Tim V Garduwasga COVID-19 SBD terapkan Disiplin dan Bagi Masker ke Warga Tambolaka
pada tanggal
27 Mei 2020
TAMBOLAKA, LELEMUKU.COM - Tim V Gerakan Terpadu Pengawasan Pencegahan Covid-19 (Garduwasga) gelar kegiatan edukasi dan pembagian masker kepada masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang tidak patuh dalam berlalu lintas.
Serta tidak menggunakan masker, di Persimpangan jalan Bandar Udara depan Kantor Pos Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (19/5/2020).
Tim V Garduwasga ini dipimpin langsung oleh Assisten 1 Fransiskus M. Adilalo, Plt Kadis Kominfo Yohanes Frin Tuka, Plt. Kadis Perhubungan Drs. Daud L. Umbu Moto, tim kesehatan, TNI/Polri, BPBD, Perpustakaan Daerah dan Satpol PP SBD.
Dipantau oleh media ini, kesadaran masyarakat SBD masih rendah, masker yang sudah diperoleh baik dari Tim Gugus Kabupaten maupun Desa/Kelurahan masih enggan untuk digunakan.
Masih ditemukan pengguna lalulintas jalan raya yang belum patuh dalam menggunakan masker, menjaga jarak bahkan menyediakan sanitiser bagi penumpang di kendaraan umum.
Sehingga untuk menyadarkan pentingnya menggunakan masker petugas Garduwasga harus memberikan sanksi agak keras.
Selain memberikan sanksi dengan melakukan push up dan skot jump bagi masyarakat yang tidak mematuhi himbauan protokol kesehatan, petugas juga terus memberikan edukasi tentang pentingnya mencegah wabah covif-19.
Sangat disayangkan masih banyak yang tidka patuh pada himbauan Pemerintah dan Protokol Kesehatan, sebagian besar adalah anak-anak sekolah yang harusnya diam di rumah.
Mahasiswa yang masih mondar mandir ke Kampus, bahkan ada beberapa orang guru yang juga kedapatan tidak patuh menggunakan masker.
Plt. Kadis Kominfo Yohanes Frin Tuka kecewa dengan perilaku masyarakat yang tidak patuh pada anjuran pemerintah dan protokol kesehatan tersebut.
“Kalau begini trus perilaku masyarakat, SBD bisa terancam ada yang tertular dan positif corona, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk memberi edukasi dan kesadaran masyarakat untuk sama-sama mencegah covid-19,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt. kadis Perhubungan Drs. Daud L. Umbu Moto yang mengatakan, masyarakat seperti acuh tak acuh dengan situasi yang kita hadapi saat ini.
“Masyarakat sepertinya tidak takut pada corona. Mereka sepertinya menganggap sepeleh wabah in,” tuturnya.
Lebih lanjut Daud Umbu Moto menjelaskan kesadaran beberapa supir dan kenek serta penumpangn kendaraan umum masih sangat rendah.
Sehingga dirinya tak segan-segan memberhentikan kendaraan umum yang lewat dan melakukan pemeriksaan serta memberikan penyuluhan.
Assisten I Sekretaris Daerah Fransiskus M. Adilalo meminta kesadaran masyarakat untuk sama-sama mematuhi protokol kesehatan.
Dirinya secara langsung ikut memberikan edukasi pada masyarakat yang enggan menggunakan masker bahkan masih berboncengan 3 orang untuk kendaraan roda dua.
“Dengan kita memberikan sanksi push up dan skot jump, kita berharap mereka tidak mengulangi lagi, ini kita jalankan sesuai instruksi bupati untuk memastikan wabah Covid-19 tidak sampai terjadi masuk atau tertular di SBD, apalagi di Sumba Timur sekarang sudah ada 7 orang positif,” katanya.
Giat ini sendiri akan dilaksanakan serentak di titik-titik yang sudah ditentukan oleh panitia tim gugus covid- 19 SBD dari tanggal 18 sampai dengan 29 Mei 2020 yang terbagi menjadi 5 tim Garduwasga. (InfoPublik)
Serta tidak menggunakan masker, di Persimpangan jalan Bandar Udara depan Kantor Pos Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (19/5/2020).
Tim V Garduwasga ini dipimpin langsung oleh Assisten 1 Fransiskus M. Adilalo, Plt Kadis Kominfo Yohanes Frin Tuka, Plt. Kadis Perhubungan Drs. Daud L. Umbu Moto, tim kesehatan, TNI/Polri, BPBD, Perpustakaan Daerah dan Satpol PP SBD.
Dipantau oleh media ini, kesadaran masyarakat SBD masih rendah, masker yang sudah diperoleh baik dari Tim Gugus Kabupaten maupun Desa/Kelurahan masih enggan untuk digunakan.
Masih ditemukan pengguna lalulintas jalan raya yang belum patuh dalam menggunakan masker, menjaga jarak bahkan menyediakan sanitiser bagi penumpang di kendaraan umum.
Sehingga untuk menyadarkan pentingnya menggunakan masker petugas Garduwasga harus memberikan sanksi agak keras.
Selain memberikan sanksi dengan melakukan push up dan skot jump bagi masyarakat yang tidak mematuhi himbauan protokol kesehatan, petugas juga terus memberikan edukasi tentang pentingnya mencegah wabah covif-19.
Sangat disayangkan masih banyak yang tidka patuh pada himbauan Pemerintah dan Protokol Kesehatan, sebagian besar adalah anak-anak sekolah yang harusnya diam di rumah.
Mahasiswa yang masih mondar mandir ke Kampus, bahkan ada beberapa orang guru yang juga kedapatan tidak patuh menggunakan masker.
Plt. Kadis Kominfo Yohanes Frin Tuka kecewa dengan perilaku masyarakat yang tidak patuh pada anjuran pemerintah dan protokol kesehatan tersebut.
“Kalau begini trus perilaku masyarakat, SBD bisa terancam ada yang tertular dan positif corona, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk memberi edukasi dan kesadaran masyarakat untuk sama-sama mencegah covid-19,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt. kadis Perhubungan Drs. Daud L. Umbu Moto yang mengatakan, masyarakat seperti acuh tak acuh dengan situasi yang kita hadapi saat ini.
“Masyarakat sepertinya tidak takut pada corona. Mereka sepertinya menganggap sepeleh wabah in,” tuturnya.
Lebih lanjut Daud Umbu Moto menjelaskan kesadaran beberapa supir dan kenek serta penumpangn kendaraan umum masih sangat rendah.
Sehingga dirinya tak segan-segan memberhentikan kendaraan umum yang lewat dan melakukan pemeriksaan serta memberikan penyuluhan.
Assisten I Sekretaris Daerah Fransiskus M. Adilalo meminta kesadaran masyarakat untuk sama-sama mematuhi protokol kesehatan.
Dirinya secara langsung ikut memberikan edukasi pada masyarakat yang enggan menggunakan masker bahkan masih berboncengan 3 orang untuk kendaraan roda dua.
“Dengan kita memberikan sanksi push up dan skot jump, kita berharap mereka tidak mengulangi lagi, ini kita jalankan sesuai instruksi bupati untuk memastikan wabah Covid-19 tidak sampai terjadi masuk atau tertular di SBD, apalagi di Sumba Timur sekarang sudah ada 7 orang positif,” katanya.
Giat ini sendiri akan dilaksanakan serentak di titik-titik yang sudah ditentukan oleh panitia tim gugus covid- 19 SBD dari tanggal 18 sampai dengan 29 Mei 2020 yang terbagi menjadi 5 tim Garduwasga. (InfoPublik)