Penelitian Ungkap COVID-19 Bisa Naikkan Angka Kematian Penderita HIV, TB dan Malaria
pada tanggal
16 Juli 2020
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Menurut sebuah studi terbaru, dampak dari pandemi virus corona secara substansial kemungkinan bisa meningkatkan jumlah kematian akibat HIV, Tuberculosis (TBC) dan malaria.
Pandemi itu mengganggu berbagai layanan yang ditujukan untuk mengendalikan ketiga penyakit tersebut di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Otoritas kesehatan khawatir hal itu akan menghambat kemajuan dalam penanggulangan penyakit itu selama bertahun-tahun.
Para ahli telah memperkirakan terjadinya dampak itu sebelumnya. Dalam epidemi, orang akan menghindari berobat karena takut akan wabah penyakit, dan sistem kesehatan yang kewalahan pada akhirnya tidak mampu menyediakan layanan yang diperlukan.
Satu studi memperkirakan bahwa gangguan sistem perawatan kesehatan dalam wabah Ebola 2014-15 di Afrika Barat mungkin telah mengakibatkan lebih banyak kematian akibat HIV, TB dan malaria daripada akibat Ebola itu sendiri.
Covid-19 telah mengganggu sebanyak 85 persen program HIV, 78 persen proyek tuberkulosis, dan 73 persen program malaria yang dikelola oleh Global Fund, kemitraan publik-swasta senilai $ 4 miliar yang ditujukan untuk memerangi penyakit ini. (VOA)
Pandemi itu mengganggu berbagai layanan yang ditujukan untuk mengendalikan ketiga penyakit tersebut di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Otoritas kesehatan khawatir hal itu akan menghambat kemajuan dalam penanggulangan penyakit itu selama bertahun-tahun.
Para ahli telah memperkirakan terjadinya dampak itu sebelumnya. Dalam epidemi, orang akan menghindari berobat karena takut akan wabah penyakit, dan sistem kesehatan yang kewalahan pada akhirnya tidak mampu menyediakan layanan yang diperlukan.
Satu studi memperkirakan bahwa gangguan sistem perawatan kesehatan dalam wabah Ebola 2014-15 di Afrika Barat mungkin telah mengakibatkan lebih banyak kematian akibat HIV, TB dan malaria daripada akibat Ebola itu sendiri.
Covid-19 telah mengganggu sebanyak 85 persen program HIV, 78 persen proyek tuberkulosis, dan 73 persen program malaria yang dikelola oleh Global Fund, kemitraan publik-swasta senilai $ 4 miliar yang ditujukan untuk memerangi penyakit ini. (VOA)