Gustu Tanimbar Tinjau Lokasi Karantina Pelaku Perjalanan
pada tanggal
09 Juli 2020
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Antisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku yang telah memasuki era new normal atau tatanan kehidupan baru, maka Tim Gugus Tugas (Gustu) Pencegahan dan Penanganan Corona melakukan pengecekan kesiapsiagaan tempat karantina yang digunakan oleh diperkirakan sebanyak 155 para pelaku perjalanan.
Para Wakil Ketua Gustu yang terdiri dari Kapolres MTB AKBP. Adolof Bormasa, Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf. Rahmad Saerodin, Danlanal Saumlaki Letkol Laut (P) Hartanto M. TR Hanla, Asisten III Setda KKT Eko Bambang, Koordinator Penanganan Hutabarat dan rombongan.
Menurut Dandim 1507 secara keseluruhan kesiapan fasilitas lokasi karantina diantaranya gedung serbaguna bhayangkara, gedung futsal Pasar Omele, Puskesmas Lorulung serta perumahan Pemda di Desa Kabiarat untuk karantina seperti tempat tidur, MCK dan penyemprotan ruangan serta kebutuhan lainnya telah layak.
“Kalau ada yang bilang tempat karantina tidak layak, ya tergantung sudut pandang masing-masing. Kemarin dua orang yang karantina di asrama kodim sudah keluar dan dicek kesehatan oleh Dinkes non reaktif. Kalau untuk karantina kali ini, di kita tidak ada,” ujarnya.
Kapolres Bormasa, ketika berbincang dengan para pelaku perjalanan di lokasi karantina, mengungkapkan tujuan peninjauan bersama ini untuk melihat kekurangan maupun keluhan dari warga yang dikarantina sebagai bahan evaluasi bersama dan memperbaiki kekurangan yang ada.
“Tadi kan ada warga yang mengeluh kalau lokasi mereka tinggal toilet hanya satu untuk laki-laki dan perempuan, listrik padam di MCK. Kita langsung koordinasi untuk memenuhi kekurangan yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pelaku perjalanan Ny. Maria Samponu (50) asal Desa Alusi Kelan, memberikan apresiasi kepada gustu Tanimbar. Meskipun ada beberapa kekurangan, namun pelayanan yang diberikan dalam dua hari karantina tersebut masih dalam kewajaran.
“Makanan lumayan diperhatikan. Cuma kalau hujan, karena gedung futsal ini terbuka, jadi kita kena semprotan air hujan yang masuk. Tadi kita sudah lapor dan pak Kapolres perintahkan anggotanya untuk memasang terpal agar kita terlindungi saat hujan,” tandasnya. (Laura Sobuber)