Thaher Hanubun Canangkan Gerakan Ketahanan Pangan Malra dengan Kebun Manunggal
pada tanggal
14 Mei 2020
LANGGUR, LELEMUKU.COM - Dampak jangka panjang wabah Virus Covid-19, salah satunya adalah ketahanan pangan. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara mulai mencanangkan Gerakan Ketahanan Pangan Maluku Tenggara dengan melibatkan Masyarakat, TNI/Polri.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun dan instansi teknis mulai bergerak dengan meninjau langsung proses pekerjaan lahan atau lokasi Kebun Manunggal di Ohoi/Desa Danar dan Ohoi Semawi, Selasa (12/05/2020).
Untuk itu, demi mengantisipasi dampak jangka panjang wabah virus corona ini, maka Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara memikirkan bagaimana jika wabah ini terus berlanjut. “Kalau tidak terjadi, Alhamdulillah, kita dapat memiliki cadangan pangan dan ini bisa terus kita kembangkan ke depan agar bisa menyediakan pangan sendiri,”ujarnya.
"Namun, kita juga tak boleh terlalu optimis, harus memikirkan alternatifnya salah satnya mengantisipasi kelangkaan pangan, dengan melakukan penanaman tanaman pangan memanfaatkan lahan dan pekarangan,"lanjutnya.
Bukan saja di Ohoi Samawi dan Danar, ia mengharapkan, semua Ohoi/Desa mulai bergerak untuk membuat kebun, karena hal itu penting dalam membantu kebutuhan pangan masyarakat maupun perbaikan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya menginstruksikan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maluku Tenggara agar terus melakukan pembinan dan pengarahan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan maupun pekarangannya. Dengan siklus penamanan hingga panen yang tak begitu lama, sehingga kebutuhan pangan di Maluku Tenggara tetap terjaga.(InfoPublik.id)
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun dan instansi teknis mulai bergerak dengan meninjau langsung proses pekerjaan lahan atau lokasi Kebun Manunggal di Ohoi/Desa Danar dan Ohoi Semawi, Selasa (12/05/2020).
Untuk itu, demi mengantisipasi dampak jangka panjang wabah virus corona ini, maka Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara memikirkan bagaimana jika wabah ini terus berlanjut. “Kalau tidak terjadi, Alhamdulillah, kita dapat memiliki cadangan pangan dan ini bisa terus kita kembangkan ke depan agar bisa menyediakan pangan sendiri,”ujarnya.
"Namun, kita juga tak boleh terlalu optimis, harus memikirkan alternatifnya salah satnya mengantisipasi kelangkaan pangan, dengan melakukan penanaman tanaman pangan memanfaatkan lahan dan pekarangan,"lanjutnya.
Bukan saja di Ohoi Samawi dan Danar, ia mengharapkan, semua Ohoi/Desa mulai bergerak untuk membuat kebun, karena hal itu penting dalam membantu kebutuhan pangan masyarakat maupun perbaikan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya menginstruksikan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maluku Tenggara agar terus melakukan pembinan dan pengarahan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan maupun pekarangannya. Dengan siklus penamanan hingga panen yang tak begitu lama, sehingga kebutuhan pangan di Maluku Tenggara tetap terjaga.(InfoPublik.id)