Pos Unggalom Satgas 509 Patroli Keamanan di Perbatasan RI-PNG
pada tanggal
28 Mei 2020
ARSO, LELEMUKU.COM – Untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan saat idul fitri 1441 H, Satuan tugas Pamtas RI-PNG Yonif 509 Kostrad melaksanakan patroli keamanan di perbatasan atau di sekitar wilayah, Kampung Unggalom Distrik Web, Kabupaen Keerom, Provinsi Papua, Senin (25/5/2020).
Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menjaga kondisi stabilitas keamanan dan menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat Papua khususnya daerah wilayah Kampung Unggalom, agar masyarakat dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan nyaman.
Danpos Unggalom Serka Dino menyampaikan bahwa terkait situasi yang terjadi akhir-akhir ini, sebagai seorang prajurit dimana pun kita berada khususnya di medan penugasan kita harus selalu waspada terhadap situasi yang sedang terjadi.
“Saya mengharapkan kita selalu waspada dengan segala situasi yang ada saat ini dan tidak lupa untuk selalu beribadah sesuai dengan keyakinan dan agama kita masing-masing,” ungkapnya.
Selain melaksanakan patroli sekitar pos, dengan cara menyusuri sungai dan lebatnya hutan Papua anggota Pos Unggalom juga melaksanakan patroli di sekitar perkampungan.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar Pos sehingga warga bisa menjalankan aktivitas sehari- hari dengan tenang.
Patroli ini dilakukan secara rutin dan berkelanjutan yang merupakan bentuk tanggungjawab sekaligus pengabdian yang harus dikerjakan dengan tulus dan ikhlas demi menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Kampung Unggalom Yordan Moo (49) menyampaikan rasa terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad yang dengan ikhlas membantu memelihara dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat Kampung Unggalom, sehingga kami dapat beraktifitas dengan nyaman.
Dilain tempat Dansatgas Yonif Raider 509 Kostrad Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di tapal batas, dengan adanya kegiatan tersebut kami berharap masyarakat turut membantu menjaga keamanan dan ketertiban di tapal batas sehingga tercipta keamanan dan ketertiban di tapal batas yang akhirnya tercipta situasi dan kondisi yang semakin Kondusif. (Pendam17)
Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menjaga kondisi stabilitas keamanan dan menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat Papua khususnya daerah wilayah Kampung Unggalom, agar masyarakat dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan nyaman.
Danpos Unggalom Serka Dino menyampaikan bahwa terkait situasi yang terjadi akhir-akhir ini, sebagai seorang prajurit dimana pun kita berada khususnya di medan penugasan kita harus selalu waspada terhadap situasi yang sedang terjadi.
“Saya mengharapkan kita selalu waspada dengan segala situasi yang ada saat ini dan tidak lupa untuk selalu beribadah sesuai dengan keyakinan dan agama kita masing-masing,” ungkapnya.
Selain melaksanakan patroli sekitar pos, dengan cara menyusuri sungai dan lebatnya hutan Papua anggota Pos Unggalom juga melaksanakan patroli di sekitar perkampungan.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar Pos sehingga warga bisa menjalankan aktivitas sehari- hari dengan tenang.
Patroli ini dilakukan secara rutin dan berkelanjutan yang merupakan bentuk tanggungjawab sekaligus pengabdian yang harus dikerjakan dengan tulus dan ikhlas demi menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Kampung Unggalom Yordan Moo (49) menyampaikan rasa terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad yang dengan ikhlas membantu memelihara dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat Kampung Unggalom, sehingga kami dapat beraktifitas dengan nyaman.
Dilain tempat Dansatgas Yonif Raider 509 Kostrad Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di tapal batas, dengan adanya kegiatan tersebut kami berharap masyarakat turut membantu menjaga keamanan dan ketertiban di tapal batas sehingga tercipta keamanan dan ketertiban di tapal batas yang akhirnya tercipta situasi dan kondisi yang semakin Kondusif. (Pendam17)