Pengawasan ODP dan Pendatang
pada tanggal
18 Mei 2020
TAMBOLAKA, LELEMUKU.COM - Menyusul adanya satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Waikabubak Sumba Barat, Bupati Sumba Barat Daya (SBD), sekaligus Ketua Umum Gugus Penanganan Covid-19 SBD Kornelius Kodi Mete meminta tim satgas memperketat pengawasan ODP dan orang–orang yang datang dari daerah terpapar virus corona.
“Kita tugaskan kawan-kawan untuk pantau lagi apakah dia positif atau tidak, tetapi kita anggap saja dia positif sambil menunggu hasil swab. Kita akan lakukan wawancara ulang lagi. Dia sudah berhubungan dengan siapa saja, sehingga setelah kita ketahui orang-orang yang sudah ditemui tersebut agar dikarantina dan diberi edukasi,” ungkap Kornelius Kodi Mete kepada media usai memimpin rapat evaluasi Tim Penanganan Covid-19 SBD di Lopo Rumah Jabatan Bupati Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka SBD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (09/05/2020).
Bupati Kodi Mete juga meminta tim gugus penanganan covid tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dengan selalu mencuci tangan.
“Terima kasih pada kawan-kawan yang sudah menciptakan teknologi sederhana yang menghasilkan air mengalir, dan itu yang kita harapkan untuk dikembangkan di tengah masyarakat,” tuturnya lagi.
Bupati Kodi Mete juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik di tengah pandemi Covid-19 ini, dan meminta tenang dan harus waspada dengan mengikuti anjuran protokol kesehata
"Tim gugus tugas akan bertindak tegas jika ada masyarakat yang melawan anjuran-anjuran Pemerintah,” katanya.
Untuk diketahui dalam rapat evaluasi tersebut, Andy Echa (personil Binda NTT) mengingatkan Pemda SBD untuk melakukan pengawasan secara khusus bagi orang-orang yang datang dari Pulau Sumbawa, mengingat Sumbawa saat ini sudah termasuk daerah terpapar covid-19 cukup tinggi dengan OTG sebanyak 22 orang, ODP sebanyak 151 orang, PDP 5 orang dan Kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 2 orang.
Satu orang SBD berstatus PDP saat ini sudah dirawat di RSUD Waikabubak sebagai rumah sakit rujukan covid-19. Warga tersebut berasal dari Desa Kenduwela, Kecamatan Kodi, yang baru saja kembali dari Sumbawa pada 4 Mei 2020 lalu bersama istri dan 4 orang lainnya.
Setelah memeriksakan diri di RS Karitas Weetebula, pasien tersebut langsung dirujuk ke RSUD Waikabubak untuk mendapat penanganan yang lebih serius, mengingat gejala penyakit yang dideritanya adalah sesak, demam, batuk, nyeri ulu hati, perut menapak (distensi) dan susah buang air besar. (InfoPublik)
“Kita tugaskan kawan-kawan untuk pantau lagi apakah dia positif atau tidak, tetapi kita anggap saja dia positif sambil menunggu hasil swab. Kita akan lakukan wawancara ulang lagi. Dia sudah berhubungan dengan siapa saja, sehingga setelah kita ketahui orang-orang yang sudah ditemui tersebut agar dikarantina dan diberi edukasi,” ungkap Kornelius Kodi Mete kepada media usai memimpin rapat evaluasi Tim Penanganan Covid-19 SBD di Lopo Rumah Jabatan Bupati Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka SBD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (09/05/2020).
Bupati Kodi Mete juga meminta tim gugus penanganan covid tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dengan selalu mencuci tangan.
“Terima kasih pada kawan-kawan yang sudah menciptakan teknologi sederhana yang menghasilkan air mengalir, dan itu yang kita harapkan untuk dikembangkan di tengah masyarakat,” tuturnya lagi.
Bupati Kodi Mete juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik di tengah pandemi Covid-19 ini, dan meminta tenang dan harus waspada dengan mengikuti anjuran protokol kesehata
"Tim gugus tugas akan bertindak tegas jika ada masyarakat yang melawan anjuran-anjuran Pemerintah,” katanya.
Untuk diketahui dalam rapat evaluasi tersebut, Andy Echa (personil Binda NTT) mengingatkan Pemda SBD untuk melakukan pengawasan secara khusus bagi orang-orang yang datang dari Pulau Sumbawa, mengingat Sumbawa saat ini sudah termasuk daerah terpapar covid-19 cukup tinggi dengan OTG sebanyak 22 orang, ODP sebanyak 151 orang, PDP 5 orang dan Kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 2 orang.
Satu orang SBD berstatus PDP saat ini sudah dirawat di RSUD Waikabubak sebagai rumah sakit rujukan covid-19. Warga tersebut berasal dari Desa Kenduwela, Kecamatan Kodi, yang baru saja kembali dari Sumbawa pada 4 Mei 2020 lalu bersama istri dan 4 orang lainnya.
Setelah memeriksakan diri di RS Karitas Weetebula, pasien tersebut langsung dirujuk ke RSUD Waikabubak untuk mendapat penanganan yang lebih serius, mengingat gejala penyakit yang dideritanya adalah sesak, demam, batuk, nyeri ulu hati, perut menapak (distensi) dan susah buang air besar. (InfoPublik)