Raymond Konstantin Ungkap Basarnas Merauke Lakukan Pemeriksaan Covid-19 via Rapid Test
pada tanggal
29 Mei 2020
MERAUKE, LELEMUKU.COM - 39 personil Kantor Basarnas Merauke melakukan pemeriksaan tes cepat (rapid test) untuk mendeteksi Virus Corona atau Covid-19 dalam tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai screening awal infeksi virus pada orang berisiko tinggi.
Personil Basarnas termasuk dalam kelompok berisiko tinggi dikarenakan bersinggungan langsung dengan korban kecelakaan karena status kesehatannya tidak diketahui. Rapid test Corona di Indonesia sendiri menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibody immunoglobulin terhadap virus dalam tubuh. Imunoblobulin merupakan protein yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan bakteri, virus dan benda asing lainnya.
"Pemeriksaan yang dimulai sejak pukul 08.00 wit dilaksanakan dengan tetap memperhatikan imbauan pemerintah terkait physical dan social distancing. Jadi jarak antar personil tetap diatur sesuai aturan yang berlaku," jelas Kepala Kantor Basarnas Merauke Raymond Konstantin, S.E, Kamis (28/5/2020) dalam rilis.
Lanjut dikatakannya, tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan dari personil dengan harapan tidak ada personil yang reaktif, sehingga bisa dipastikan mereka sehat dan tidak terkena Covid-19.
“karena pengiriman dari kantor pusat jumlahnya (alat tes) terbatas maka kita fokuskan dulu ke personil rescuer dan anak buah kapal dulu sementara ini. Petugas yang melakukan pemeriksaan adalah petugas medis dari kantor Basarnas Merauke,"imbuhnya.
Didik Irianto, salah satu personil yang sehari-hari bekerja sebagai anak buah kapal Rescue Boat menyampaikan apresiasinya terhadap pemeriksaan ini. Ia menyampaikan bahwa dengan rapid test ini ia jadi lebih tahu sejak dini akan kondisi kesehatan tubuhnya. Sehingga tidak ada keraguan saat melaksanakan tugas sehari-hari maupun ketika sedang berada di tengah-tengah lingkungan keluarganya.(Infopublik)
Personil Basarnas termasuk dalam kelompok berisiko tinggi dikarenakan bersinggungan langsung dengan korban kecelakaan karena status kesehatannya tidak diketahui. Rapid test Corona di Indonesia sendiri menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibody immunoglobulin terhadap virus dalam tubuh. Imunoblobulin merupakan protein yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan bakteri, virus dan benda asing lainnya.
"Pemeriksaan yang dimulai sejak pukul 08.00 wit dilaksanakan dengan tetap memperhatikan imbauan pemerintah terkait physical dan social distancing. Jadi jarak antar personil tetap diatur sesuai aturan yang berlaku," jelas Kepala Kantor Basarnas Merauke Raymond Konstantin, S.E, Kamis (28/5/2020) dalam rilis.
Lanjut dikatakannya, tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan dari personil dengan harapan tidak ada personil yang reaktif, sehingga bisa dipastikan mereka sehat dan tidak terkena Covid-19.
“karena pengiriman dari kantor pusat jumlahnya (alat tes) terbatas maka kita fokuskan dulu ke personil rescuer dan anak buah kapal dulu sementara ini. Petugas yang melakukan pemeriksaan adalah petugas medis dari kantor Basarnas Merauke,"imbuhnya.
Didik Irianto, salah satu personil yang sehari-hari bekerja sebagai anak buah kapal Rescue Boat menyampaikan apresiasinya terhadap pemeriksaan ini. Ia menyampaikan bahwa dengan rapid test ini ia jadi lebih tahu sejak dini akan kondisi kesehatan tubuhnya. Sehingga tidak ada keraguan saat melaksanakan tugas sehari-hari maupun ketika sedang berada di tengah-tengah lingkungan keluarganya.(Infopublik)