Muhamad Thaher Hanubun Tegaskan Camat dan Kades se Malra Pantau Nelayan Andon
pada tanggal
24 Mei 2020
LANGGUR, LELEMUKU.COM- Para camat dan kepala ohoi dalam wilayah Kabupaten Malra agar giat melakukan pemantauan terhadap sejumlah nelayan andon dari Sulawesi Tenggara, yang ketahuan masuk dan beraktivitas di perairan Malra.
Hal itu, dikemukakan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (23/5/2020).
“Saya ingatkan saudara-saudara camat. Kalau sampai ini terjadi maka taruhannya adalah jabatan saudara,” pesannya.
Bupati ancam akan mencopot jabatan camat jika terbukti ditemukan ada nelayan kapal dari Sulawesi Tenggara yang mengambil telur ikan di perairan Maluku Tenggara (Kei Besar) kemudian para nelayan turun ke darat untuk membeli minyak dan mengambil daun kelapa.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara serius dalam proses pecegahan covid-19, sehinga diharapkan semua masyarakat di daerah ini turut terlibat bersama-bersama pemerintah melakukan pencegahan penyebaran covid-19.
“kita melakukan proses pencegahan penyebaran Covid-19 siang dan malam karena menyangkut nyawa manusia. kita jaga daerah ini sehingga alhamdulilah, puji Tuhan, sampai saat ini Maluku Tenggara masih nyaman dan berada dalam zona hijau penyebaran Covid-19," katanya.
Bupati ingatkan, penyebaran Covid-19 di Indonesia masih aktif. Untuk Provinsi Maluku, penyebaran covid-19 semakin meningkat dari dari ke hari.
Oleh sebab itu, dirinya minta dukungan para camat, tokoh adat, tokoh agama,kepala ohoi dan semua masyarakat untuk tetap meningkatkan pencegahan covid-19.
Di negara kita Covid-19 belum selesai karena itu semua orang wajib melaksanakan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun, hindari keramaian, jaga jarak, jangan keluar rumah jika tidak penting dan selalu pakai masker jika keluar rumah.
“Saya minta melalui para camat, wakil uskup, MUI, ketua majelis pekerja klasis, tokoh adat, tokoh masyarakat dan semua masyarakat Maluku Tenggara agar tidak lengah melakukan pencegahan terhadap Covid-19,” kata Bupati Thaher Hanubun. (InfoPublik)
Hal itu, dikemukakan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (23/5/2020).
“Saya ingatkan saudara-saudara camat. Kalau sampai ini terjadi maka taruhannya adalah jabatan saudara,” pesannya.
Bupati ancam akan mencopot jabatan camat jika terbukti ditemukan ada nelayan kapal dari Sulawesi Tenggara yang mengambil telur ikan di perairan Maluku Tenggara (Kei Besar) kemudian para nelayan turun ke darat untuk membeli minyak dan mengambil daun kelapa.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara serius dalam proses pecegahan covid-19, sehinga diharapkan semua masyarakat di daerah ini turut terlibat bersama-bersama pemerintah melakukan pencegahan penyebaran covid-19.
“kita melakukan proses pencegahan penyebaran Covid-19 siang dan malam karena menyangkut nyawa manusia. kita jaga daerah ini sehingga alhamdulilah, puji Tuhan, sampai saat ini Maluku Tenggara masih nyaman dan berada dalam zona hijau penyebaran Covid-19," katanya.
Bupati ingatkan, penyebaran Covid-19 di Indonesia masih aktif. Untuk Provinsi Maluku, penyebaran covid-19 semakin meningkat dari dari ke hari.
Oleh sebab itu, dirinya minta dukungan para camat, tokoh adat, tokoh agama,kepala ohoi dan semua masyarakat untuk tetap meningkatkan pencegahan covid-19.
Di negara kita Covid-19 belum selesai karena itu semua orang wajib melaksanakan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun, hindari keramaian, jaga jarak, jangan keluar rumah jika tidak penting dan selalu pakai masker jika keluar rumah.
“Saya minta melalui para camat, wakil uskup, MUI, ketua majelis pekerja klasis, tokoh adat, tokoh masyarakat dan semua masyarakat Maluku Tenggara agar tidak lengah melakukan pencegahan terhadap Covid-19,” kata Bupati Thaher Hanubun. (InfoPublik)