Rusli Habibie Ungkap Gorontalo Siap Terapkan New Normal Tahap Pertama
pada tanggal
28 Mei 2020
GORONTALO, LELEMUKU.COM - Provinsi Gorontalo menjadi satu dari empat provinsi yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk penerapan normal baru atau new normal tahap pertama dalam menghadapi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Tiga provinsi lainnya yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.
“Gorontalo sangat siap. Skenario penerapan new normal akan kita kaji besok bersama tim,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat diwawancarai usai memimpin rapat Forkopimda di rumah jabatan Gubernur, Selasa (26/5/2020).
Rusli menegaskan, penerapan new normal akan dilakukan melalui kajian yang matang untuk menghindari kebingungan masyarakat. Kajian tersebut akan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“Jadi belum ada waktu pasti kapan new normal akan diterapkan, karena harus kita kaji lebih dahulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gubernur Gorontalo dua periode itu menjelaskan, Pemprov Gorontalo akan lebih banyak melakukan upaya preventif dan sosialisasi dalam penerapan new normal.
Sosialisasi tersebut akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah Gorontalo dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Semua akan kita gerakkan untuk penerapan new normal. Intinya, apapun yang menjadi himbauan pemerintah pusat dan daerah, itu kembali pada kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Kalau saja tingkat kesadaran masyarakat sudah baik, tentunya tidak perlu lagi ada pembatasan wilayah, pembatasan waktu beraktivitas dan penutupan pasar,” katas Rusli. (INfopublik)
Tiga provinsi lainnya yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.
“Gorontalo sangat siap. Skenario penerapan new normal akan kita kaji besok bersama tim,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat diwawancarai usai memimpin rapat Forkopimda di rumah jabatan Gubernur, Selasa (26/5/2020).
Rusli menegaskan, penerapan new normal akan dilakukan melalui kajian yang matang untuk menghindari kebingungan masyarakat. Kajian tersebut akan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“Jadi belum ada waktu pasti kapan new normal akan diterapkan, karena harus kita kaji lebih dahulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gubernur Gorontalo dua periode itu menjelaskan, Pemprov Gorontalo akan lebih banyak melakukan upaya preventif dan sosialisasi dalam penerapan new normal.
Sosialisasi tersebut akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah Gorontalo dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Semua akan kita gerakkan untuk penerapan new normal. Intinya, apapun yang menjadi himbauan pemerintah pusat dan daerah, itu kembali pada kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Kalau saja tingkat kesadaran masyarakat sudah baik, tentunya tidak perlu lagi ada pembatasan wilayah, pembatasan waktu beraktivitas dan penutupan pasar,” katas Rusli. (INfopublik)