Jokowi Harap Perekonomian Pelaku Usaha Kecil Tetap Berjalan
pada tanggal
18 Juli 2020
BOGOR, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan bantuan modal kerja darurat kepada sejumlah pelaku usaha kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Penyerahan bantuan untuk yang kedua kalinya ini digelar di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 15 Juli 2020.
“Saya tahu kondisi di lapangan seperti apa, yang biasanya mungkin sehari bisa berjualan sampai 500 (ribu) atau 800 ribu, sekarang mungkin hanya 200 ribu. Separuhnya atau sepertiganya,” ujarnya.
Kepala Negara menyadari bahwa menjalankan usaha, utamanya bagi para pelaku usaha mikro dan kecil, di tengah pandemi ini tidaklah mudah. Namun, kondisi seperti saat ini tidak hanya dialami oleh para pelaku usaha mikro maupun kecil saja, tapi juga berimbas kepada pelaku usaha besar. Terlebih, kondisi perekonomian seperti saat ini juga terjadi di setidaknya 215 negara di dunia.
“Yang mengalami juga tidak hanya negara kita Indonesia, tapi 215 negara mengalami hal yang sama persis dengan kita,” kata Presiden.
Oleh karena itu, pemerintah bergerak untuk membantu sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil, seperti pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan lainnya, yang mungkin menjadi pihak yang paling terpukul dari adanya pandemi ini. Bantuan tersebut berupa modal kerja darurat yang dapat segera digunakan oleh mereka agar perekonomian tetap berjalan.
“Bapak/Ibu semua saya undang ke Istana untuk kita berikan bantuan modal kerja darurat ini. Ini tolong Bapak/Ibu sekalian dipakai untuk tambahan modal kerja agar kita semua nanti pada saat normal, usaha kita bisa terdongkrak dengan baik,” ucapnya.
Kepala Negara juga meminta kepada para penerima bantuan untuk tidak patah semangat dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah tengah berupaya keras untuk menanggulangi dampak dari pandemi ini dengan mengupayakan penanganan di bidang kesehatan juga pemulihan di bidang ekonomi di saat yang bersamaan.
“Untuk menuju ke sebuah keadaan yang normal kembali, kita memang masih butuh waktu. Oleh sebab itu, sekali lagi kita semua harus tetap bekerja keras, bertahan, agar usaha kita tetap berjalan dengan baik,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyerahkan bantuan modal kerja darurat sebesar Rp2,4 juta untuk masing-masing penerima. Dalam beberapa waktu ke depan, bantuan serupa itu juga akan diserahkan kepada lebih banyak lagi pelaku usaha kecil untuk membantu perekonomiannya.
“Ini memang mau kita bagikan ke 12 juta pedagang-pedagang kecil yang ada di seluruh Tanah Air,” ucapnya.
Sebanyak 63 penerima bantuan modal kerja dari Kota dan Kabupaten Bogor hadir dan menerima secara langsung bantuan tersebut dalam dua sesi terpisah sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mencegah kerumunan yang terlalu banyak. Para penerima bantuan tersebut juga telah melalui proses pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki kompleks Istana Kepresidenan.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut ialah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.(Setpres)
“Saya tahu kondisi di lapangan seperti apa, yang biasanya mungkin sehari bisa berjualan sampai 500 (ribu) atau 800 ribu, sekarang mungkin hanya 200 ribu. Separuhnya atau sepertiganya,” ujarnya.
Kepala Negara menyadari bahwa menjalankan usaha, utamanya bagi para pelaku usaha mikro dan kecil, di tengah pandemi ini tidaklah mudah. Namun, kondisi seperti saat ini tidak hanya dialami oleh para pelaku usaha mikro maupun kecil saja, tapi juga berimbas kepada pelaku usaha besar. Terlebih, kondisi perekonomian seperti saat ini juga terjadi di setidaknya 215 negara di dunia.
“Yang mengalami juga tidak hanya negara kita Indonesia, tapi 215 negara mengalami hal yang sama persis dengan kita,” kata Presiden.
Oleh karena itu, pemerintah bergerak untuk membantu sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil, seperti pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan lainnya, yang mungkin menjadi pihak yang paling terpukul dari adanya pandemi ini. Bantuan tersebut berupa modal kerja darurat yang dapat segera digunakan oleh mereka agar perekonomian tetap berjalan.
“Bapak/Ibu semua saya undang ke Istana untuk kita berikan bantuan modal kerja darurat ini. Ini tolong Bapak/Ibu sekalian dipakai untuk tambahan modal kerja agar kita semua nanti pada saat normal, usaha kita bisa terdongkrak dengan baik,” ucapnya.
Kepala Negara juga meminta kepada para penerima bantuan untuk tidak patah semangat dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah tengah berupaya keras untuk menanggulangi dampak dari pandemi ini dengan mengupayakan penanganan di bidang kesehatan juga pemulihan di bidang ekonomi di saat yang bersamaan.
“Untuk menuju ke sebuah keadaan yang normal kembali, kita memang masih butuh waktu. Oleh sebab itu, sekali lagi kita semua harus tetap bekerja keras, bertahan, agar usaha kita tetap berjalan dengan baik,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyerahkan bantuan modal kerja darurat sebesar Rp2,4 juta untuk masing-masing penerima. Dalam beberapa waktu ke depan, bantuan serupa itu juga akan diserahkan kepada lebih banyak lagi pelaku usaha kecil untuk membantu perekonomiannya.
“Ini memang mau kita bagikan ke 12 juta pedagang-pedagang kecil yang ada di seluruh Tanah Air,” ucapnya.
Sebanyak 63 penerima bantuan modal kerja dari Kota dan Kabupaten Bogor hadir dan menerima secara langsung bantuan tersebut dalam dua sesi terpisah sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mencegah kerumunan yang terlalu banyak. Para penerima bantuan tersebut juga telah melalui proses pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki kompleks Istana Kepresidenan.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut ialah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.(Setpres)