Muhammad Rudi Ungkap Semua Kru KM Kelud Sembuh dari COVID-19
pada tanggal
18 Mei 2020
BATAM, LELEMUKU.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Batam, Muhammad Rudi, mengumumkan semua kru KM Kelud yang dirawat di Batam sembuh. Sebelumnya ada 29 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
“Secara bertahap sembuhnya, dan terakhir, DS (52) juga sembuh setelah empat kali tes dinyatakan negatif,” kata Rudi, di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (16/5/2020).
Dia menjelaskan, dengan sembuhnya DS maka, semua kru KM Kelud sebanyak 29 orang yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Batam, sudah dipulangkan.
Selain DS, ada dua pasien lagi yang dirawat di rumah sakit rujukan di Batam dinyatakan sembuh. Mereka yakni NM (41) yang merupakan ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, kasus nomor 33. Kemudian, RT (16) yang merupakan pelajar terkonfirmasi kasus nomor (36) juga sembuh.
“Dua pasien ini dirawat di RSUD Embung Fatimah, setelah dilakukan swab dua kali, hasilnya negatif,” ujar Wali Kota Batam ini.
Selain pasien sembuh, ada satu pasien tambahan. Pasien baru ini memiliki riwayat kontak dengan pasien nomor 32, WNA yang telah meninggal dunia.
“Pasien kasus ini merupakan 1 anak perempuan asal Batam yakni ZL berusia 3,8 tahun,” ungkap dia.
Anak tersebut tinggal di Kompleks Masjid kawasan Seiharapan, Sekupang. Pasien merupakan kasus baru Covid-19 nomor 54 Kota Batam, yang merupakan anak kandung dari kasus terkonfirmasi positif nomor 45. “Jadi ini hasil penelusuran dari kasus 32, Jemaah Tablig asal India,” kata dia.
Sebelumnya, pada 5 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya dilakukan pemeriksaan RDT dengan hasil dinyatakan nonreaktif. Setelah ayahnya dinyatakan terkonfirmasi positif, pada 14 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diterima pada hari ini dan dinyatakan positif.
“Sedangkan hasil pemeriksaan swab ibu dan seluruh saudara kandungnya yang lain dinyatakan terkonfirmasi negatif,” ujar dia.
Sejauh ini, kata Rudi, kondisi yang bersangkutan dan keluarganya dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini masih melakukan karantina mandiri di rumahnya dan dalam pengawasan dan pemantauan oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang Batam.
Dalam rangka tindak lanjut penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap kasus ini, ibu beserta anak-anak tersebut oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang telah dijadwalkan kembali untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dalam waktu dekat.
“Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh cluster terkonfirmasi positif Covid-19, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi dari transmisi lokal,” kata dia.
Hal ini, lanjut Rudi, mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19.
Ia mengingatkan dan mengimbau kembali kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk kemaslahatan bersama agar mematuhi anjuran Pemerintah untuk malakukan jaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Kemudian, tetap di rumah saja dan mengenakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup,” kata dia. (InfoPublik)
“Secara bertahap sembuhnya, dan terakhir, DS (52) juga sembuh setelah empat kali tes dinyatakan negatif,” kata Rudi, di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (16/5/2020).
Dia menjelaskan, dengan sembuhnya DS maka, semua kru KM Kelud sebanyak 29 orang yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Batam, sudah dipulangkan.
Selain DS, ada dua pasien lagi yang dirawat di rumah sakit rujukan di Batam dinyatakan sembuh. Mereka yakni NM (41) yang merupakan ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, kasus nomor 33. Kemudian, RT (16) yang merupakan pelajar terkonfirmasi kasus nomor (36) juga sembuh.
“Dua pasien ini dirawat di RSUD Embung Fatimah, setelah dilakukan swab dua kali, hasilnya negatif,” ujar Wali Kota Batam ini.
Selain pasien sembuh, ada satu pasien tambahan. Pasien baru ini memiliki riwayat kontak dengan pasien nomor 32, WNA yang telah meninggal dunia.
“Pasien kasus ini merupakan 1 anak perempuan asal Batam yakni ZL berusia 3,8 tahun,” ungkap dia.
Anak tersebut tinggal di Kompleks Masjid kawasan Seiharapan, Sekupang. Pasien merupakan kasus baru Covid-19 nomor 54 Kota Batam, yang merupakan anak kandung dari kasus terkonfirmasi positif nomor 45. “Jadi ini hasil penelusuran dari kasus 32, Jemaah Tablig asal India,” kata dia.
Sebelumnya, pada 5 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya dilakukan pemeriksaan RDT dengan hasil dinyatakan nonreaktif. Setelah ayahnya dinyatakan terkonfirmasi positif, pada 14 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diterima pada hari ini dan dinyatakan positif.
“Sedangkan hasil pemeriksaan swab ibu dan seluruh saudara kandungnya yang lain dinyatakan terkonfirmasi negatif,” ujar dia.
Sejauh ini, kata Rudi, kondisi yang bersangkutan dan keluarganya dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini masih melakukan karantina mandiri di rumahnya dan dalam pengawasan dan pemantauan oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang Batam.
Dalam rangka tindak lanjut penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap kasus ini, ibu beserta anak-anak tersebut oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang telah dijadwalkan kembali untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dalam waktu dekat.
“Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh cluster terkonfirmasi positif Covid-19, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi dari transmisi lokal,” kata dia.
Hal ini, lanjut Rudi, mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19.
Ia mengingatkan dan mengimbau kembali kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk kemaslahatan bersama agar mematuhi anjuran Pemerintah untuk malakukan jaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Kemudian, tetap di rumah saja dan mengenakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup,” kata dia. (InfoPublik)