Ini Alasan Andi Ilham Taher Nyatakan Tanimbar Berpotensi Besar Alami Bencana Banjir di Hari BMKG ke-73
pada tanggal
22 Juli 2020
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Stasiun
Meteorologi Mathilda Batlayeri sebagai perpanjangan tangan Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi
Maluku menggelar Forum Group Diskusi (FGD) dalam rangka merayakan Hari Ulang
Tahun (HUT) BMKG ke-73 dengan topic ‘Potensi Bencana Banjir di Tanimbar’ pada
Selasa (21/07/2020).
“Kegiatan kami di hari ini dalam
rangka hari BMKG ke 73, bagaimaan kami bisa meningkatkan pelayanan informasi
khususnya informasi meteorology untuk masyarakat yang ada di Tanimbar. Melalui
diskusi ini kami akan menemukan rumusan hal-hal yang menjadi kendala di
lapangan, agar bisa selesaikan bersama-sama dengan stekholder yang ada,” Kata
Kepala Stasiun Meteorologi Mathilda Batlayeri, Andi Ilham Taher, S.T kepada
Lelemuku.com.
Ia mengungkapkan FGD terbatas
yang melibatkan pengamat Meteorologi Jans Kotualubun, Stasiun Geofisika Saumlaki, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Tanimbar dan Pemerintah Desa (Pemdes) Lauran, Kecamatan
Tanimbar Selatan (Tansel) tersebut adalah untuk mencari rumusan kendala demi
meminimalisir terjadinya potensi banjir yang cukup tinggi di daerah tersebut. Taher
pun berharap hasil dari diskusi itu melalui Pemda dan Pemdes dapat tersampaikan
ke seluruh masyarakat Tanimbar.
“Potensi banjir di wilayah kita itu
besar, mengingat topografi Tanimbar dan ada monsoon Asea dan Australia yang cukup
berpengaruh terhadap kondisi cuaca di wilayah Tanimbar. Titik banjir, sementara
ini yang kami pantau untuk wilayah sebelah timur Tanimbar, salah satunya Desa Lauran
dan beberapa daerah yang berada di lereng,” ungkapnya. (Laura Sobuber)